DFS2 : 56

347 56 8
                                    

Athanasia membuka matanya saat cahaya matari masuk dari celah - celah jendelanya, ia terdiam sebentar menngumpulkan nyawa yang masih melayang - layang. Setelah nyawanya terkumpul Athanasia menatap kearah samping kasurnya dan mendapati Lucas yang masih tertidur nyenyak, ia tersenyum tipis melihat wajah dami sang suami yang jarang - jarang ia lihat. Athanasia dan Lucas yang kemarin pergi mencari harta karun kini sudah pulang karena harta karunnya yang sudah menemukan titik terang. Semuanya memutuskan untuk pulang untuk mengistirahatkan badannya yang pastinya capek dan lelah. Athanasia menatap kearah jendela yang masih tertutupi gorden, ia yakin ini sudah jam 9 lebih melihat matahari yang sudah terbit dengan terangnya mungkin para pelayan enggan untuk membangunkannya karena ingin ia istirahat.

Athanasia langsung bangkit dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, badannya sedikit pegal - pegal akibat berulang kali jatuh mungkin air hangat akan membuatnya rileks. Setelah Athanasia masuk kedalam kamar mandi tak lama setelahnya Lucas juga bangun, ia mengusap wajahnya saat merasakan badannya yang sangat pegal akibat kegiatan tak terduga kemarin, telinganya mendengar suara germicik air dari kamar mandi Lucas yakin itu Athanasia yang sedang mandi. Lucas langsung duduk di tepi ranjang merapikan rambutnya yang berantakan dengan jaeri lentiknya, ia pun mengambil handphone yang ia letakan di nakas samping kasurnya. Ada banyak notifikasi pekerjaan yang harus Lucas selesaikan secepatnya, ia pun langsung mengetik nama sang adik perempuannya dan langsung memencet tombol telefon tak lama Alexa mengangkat panggilannya.

"Kau dimana?" tanya Lucas to the points.

"Aku di meja makan mau makan. Ada apa?"

"Ambil berkas - berkas di ruang kerja atas jangan lupa bawa pelayan untuk membawakan sarapan untukku dan Athanasia"

"Aduh abangku ini! Ini sudah jam 10 mana ada sarapan"

"Intinya kalau kemari bawalah makanan, dan dimana Alex?"

"Dia masih harus di rawat karena lukanya"

"Yasudah kau saja yang kesini"

"Yayaya...... aku akan kesana nanti sesuai perintah"

Tut!!!!

Lucas menghela nafas panjang saat selesai mematikan panggilan, ia berdiri dan melangkah menuju kamar mandi yang masih tertutup.

"Hei ada beberapa pekerjaan yang menunggu bisakah kau keluar cepat" ucapnya lantang berharap Athanasia akan mendengarnya.

"Ishhh......... Sabar dong!! Lagian salah siapa telat bangun!!"

"Tentu saja salahmu"

"Lha kok gitu?"

"Tugas istrikan membangunkan suaminya dan kenapa tadi kau tak membangunkan ku?"

"Jadi ini salahku??"

"Aku gak bilang lho ya"

Lucas tersennyum puas ia yakin tak lama lagi Athanasia pasti akan keluar dan memasang wajah kesal yang sangat imut bagi Lucas.

"Yaudah sih mandi aja di kamar lain!!"

Hah??

Apa??

Jangan bilang kalau Lucas di usir?

"Katanya banyak kerjaan yaudah kau mandi di kamar lain aja"

Lho - lho??

Kok jadinya gini?

Kenapa gak sesuai ekspetasi Lucas??

"Pftttt!! HAHAHAHAHA................"

Tawa seseorang membuat raut wajah Lucas makin kesal, ia menatap kearah pintu masuk kamarnya yang ntah dari kapan sudahh terbuka dan sialya sudah ada adik perempuanya disana, berdiri dengan jawah yang tertawa puas sambil memukul pintu yang ada di sampingnya.

Destiny From the Sky ( WMMAP )Where stories live. Discover now