DFS : 47

480 71 12
                                    

"ASTAGA!!!! AKHIRNYA BISA KETEMU JUGAAAA SAMA KAMU MANTUUUU!!!!!!!!"

Aria langsung memeluk Athanasia kegirangan saat melihat calon mantunya menyambutnya di istana Obelia. Hari ini Lucas dan keluarganya sudah ada di istana Obelia karena esok pagi adalah hari pernikahan yang di tunggu - tunggu.

"Kamu sehat - sehat kan?" tanya Aria melepas pelukannya pada Athanasia.

"Hehe..... Aku sehat kok. Ibu bagaimana?"

"Ibu pusing banget!!! Apalagi ketiga anak nakal itu banyak tingkah selama ada di rumah!!! Bikin orang naik darah!!!!"

Athanasia terkekeh geli mendengar ucapan Aria sambil menatap tajam kearah anak-anaknya. Ia menatap kearah Lucas yang daritadi diam menatap ntah kemana. Tumben sekali dia diam?

"Ah ya bagaimana kalau ibu istirahat dulu? Aku sudah menyiapkan kamar untuk ibu" ujar Athanasia.

"Oke!! Kamu pergi fitting baju pengantin lagi sama Lucas ya!!"

"Iya Bu"

"Lucas kamu ajak Athanasia fitting baju gih.... Kalian kan lama gak ngobrol kali aja rindu"

"Ah... Ibu ini apa-apaan sih!! Tiap malem kamu telefon kok" balas Athanasia malu.

Aria terkekeh "iya-iya ibu cuma bercanda. Sana gih ibu mau ke kamar!!"

Aria pergi bersama para pelayan yang membawa barang-barangnya dan menyisakan 4 remaja yang masih terdiam.

Lucas menatap kearah Athanasia yang tengah berbincang dengan Alexa.

"Jadi aku belum tahu perasaan ku pada Lucas"

Shit!!!

Lagi-lagi kalimat itu muncul di benak Lucas. Aneh sekali padahal Lucas sudah mencoba tak peduli hal itu. Toh mereka menikah karena dijodohkan kan? Tapi kenapa rasanya sakit saat mendengar hal itu?

"Aku mau pergi!" Ucapnya lalu berjalan pergi.

"Tunggu!!! Lucas!!"

Lucas tak menghentikan langkahnya, ntah mengapa tapi ia benar-benar tak ingin melihat Athanasia.

Tap!!!

"Kau mau kemana!!!"

Langkahnya terhenti saat Athanasia berhasil mencekam pergelangan tangannya.

"Menemui Ryan kau temui ibu saja" balasnya singkat.

"Kau menghindari ku?"

"Tidak!"

"Jangan bohong Lucas!!"

"Untuk apa juga aku berbohong!!"

Lucas dengan lembut melepas genggaman tangan Athanasia. "Aku tidak apa-apa Athanasia" ucapnya lembut.

Athanasia terdiam menatap Lucas, ntah mengapa Lucas seperti menyembunyikan sesuatu darinya. Sesuatu yang benar-benar berkaitan dengan Athanasia.

Tapi apa?

Apa yang pria itu sembunyikan?

"Aku pergi dulu, aku akan menemui mu saat makan malam nanti" ujar Lucas lagi sambil mengacak-acak rambut pirang Athanasia lalu berjalan pergi meninggalkan Athanasia yang masih menebak-nebak apa yang sebenarnya Lucas pikiran.

"Kau baik-baik saja kan?" Pertanyaan Alexa membuat Athanasia tersadar dari lamunannya.

"Aku gak papa kok. Bagaimana kalau kita keliling istana? Aku ingin melihat area untuk pernikahan besok"

"Akan ku panggil kan Lucas saja biar sekalian kalian mel--"

"Gak usah dia mungkin sibuk"

Alex dan Alexa sama-sama diam saat mendengar tolakan Athanasia.

Destiny From the Sky ( WMMAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang