pythonissam [END] ✔

-21- Gatau judulnya apa :''

Nobara merasa aneh, sejak tadi setelah ia meninggalkan Yuji di atap, Yuji tidak kembali ke kelas.  Bahkan hingga jam pelajaran berakhir pun Yuji tak kembali ke kelas.  Nobara mencarinya kemana-mana.  Saat istirahat kedua ia masih berpikir positif, mungkin saja Yuji butuh waktu sendiri untuk pulih.

Namun rasa cemasnya itu memuncak ketika jam pulang tiba dan Yuji sama sekali tak kembali.  Bahkan tas Yuji masih ada di mejanya dan tak tersentuh sedikitpun.

Dengan membawakan tas Yuji, Nobara mencari pemuda bersurai merah jambu itu mengelilingi sekolah.  Ini akan lebih mudah jika ada yang membantu mencari, namun entah mengapa tidak ada orang yang mau dimintai tolong dengan berbagai alasan.  Rasanya satu sekolah itu seakan masa bodo dengan Yuji.

Kalau sudah begini, biasanya Nobara akan minta tolong pada Megumi yang biasanya tidak memihak siapapun untuk membantunya.  Sialnya karena turnamen beladiri yang Megumi ikuti, pemuda itu tak bisa kembali hingga besok atau lusa.

Saat ini hanya beberapa tempat yang belum Nobara kunjungi.  Belakang sekolah, kantin, klinik, dan kantor kepala sekolah yang sudah pasti tidak bisa ia masuki.  Nobara memilih mencari di tempat yang terdekat dengannya saat ini, kantin.  Biasanya masih ada beberapa siswa disana yang nongkrong sebelum pulang ke rumah masing-masing.

Nobara berlari ke arah kantin.  Ia mendapati beberapa orang murid duduk di bangku sambil bercanda tawa, di antaranya tidak ada Yuji.  Nobara mendesah kecewa.

Saat Nobara berbalik, ia mendengar pembicaraan dari murid-murid yang duduk disana yang membuatnya berhenti melangkah.

"Oh ya, kau sudah dengar?  Katanya di atap sekolah tadi ditemukan bekas darah."

"Yang benar?"

"Tapi sudah dibersihkan, sih.  Yah, palingan juga cuma burung mati.  Gatau lagi..."

Nobara langsung berlari.  Karena tadi tidak ada kabar mengenai kedatangan mobil ambulans atau semacamnya, berarti kemungkinan besar...

Tap tap tap

"Yuji!!"  Nobara membuka pintu klinik dengan kencang.  Sosok yang sedang berbaring di kasur klinik membuka matanya dan duduk sambil menatap sosok perempuan yang baru saja datang itu.  Ia melambaikan tangannya pelan.

"Yuji!  Ada apa denganmu?  Kau baik-baik saja!?"  Nobara mendekati sosok Yuji lalu mengguncang pundaknya dengan hebat.

Yuji tertawa kecil, "Aku tak apa."

"Hei hei, ini klinik.  Jangan berisik."  Seorang perempuan keluar dari toilet klinik sambil mengusap tangannya dengan sapu tangan.  "Oh, kau temannya?"

"Ya.  Dan anda..."

"Aku pengganti sementara penjaga klinik, dia sedang sakit.  Namaku Ieiri Shoko."  Shoko memasukkan sapu tangannya ke dalam saku dan mendekat ke arah dua murid sekolah itu.  Seharusnya ini adalah jadwal liburnya dari rumah sakit, namun karena diminta kenalannya untuk menggantikannya, jadi ia iyakan saja.  Lagipula kerjaannya disini tidak banyak dan temannya itu akan membayarnya.