DFS : 28

560 84 31
                                    

Athanasia menatap sosok Alexa yang masih saja terdiam sambil menatap layar ponselnya, ini sudah 45 menit namun kedua gadis itu enggan mengucapkan satu patah katapun. Athanasia dan Alexa benar - benar sibuk dengan pikirannya masing - masing. Athanasia akhirnya mengalah dia mulai membuka suara.

"Kenapa gak bilang kalau kau sakit?"

Alexa diam "Aku hanya tak ingin membuat semua orang khawatir"

"Lalu sekarang kau pikir kami tidak khawatir?"

Alexa diam.

Athanasia menghela nafas panjang "kau tahu kan kami menyayangimu tapi kenapa kau bertindak seperti ini?"

"Aku hanya ingin Alex bahagia dengan gadis yang ia sukai. Gak papa kok kalau aku yang sakit yang penting dia bahagia"

"Tapi gak gini juga?! Lucas mana mau punya adik ipar yang kasar seperti dia?!"

"Tapi Alex suka dia"

"Kan aku cuma bilang suka bukan cinta"

Deg!!!

Athanasia dan Alexa kompak menatap kearah pintu masuk, keduanya terbelalak sempurna saat mendapati Alex yang dengan santainya berdiri diambang pintu.

Alex menatap nanar sosok Alexa yang tengah memandangnya, ia kemudian berjalan kearah Alexa.

"Kau nampak baik setelah membuat kami semua kaget" ucapnya sambil mengelus rambut panjang Alexa.

"Kau nampak buruk aku yakin kau mengurung diri di apartemen rahasia mu lagi"

Alex terkekeh ia pun mengacak-acak gemas rambut sang kembaran. "Kau ini menang yang paling mengerti aku"

"Kau nampak tersiksa" ujar Alexa lirih.

"Tentu saja karena aku kembaran mu. Penderita mu juga adalah penderita ku adik"

"Kau sudah tahu yah?"

Alex langsung terdiam tatapan matanya kini berubah sendu. "Hei!! Kakak ipar bisa tolong tinggalkan kami?"

Athanasia langsung kaget saat mendengar ucapan Alex, ia tak sadar karena terlalu terbawa suasana. "Ah... Hehe..... Oke aku pergi dulu!!" Ucapnya lalu beranjak pergi.

Alex pun langsung duduk di tempat Athanasia tadi, tangannya terulur menggenggam tangan Alexa. "Bukankah tugas kakak itu melindungi adiknya? Tapi kenapa kau yang malah ingin berkorban untukku?"

"Karena kau jarang suka sama seseorang"

Alex terkekeh "kau ini menang yang paling mengerti aku, tapi kau juga adalah orang yang naif. Kau terlalu mementingkan kebahagiaan orang lain daripada kebahagiaan mu, apa kau tahu apa akibat dari tindakanmu?

Alexa diam.

"Dia terluka Xa!"

BRAK!!!

Alex dan Alexa kompak menoleh kearah pintu masuk, keduanya sama-sama terkejut saat melihat sosok Leon yang tengah berdiri di ambang pintu dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Hosh...... Hosh.... Alex!! Hosh..... Hosh....... jangan salahkan Alexa!! Ini hosh..... Hosh.... Bukan salahnya!!" Ucap Leon dengan nafas yang belum teratur.

Bukan salah Alexa?

"Apa maksud ucapan mu?" Tanya Alex tak mengerti.

"Benar kata Leon ini bukan salah Alexa tapi kecelakaan yang Leon alami ini adalah rencana seseorang" ucap Lucas yang baru saja datang.

Rencana seseorang?

"Jadi karena ini kau memintaku datang?!"

Lucas mengangguk.

"Dasar Abang gak ada ahlak!!" Guman Alex kesal.

"Ryan amankan area ini jangan biarkan siapapun masuk!!" Ujar Lucas pada anak buahnya.

"Baik pangeran!!"

Leon, Lucas dan Athanasia masuk kedalam ruang inap Alexa tak lupa mengunci pintunya.

"Oke aku tak suka basa-basi jadi langsung intinya saja. Kita semua sedang dipermainkan!!" Ucap Lucas.

"Kemungkinan besar orang yang memulai drama ini memiliki banyak sekali mata-mata dan yang paling serius dia sudah memasukkan salah satu anak buahnya kedalam golongan kita!"

"Jadi maksudmu ada mata-mata di dalam sini?" Tanya Alexa.

"Ya, untuk sementara jangan percaya pada siapapun!! Termaksud Leanna"

Deg!!!

Leanna?!

"Jadi kalian mencurigai nya?" Tanya Athanasia.

"Ya terlebih karena dia sekarang selalu menempeli Alex!!"

Alexa langsung menatap Alex, jadi ini alasan Alex tadi?

"Lalu apa rencananya kali ini?!" Tanya Alex.

Lucas tersenyum tipis "kita ikuti dulu drama mereka baru kita hancurkan sampai ke akar-akarnya!!"

-DFS-

"Hei sebenarnya apa sih rencana mu?!" Tanya Athanasia.

Lucas melirik kearah Athanasia laku tersenyum "kenapa kau begitu penasaran?"

"Ya karena kau selalu bermain drama dalam semua rencana mu! Aku heran dengan arah pemikiran mu!!"

"Istri kau tahu bukan kalau dunia politik ini kejam jadi drama harus di balas drama"

Drama dibalas drama?

"Bukankah itu terlalu kejam?"

"Bagimu itu kejam tapi itulah dunia politik"

Sekejam itukah?

Athanasia terdiam.

Apa ia bisa memimpin politik yang sangat kejam itu?

Tuk!!!

"Udah jangan khawatir ada aku disini, tak akan ku biarkan si tikus-tikus politik itu menyentuh mu"

Athanasia menatap Lucas dengan diam, tak lama ia pun tersenyum pada pemuda di sampingnya ini.

"Terima kasih Lucas"

"Bukan masalah"

"Hei bagaimana kalau kita kencan dulu?"

"Mau kemana?"

"Kepengen makan sushi, martabak manis, arum manis, Boba pokoknya banyak lah!!"

"Hobi nampaknya selera makanmu masih saja seperti kuli!"

"Bacod!!"

"Dasar putri rakus!!"

"BODO AMAT!!!"
















Cieee - cieee yang udah balikan wkwkwk......

Kira-kira siapa sih Leanna sebenarnya?

Adiknya Leon atau malah dalang dari semua kejadian ini?

Menurut kalian gimana? Command di bawah yah

See you ❤️

Destiny From the Sky ( WMMAP )Where stories live. Discover now