-16- Pergi?

2.6K 538 95
                                    



"Mungkin saja Yuji adalah fatum mu?"

Suara Shoko terngiang di kepala Gojo.  Padahal pria itu sudah memastikan tak ada sihir Shoko yang menempel pada dirinya.  Sebelumnya ia tak pernah kepikiran sampai segininya.  Ia menghela napas, ada apa dengan dirinya?

Entahlah, ia memutuskan untuk tidur saja.


Fatum, berarti takdir dalam bahasa Polandia.  Sesuai dengan namanya, seorang penyihir akan menemui fatum nya pada waktu yang tidak diketahui.  Dan hanya satu orang yang merupakan fatum seumur hidup sang penyihir.

Saat bertemu, biasanya salah satu atau dua di antara mereka akan jatuh cinta.  Dikarenakan fatum hanya ada satu seumur hidup, maka sekalinya bertemu, biasanya sang penyihir tak akan melepaskannya karena fatum mereka tak dapat bereinkarnasi ketika mereka mati.

Karena itu pula, kedua teman Gojo yang menyadari bahwa Yuji adalah fatum Gojo dan bukannya Riko, berusaha keras agar kawan albino mereka itu dapat menyadari perasaannya yang sesungguhnya.



**



"Gojo Satoru!!  Kau mengacaukan temponya!"  Mikaela marah-marah saat Gojo menari tidak sesuai dengan tempo lagu saat latihan barusan.  Padahal mereka sudah melatihnya berulang kali sementara mereka akan menampilkannya nanti malam.


"....Maaf"


"Kau sudah mengucapkannya berkali-kali tadi!  Fokuslah berlatih!"  Mikaela mendengus, ia memang tidak pernah bisa akrab dengan Gojo.

"Sudah, sudah.... Apa yang sedang kau pikirkan?  Kau tidak bisa konsentrasi dari tadi."  Yuu melerai.  Ia memijit keningnya, ia juga sudah mulai lelah sementara Nanami Kento, manajer yang biasanya mengurus ulah Gojo sedang ada urusan lain sehingga tak dapat berada disana.


"....Maaf"

Yuu menepuk dahinya.  "Kita sudahi dulu latihannya, sepertinya Gojo sedang banyak pikiran.  Tenangkan diri kalian dan aku akan memanggil kalian sebelum waktu latihan selanjutnya."  Yuu mengambil handuknya dan mengusap lehernya.

"Mikaela, kudengar pacarmu sedang ada syuting di sekitar sini"

"Ya, sampai jumpa!"  Mikaela langsung melesat keluar saat pesan singkat dari pacarnya masuk dan memberitahunya bahwa ia tengah menunggu di depan tempat latihannya.

"Dan Gojo, selesaikan masalahmu dan jangan biarkan itu mengganggu perform nanti."  Kali ini Yuu yang keluar dari tempat latihan.


Gojo diam di tempat.  Tubuhnya yang bersandar pada dinding, merosot perlahan dan membuat dirinya terduduk disana sendirian.  Ia mengusap peluhnya dengan handuk.

pythonissam [END] ✔Where stories live. Discover now