DFS : 45

384 66 3
                                    

Leonard berjalan santai di area mansion tersembunyi miliknya. Ia baru saja pulang dari Obelia mengurus beberapa berkas Lucas disana, sungguh melelahkan sekali mengurusi anak nakal yang ntah kemana perginya itu.

Cklek!!!

Deg!!!

Leonard diam ditempat saat merasakan ada sesuatu yang menodong tepat di kepalanya.

Apa-apa ini?

"AYAH!!!!! HATI-HATI!!!!"

Pandangan Leonard kini jatuh pada dua anak kembarnya yang datang dengan senjata di tangan mereka.

Apa-apa ini?

Apa di belakangnya benar-benar penjahat?

"TEMBAK!!!!"

BYURRR!!!!

Byurr!!!

Byur!!!!!

"KENA KAU LUCAS SIALAN!!!!"

Leonard tercengang saat melihat tubuhnya sudah basah akibat senapan air milik ketiga anaknya yang ntah dari kapan mulai permainan aneh ini.

Jadi yang tadi itu bukan penjahat?

Astaga!!!

Dosa apa yang Leonard perbuatan hingga mendapatkan anak yang gak ada ahlak seperti ini???

Semoga saja Athanasia akan betah mendapatkan suami modelan gila kayak Lucas!!

Leonard berdehem menyesuaikan nada yang akan ia keluarkan untuk menenangkan para anak tak tau diri ini.

"01!!! 02!!! 03!!! BERHENTI DI TEMPAT!!!!"

Refleks ketiga manusia yang tadi asik kejar-kejaran kini langsung terdiam di tempatnya sesuai instruksi Leonard.

Leonard berjalan menghampiri ketiga anaknya yang masih diam di tempat dengan tatapan datar.

"Apa yang kalian lakukan? Kalian sudah dewasa kenapa main kayak bocah gini sih?! Gak malu sama umur ya?!" Murka Leonard.

"Ayah jangan emosi dulu!" Sahut Lucas. "Kami hanya bersenang-senang saja sebelum hari pernikahan memangnya salah?"

"Dengan cara seperti ini? Astagaaaa Lucas kau ini yang paling dewasa harusnya kau mengajari adik-adik mu berperilaku baik!!"

"Kami juga tahu batasan ayah!! Memangnya apa ayah ingat kapan terakhir kami bermain bersama seperti ini? Memangnya ayah ingat kapan ayah memarahi kami seperti ini?"

Pertanyaan Lucas membuat Leonard bungkam.

"Kami hanya bermain-main sejenak melepas penat dan kami gak bikin rugi banyak kok! Kan ayah yang bilang kalau 'Kita boleh bersenang-senang asal jangan merugikan orang lain' apa ayah ingat sekarang?!" Tanya Lucas lagi.

Kalau dipikir-pikir lagi perkataan Lucas ada benarnya, ia juga lupa kapan terakhir bermain bersama ketiga anaknya bersama dengan istrinya. Kebersamaan mereka harus pupus karena tugas masing-masing orang membuat kelimanya jarang bertemu dan sulit diajak bertemu.

Syut!!!

Tiba-tiba sebuah tali tambang mengikat keempat orang itu menjadi satu dan tiba-tiba juga hawa di koridor menjadi dingin bikin orang merinding.

"Akhirnya kalian ketangkep juga anak nakal!!! Dan lagi Leonard!! Kau juga ikut serta dalam kenakalan mereka ya hmmm....."

"Mampus!!!" Batin ayah dan ketiga anaknya saat melihat Aria yang dengan wajah kesalnya menatap tajam ketiganya.

Destiny From the Sky ( WMMAP )Where stories live. Discover now