Ini kisah Athanasia de Alger Obelia yang terpaksa menikah dengan pangeran mahkota Arlanta hanya karena wasiat dari sang ratu terdahulu.
Akankah keduanya akan menjalani pernikahannya atau malah memutuskan untuk bercerai?
-
Untuk kesekian kalinya suara helaan nafas kembali terdengar. Athanasia dengan gaun pegantin dan juga riasan dann mahkota yang terpasang rapi di kepalanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
( Gambaran gaun yang Athanasia kenakan )
Hari ini adalah hari yang dinati oleh semua orang
Hari dimana Athanasia akan resmi menjadi milik Lucas
Pernikahan yang sangat dinantikan
Hari dimana Athanasia akan menyandang nama istri
"Tok - tok!!!"
Athanasia menoleh saat menndengar suara yang tak asing.
"Permisi Ibu Pengantin mobil anda sudah siap mau berangkat sekarang atau gak usah berangkat?"
Athanasia tertawa kecil saat mendengar guyonan Alexa "Kau ini bicara apa sih? Jangan ngawur Xa"
Alexa berdecih "Aku hanya tak menyangka kau akan menikah dengan kakak ku yang super gila itu" ucapnya kesal dan membuat tawa Athanasia pecah.
"Hahahaha.......... Bisa - bisanya kau berucap seperti itu pada Lucas" ucap Athanasia di sela - sela tawanya.
"Apa salahnya? Dia kan benar - benar gila"
Athanasia tak dapat berkata apapun selainn tertawa karena ucapan Alexa itu benar.
Lucas = Pria gila
Itu adalah sebuah fakta.
Alexa tersenyum tipis, ia juga mengeakan gaun yang sangat anggun seperti Athanasia. Rambutnya kini sudah kembali berwarna pirang seperti yang seharusnya.
"Sebelum pergi aku belum pernah bicara hal ini padamu"
Hah?
"Bicara apa?" tanya Athanasia tak paham.
"Selamat datang di keluarga kami Athanasia senang akhirnya kita bisa menjadi satu keluarga"
Athanasia tertegun mendengar kalimat Alexa.
"Aku harap kau mampu menghadapi setiap cobaan yang akan datang ibu negara"
Pft!!
Athanasia tersenyum tipis "Kalau begitu mohon bimbingannya tuan putri"
Di ruangan lain Lucas tengah merapika kancing jas miliknya, ia mengenakan jas militernya namun terkesan formal berwarna putih rambutnya ditata rapi tak seperti biasanya. Karena ini hari yang penting Lucas harus tampil sempurna.
"Tumben diem lagi nahan berak?" tanya nya pada adik laki - lakinya yang sendari tadi diam tak bersuara.
Alex menatap Lucas yang masih bercermin, ia dapat melihat panntula dirinya dan Lucas dari cermin tersebut. "Kalau seandainya kau salah mengucapkan janji suci nikahannya batal?"
