DFS : 44

389 71 5
                                    

"kita mau kemana?"

"Udah ngikut aja daripada kau disana dan mati kebosanan"

Athanasia hanya bisa pasrah mengikuti kemauan Lucas, ia berjalan di belakang Lucas dengan salah satu tangan yang berada dalam genggaman Lucas.

Keduanya berjalan di dekat area taman mawar istana Obelia, berjalan tak tentu arah seperti orang yang tersesat. Sebenarnya apa sih yang akan Lucas tunjukkan pada Athanasia?

"Kau gak akan macam-macam kan?" Tanya Athanasia khawatir pasalnya keduanya sudah memasuki area taman labirin yang gelap.

Wanita mana yang tak khawatir diajak pria di taman yang gelap di malam hari?

Tak lama Athanasia dapat melihat sebuah cahaya yang ia pastikan ada di tengah-tengah labirin.

Cahaya apa itu?

Istana tak mengadakan acara di taman tapi kenapa ada cahaya disana?

Tak lama keduanya berhenti tepat di tengah-tengah labirin, Athanasia tertegun melihat apa yang terjadi dengan labirin kesayangannya ini.

"Kapten!!! Selamat datang di pesta kami!!" Ucap seluruh atek - atek Lucas yang ntah dari kapan yang ada di labirin.

Tengah-tengah labirin ini sudah berubah seperti hall pesta dengan lampu yang melingkar di dedaunan mawar. Tak jauh dari air mancur terdapat tempat panggang, dan juga beberapa daging dan jagung yang siap bakar.

Sejak kapan mereka menyiapkan semua ini? Batin Athanasia heran.

"Kau ya yang merencanakan ini?" Tanya Athanasia pada Lucas.

"Mana mungkin kan? Aku seharian bersamamu kau tau itu"

"Lalu ini?"

Lucas hanya mengangkat bahunya acuh tak acuh lalu menyeret Athanasia mendekat para anak buahnya. Tak jauh dari sana ada Alexa yang sibuk mengoleskan bumbu ke permukaan daging dan juga Alex yang sibuk memanggang jagung.

Lucas berjalan mendekat dan tersenyum remeh kearah adik kembarnya "sana gih keluar dari angkatan dan jadi tukang sate udah cocok tuh" ejeknya.

Alex dan Alexa kompak menunjukkan jari tengah keduanya pada Lucas yang menandakan "Fuck You!" dan kembali melanjutkan aktivitasnya.

Athanasia memperhatikan Alexa yang tengah serius mengoleskan bumbu pada daging, tak lama pandangannya mengarah pada Leon yang sibuk meminum minuman di dekat meja minuman sambil berbincang dengan teman-temannya. Apa mereka masih belum berbicara? Batin Athanasia.

"Kau kenapa diam?"

Pertanyaan Lucas sontak membuat Athanasia menoleh dan menatap Lucas yang ntah dari kapan sudah memegang makanan yang baru saja matang.

"Tidak" balasnya singkat.

Lucas menatap nanar Athanasia yang masih berpikir, ia tau kalau Athanasia sebenarnya memperhatikan Alexa dan Leon.

"Apapun yang kau pikirkan itu tidak benar" ucapnya membuat Athanasia menatapnya.

"Apa maksudmu?"

"Kau tak perlu khawatir pada mereka. Mereka berdua sudah dewasa mereka tahu keputusan apa yang terbaik untuk hidup mereka masing-masing"  jelas Lucas lalu memakan satu daging yang tersisa. "Diam disini akan aku ambilkan makan untuk mu" ucapnya lagi lalu berlalu pergi meninggalkan Athanasia yang masih mencerna ucapan Lucas.

Athanasia dan Alexa juga belum saling bicara sejak kejadian kemarin, ntah mengapa Athanasia merasa kalau Alexa menjadi sosok pendiam dan dingin. Tapi Athanasia tetap berpikir positif mungkin ia butuh waktu agar menerima semuanya.

Destiny From the Sky ( WMMAP )Where stories live. Discover now