DFS : 22

671 100 19
                                    

Athanasia kini membuka matanya perlahan, pandangannya masih rada kabur akibat ulah Lucas yang tiba - tiba saja memeluknya dengan sangat erat dan bersamaan dengan itu suara bom terdengar di indra pendengarannya.

Apa - apaan tadi?

Bagaimana bisa ada bom meledak di pulau pribadi seperti ini?

Athanasia menatap kearah Lucas yang kini menggendongnya ala bridal style, raut wajah pemuda di depannya ini nampak tenang namun dapat Athanasia pastikan tersirat api amarah di balik mata merah rubynya itu.

Lucas kini membawa Athanasia menjauh dari area ledakan, kalau kalian bertanya apa Lucas marah? Tentu saja jawabannya adalah iya! Ia sangat marah hingga nyaris mau mengirim semua pasukannya untuk mengecek dan membawa pelakunya kehadapannya saat ini juga. Si pengecut kecil itu benar - benar sudah kelewat batas dengan mengebom pulau pribadi milik keluarga kerajaan berarti si penjahat itu benar - benar menginginkan perang dingin dengan kekaisaran Arlanta. Lucas tak masalah dengan itu, namun sekarang yang dipermasalahkan adalah gadis yang ada di gendongannya. Untung saja Athansia bersama Lucas kala bom meledak, jika tidak mungkin Lucas akan benar - benar mengamuk.

"Lu- Lucas?! Apa yang terjadi?"

Lucas menatap sekilas kearah Athanasia yang rupanya sudah bangun "Cuma tikus kecil yang ingin merusak waktu liburann kita"

"Lalu bagaimana dengan mansionnya?"

"Kau tak perlu khawatirkan itu Athanasia semua orang selamat kecuali mansion"

"Lalu kau mau membawaku kemana?"

"Tentu saja pulang!"

Pulang?

"Tapi kita sedang liburan bukan?"

"Heh? Bisa - bisanya kau memimirkan liburan setelah mendapatkan seranngan seperti itu!! Haha....... Istriku ini lucu sekali!!"

Athanasia menggenbungkan pipinya kesal, tapi ucapan Lucas tadi ada benarnya kalau kejadian ini sampai di telinga Claude pasti keamanan Athanasia akan diperketat lagi.

Shit!!!

"Aku mau ke mansion ibumu!!"

"Ibuku? kenapa?"

"Pokoknya aku mau kesana!!"

Lucas terdiam mencerna kata - kata Athanasia, kenapa tiba - tiba saja gadis ini meminta agar ia membawanya ke mansion ibunya?

"Roger!!! Srigala pada BigBoss!! Lapor pak kami menemukan pelaku yang sudah mati! Pelaku berjumlah 4 orang dan semuanya tewas di tempat akibat bom yang mereka pasang"

Tewas ditempat?

"Suruh  Alexa  menyelidiki mayat - mayat itu dan kirim hasilnya padaku"

"Siap laksanakan pak!!!"

Lucas menghela nafas panjang, rupanya musuhnya kali ini sangatlah jeli dalam hal menutupi bukti. Kalau para pengeboman ittu tewas dan jasatnya tak dapat Lucas atau timnya kenali bisa saja gawat.

Shittt!!!!!!!

"Kau baik?"

Athanasia menatap Lucas dengan raut khawatir, "Aku bisa membantumu menyelidiki hal ini jadi jangan khawatir. Jangan terlalu kau pikirkan kau tak sendiri lagi"

Deg!!!!!

Lucas menatap Athanasia dengan raut wajah kaget, langkahnya terhenti saat itu juga saat mendengar kata - kata penyemangat dari Athanasia. Padahal Athanasia bisa saja memarahinya bahkan membencinya, mengingat nyawanya yang hampir terancam karena bertunangan dengan Lucas. Tapi gadis ini benar - benar diluar ekspetasi Lucas.

Destiny From the Sky ( WMMAP )Where stories live. Discover now