DFS : 1

3.8K 187 9
                                    

WAKTU sudah menunjukan pukul 5 sore, langit yang awalnya berwarna biru cerah kini tergantikan oleh warna jingga yang tak kalah cerahnya. Angin berhembus dengan kencangnya menerpa beberapa helai daun yang jatuh dari pohonnya.

Tap!!

Langkah kaki jenjang seorang gadis kini mengarah ke pusat kota dimana disana ada sebuah festival tahunan yang kerap diadakan di awal musim dingin datang. Banyak stand berdiri berjejeran menjajakan makanan khas kerajaan Obelia. Festival ini dumulai dari pukul 3 sore sampai 9 malam dan karena para remaja dan juga pekerja pulang jam 5 sore alhasil beginilah festival musim dingin mulai ramai pengunjung.

Sama halnya dengan remaja lainnya, gadis bersuai blonde ini juga turut serta dalam acara festival ini. Dengan rasa antusias yang tinggi gadis yang menjabat sebagai tuan putri Obelia ini terjun langsung untuk mencicipi makanan yang dijual disini.

Athanasia de Alger Obelia adalah nama yang dimiliki gadis itu.

Mata biru permata yang hanya dimiliki keturunan langsung dari kekaisaran Obelia itu menatap objek di hadapannya dengan kagum. Suhu yang mulai dingin tak melunturkan niat Athanasia untuk mengunjungi stand makanan di festival ini.

Athanasia mengok kekanan dan ke kiri mencoba mencari makanan yang ia inginkan. Perutnya mulai lapar meminta jatah makanan, biasalah baru pulang kuliah.

"Hm? Beli apa yah??" Guman Athanasia sambil melihat jajanan yang ada.

Kakinya melangkah menuju salah satu stand yang menjual makanan dari laut. Matanya menatap berbagai hasil laut yang tergantung dengan lezatnya.

"Mau pesan apa kak?" Tanya sang penjual.

Athanasia nampak berpikir sejenak. "Aku mau baby gurita sama cumi bakar pedas manis yah"

Penjual pun menangguk "baik silakan ditunggu"

Athanasia pun langsung duduk di tempat duduk yang disediakan oleh standnya. Matanya menatap keramaian di festival ini, sekali melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

Sudah pukul 6 malam, pantas saja jalanan makin ramai. Angin berhembus dengan kencangnya mengibarkan rambut blonde milik Athanasia.

'Sebentar lagi akan ada pergantian musim. Musim dingin yah? Hm.... bakalan ada apa yah?' Guman Athanasia bertanya - tanya akan ada kejadian apa di musim dingin kali ini.

"Maaf kak ini pesanannya" ujar sang penjual sambil memberikan makanan pesanan Athanasia.

"Ah ya. Ini uangnya"

Penjual itu menerimanya dengan senang hati "terima kasih yah sudah mampir"

Athanasia hanya mengangguk lalu tersenyum. Ia melanjutkan perjalanannya menyusuri festival dan mencari jajanan yang ia mau. Kaki jenjang Athanasia terus melangkah, sesekali Athanasia memakan makanan yang ia beli tadi.

Wushhh~~~

Tiba - tiba angin berhembus dengan kencangnya dan tanpa sadar syal rajut merah milik Athanasia terbang terbawa angin.

"Ah... syalku!!" Teriak Athanasia panik saat syalnya lepas dan terbang.

Athanasia berlari mengejar syal merah miliknya. Ia berlari tanpa tentu arah, matanya terus tertuju pada syalnya hingga tanpa sadar Athanasia justru berdiri tepat di tepi jalanan ramai.

TIN!!!

Syuk!!

Tepat dimana sebuah truk besar hampir menabrak Athanasia, tubuh Athanasia ditarik seseorang membuat Athanasia tak jadi celaka.

Destiny From the Sky ( WMMAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang