-22- Hinode Rachel

2.4K 512 99
                                    



Sukuna teringat, ia pernah menulis nomor ponsel Yuji di buku catatannya dulu.  Ia bangkit dari kasurnya dan mengobrak-abrik mejanya mencari buku catatan kecil warna hitamnya itu.  Dan Sukuna menemukannya di dalam laci meja.  Ia membolak-balik setiap halaman sambil berharap ia tak membuang lembaran yang berisi nomor Yuji itu.

Ketemu

Nomor itu langsung ia masukkan ke dalam ponselnya.  Namun saat hendak menelpon Yuji, pintu kamarnya diketuk dari luar.  Kemudian terdengar suara Karen memanggilnya, "Sukuna, ada yang ingin bertemu denganmu, keluarlah."  Pintanya.

Sukuna mendengus kesal, "Aku sedang sibuk!"

"Dia tamu penting!  Keluarlah!"  Pinta Karen sekali lagi.  Sukuna memutar bola matanya dan membuka pintu.

"Siapa yang datang?"  Tanya Sukuna dengan nada datar.  Karen kemudian menariknya menuju ruang tamu dimana nampak seorang gadis pirang duduk di sofa dengan tenang sambil minum teh yang disuguhkan.  Gadis itu tak lain adalah anak perempuan dari orang yang menyelenggarakan pesta malam itu.

Sukuna kembali mendengus, entah untuk keberapa kalinya dalam hari ini.  Gadis pirang itu menoleh ke arahnya lalu tersenyum cerah.


"Hinode Rachel, kau ingat dengannya, 'kan?"  Karen bertanya.

"Aku baru bertemu dengannya kemarin.  Ada perlu apa dia denganku?"  Ucap Sukuna, firasatnya mengatakan sesuatu yang menyebalkan akan terjadi.

"Dia 'kan calon istrimu, sambutlah dengan baik!"

Sukuna berbalik sambil mengibaskan tangannya, "Sudah kubilang aku menolak.  Tipeku bukan cewek pirang."  Ia kembali ke kamarnya dengan kesal.


Sukuna berbaring tengkurap di atas kasurnya.  Ia meraba bawah bantal tempatnya tadi menaruh ponselnya.  Namun ia tak menemukannya disana.  Sukuna menghela napas lalu mencarinya di atas meja, lemari, hingga sudut kamar namun tetap ia tak bisa menemukan ponselnya.  Ia mengerang sambil mengacak rambutnya.

Dimana ponselnya??


Tiba-tiba ada sosok yang melompat lalu menggelayut di punggungnya.  "Hai, sayang!!"

Sukuna berbalik, menghempaskan sosok itu, Rachel.  Gadis itu tertawa cekikikan sambil menutupi mulutnya, "Kau kaget?"  Ia kembali mendekati Sukuna

"Sedang apa kau disini?"  Sukuna menepis tangan Rachel yang hendak menyentuh lengannya.  "Keluar dari kamarku sekarang juga."  Usir Sukuna dengan nada datar, ia menahan marah.  Ia tidak suka ada orang asing yang masuk ke dalam ruangannya.


"Wah, wah...  Padahal calon mertua yang memintaku kemari..."  Rachel melirik ke arah pintu kamar Sukuna yang terbuka.  Disana nampak Karen yang tengah tersenyum dan Hyoga yang menatapnya dingin.

"Dia datang dari jauh, setidaknya bermainlah dengannya dulu sebentar."  Karen berucap.  Netra jingganya nampak begitu dingin saat menatap Sukuna.  Karen berbalik pergi, disusul Hyoga yang mengayunkan ponsel milik Sukuna di tangannya lalu menutup pintu kamar.

pythonissam [END] ✔Where stories live. Discover now