Destiny From the Sky ( WMMAP )

DFS : 15

Drap!!!

Drap!!!

Drap!!!

"Hati-hati tuan putri!!"

Lilian berteriak sambil berlari mengikuti langkah Athanasia yang semakin cepat.

Athanasia tak menggubrisnya ia masih terus berlari,. Masih mengenakan gaun tidurnya Athanasia berlari sampai di gerbang istana. Lilian terus mengikuti sang putri Obelia, saat Athanasia bangun gadis itu langsung menanyakan dimana Lucas berada, Lilian yang membangunkan Athanasia langsung bicara kalau Lucas akan pergi dari Obelia dan kembali ke Atlanta. Athanasia refleks bangun dan berlari menuju gerbang, tak peduli kalau ia masih mengenakan gaun tidurnya.

"LUCAS!!!" Teriak Athanasia saat ia sudah berada di tangga gerbang. Nafasnya terengah-engah, ia menatap sosok pemuda yang hendak masuk mobil.

Lucas menatap Athanasia yang berada di atas, kenapa gadis itu ada disini?

Dan kenapa nafasnya terengah-engah?

Apa dia berusaha mengejar Lucas?

Athanasia berusaha untuk turun dari tangga, namun sialnya kakinya malah tersandung dengan kakinya sendiri, dan ia pun terjatuh.

"Kya!!!!"

"ATHANASIA!!!!"

Grep!!!!

Athanasia yang merasakan tubuhnya di tangkap seseorang pun langsung membuka matanya, dan yang benar saja Lucas kini tengah menangkapnya.

"Kau ini ceroboh sekali sih?! Gimana kalau kau benar-benar jatuh tadi?! Kau bisa terluka!" Omel Lucas.

Athanasia masih diam menatap Lucas yang memasang raut kesalnya.

"Lalu kenapa kau berlarian kesini?! Mana pakek gaun tidur lagi! Lihat betapa cerobohnya kau!!" Lucas langsung melepaskan jas yang ia kenakan lalu memakaikannya pada Athanasia.

Sedangkan Athanasia masih diam, ntah kenapa ia merasa bahagia melihat raut wajah Lucas yang khawatir.

"Tsk! Aku ini sudah salah masih diam saja ya?!"

"Ehehhe.... Maaf aku gak akan ceroboh lagi kok"

Lucas hanya menghela nafas saat mendengar jawaban Athanasia. "Lalu buat apa kau kesini?!"

Athanasia langsung tersadar akan tujuannya berlari kesini. "Apa kau terluka? Bagaimana keadaan punggung mu yang kemarin? Aku belum sempat cek sini biar aku cek?!"

Athanasia langsung membalik paksa tubuh Lucas mencari-cari dimana luka tembakan yang kemarin. Namun ia tak menemukan apapun punggung ini rasanya tak ada luka sama sekali.

Bagaimana bisa?

Pletak!!!

"ADUH!!!"

Lucas menyentil kening Athanasia saat melihat kebodohan gadis berambut blonde ini. "Kau ini bodoh atau lupa sih? Jelas-jelas tadi malam aku tak terkena tembakan"

"Tapi kan gak harus jitak juga bambank!!"

Athanasia mengusap-usap keningnya yang tadi disentil Lucas, memasang wajah cemberut khas miliknya.

"Kau mau pulang?"

Lucas menghentikan aktivitas menggulung lengan kemejanya saat mendengar pertanyaan Athanasia. "Ya, kenapa?"

"Kita kan belum sempat mencari harta karun!! Apa kau tak mau mencarinya lagi?"

Harta karun?

"Jadi kau ingin kesana lagi?"