DFS : 19

696 102 44
                                    

Athanasia berjalan tergesa-gesa menyusuri lorong rumah sakit, tak jauh di belakang sang putri Obelia itu Felix tengah menyusul langkah Athanasia dengan nafas tersengal-sengal.

"Tu..... Tuan putri!! Tunggu saya!!" Ujar Felix.

Athanasia tak membalasnya ia masih terus menyusuri lorong rumah sakit, jantungnya berdetak kencang air keringat bercucuran mengalir di pelipisnya.

Pagi tadi Athanasia mendapatkan kabar kalau Lucas jatuh pingsan dan dibawa ke rumah sakit di Arlanta, tanpa basa-basi lagi Athanasia langsung menyuruh sang tangan kanan Claude untuk mengantarkannya ke Atlanta saat ini juga mengingat ayahnya yang kini berada di negara lain yang tak Athanasia ketahui.

BRAK!!!!

Athanasia mendorong kasar pintu yang bertuliskan ruangan '501' itu, ia langsung masuk tanpa mengusapkan salam atau apapun.

"Bagaimana bisa Lucas sampai seperti ini?!"

Alex langsung kaget saat mendengar pertanyaan Athanasia yang seolah-olah mengintimidasi dirinya. Ia menelan ludahnya kasar lalu mulai menjawab.

"Aku tak tahu pasti, tapi tadi malam Lucas tiba-tiba saja pingsan saat hendak naik keatas"

Pingsan?!

"Dia pingsan tadi malam dan kau baru mengabari ku pagi tadi?!"

Oke harusnya Alex sedikit berdusta tadi! Ia menyesali kejujurannya kali ini, dan karena kejujurannya itu Alex harus menghadapi singa garang seperti Athanasia.

"Ayo Alexa!! Cepat kemari!!" Batin Alex berharap-harap Alexa dapat mendengarnya.

"Jangan marah pada Alex Athanasia! Aku yang menyuruhnya untuk memgabarimu pagi tadi"

Athanasia dan Alex langsung menatap ke sumber suara, di ambang pintu masuk Alexa berjalan masuk menghampiri keduanya lengkap dengan jas dokter yang ia kenakan.

Akhirnya Alex bersyukur memiliki kembaran yang sangat peka seperti Alexa!

"Dia hanya kelelahan biasa aku akan menyuruhnya istirahat paling tidak 2 minggu" ujar Alexa.

"Dia kelelahan biasa? Gak sakit apapun?"

"Tidak dia murni kelelahan"

Athanasia menghela nafas lega saat mendengar pernyataan Alexa, ia kembali memandang wajah tidur Lucas yang nampak damai. Perasaan sedih dan kesal muncul di hatinya, ntah kenapa Athanasia tak menyukai kalau Lucas jatuh sakit seperti ini. Ia lebih baik melihat Lucas yang pecicilan dan banyak tingkah daripada Lucas yang terbaring tak berdaya seperti ini.

Tes!!!

Tes!!!

Air mata mengalir dari pelupuk mata Athanasia tepat mengenai lengan Lucas. Athanasia langsung tertunduk dan menangis saat itu juga.

"Weh!!! Jangan nangis!!!" Ujar Alex dan Alexa kompak.

Keduanya panik saat melihat Athanasia yang tiba-tiba saja menangis segukan.

Athanasia sendiri berusaha untuk berhenti menangis namun tetap saja air mata mengalir dari pelupuk matanya.

"Aduh jangan berisik dong!! Cowok ganteng gak bisa tidur nih!"

Athanasia refleks langsung melihat kearah suara, matanya terbelalak melihat Lucas yang kini membuka matanya.

Lucas langsung menatap Athanasia yang terdiam menatapnya, "kau menangis?"

Athanasia menggigit bibir bawahnya, matanya kembali memanas. Tanpa menjawab pertanyaan Lucas Athanasia langsung memeluk erat tubuh Lucas membuat sang pangeran Arlanta itu terkejut bukan main.

Destiny From the Sky ( WMMAP )Where stories live. Discover now