DFS2 : 60

595 55 18
                                    

Lucas menatap dokumen yang ada di hadapan dengan tatapan tenang seolah tak terjadi apapun.

"ALEX!!! SEKALI LAGI KAU MEMANDANGI KU SEPERTI ITU AKU AKAN TENDANG KAU KELUAR!! " Geram Lucas pada sosok sang adik yang dari tadi rak henti - hentinya memperhatikan nya.

"Lho kok marah?! Makanya jawab dulu pertanyaan ku!! Kau dan Athanasia sudah melakukan nya ya?"

BRAK!!!

Alex kaget saat Lucas dengan kasarnya menggebrak meja, wajah sang kakak sangat lah marah dan juga malu.

"Sudah ku bilang jangan bahas hal itu sialan!! " Ucap Lucas tegas.

Inilah hal yang Lucas benci dari Alex, dia ini tak tahu malu dan sangat lah lambat pemikirannya. Untung saja Alex menyadari hal itu saat sudah berada di dalam ruang kerjanya kalau tidak? Astaga ntah mau di taruh mana wajah dewa milik Lucas.

"Oke - oke seloww!!! Gausah marah oke? Baik aku minta maaf! "

Alex menghela nafas panjang ia tau kalau ini sedikit privasi dan ia sadar Alex tadi keblabasa.

"Tapi bang ada info yang harus kau ketahui" Ucapnya dengan nada serius.

"Apa? "

Alex menghela nafas panjang "Ryan di buang ke jurang"

Deg!!!!

Apa?!

"Kau jangan bercanda Lex?! "

Lucas tak percaya dengan ucapan Alex. Tapi melihat wajahnya yang tak main - main membuatnya sedikit percaya.

Alex merogoh saku jas nya lalu mengeluarkan plastik bening yang berisi dengan jam yang tak asing di  mata keduanya, "ini barang yang kami temukan disana"

Tak mungkin!!!

Jam tangan silver ini milik Ryan, Lucas hafal karena Ryan tak pernah melepaskan benda berharga baginya ini.

"Siapa yang menemukan nya? " Tanya Lucas.

"Leon"

"Lalu dimana dia?! "

"Dia masih berada di jurang untuk mencari jasad Ryan"

Tangan Lucas terkepal kuat ia marah, ia tak menyangka kalau gadis brengsek itu mengincar orang-orang di sekitarnya.

Zenith itu sosok yang licik bagai rubah betina yang liar. Ia akan melakukan hal apapun untuk mengadakan apa yang ia mau walaupun harus berlumuran darah.

Brak!!!

"Sial!!! " Batinnya kesal sambil memukul meja kerjanya.

Harus bagaimana ia menangkap si sialan itu?

"Alex! "

"Ya kapten? "

Lucas diam menatap Alex dengan tatapan dingin "aku yang akan turun tangan untuk menangkap nya sekarang! "

Dan akhirnya sang raja pun harus turun ke medan perang.

***

"ARGH!!! SI KAKAK SIALAN ITU TAK AKAN KU AMPUNI!! BERANI - BERANINYA DIA MEMBUAT TANDA SEBANYAK ITU!! "

Athanasia hanya bisa tersenyum canggung saat mendengar umpatan Alexa untuk yang kesekian kalinya. Alexa tadi masuk ke kamarnya dengan terburu - buru dengan wajah yang merah padam ia langsung menuju kearah Athanasia dan melihat bekas aksi brutal Lucas tadi malam yang membuat sang putri bungsu Arlanta itu makin mengamuk. Untung saja Athanasia dapat mengatasinya kalau tidak mungkin sekarang Alexa sudah berangkat menujuke tempat Lucas berada.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Sep 16, 2021 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Destiny From the Sky ( WMMAP )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora