DFS : 4

1.1K 130 1
                                    

Athanasia kini tersenyum kikuk, pagi ini ia harus menyambut tamu yang sangat tak terduga. Keringat dingin bercucuran di dekat pelipisnya.

"Selamat datang di kerajaan Obelia Yang Mulia Leonard putra mahkota Lucas"

Walaupun wajahnya terlihat ramah tapi jangan tertipu, sang putri raja Obelia ini selalu mengumpat dalam hatinya.

"Wah.... Terima kasih princess karena telah menyambut kami" ujar Leonard sopan. "Apa ini putrimu Claude? Sungguh tak mirip dengamu"

"Aku bisa memenggal kepalamu kalau kau bicara omong kosong lagi Leonard!"

"Hahahaha apa kau mengancam ku hmm??"

"Ya!"

"Hohoho kau kira aku takut!"

"Aku tak mengatakan kalau kau takut akan ancamanku!"

Suasana yang tadinya ramah kini terlihat sangat canggung, terlebih tatapan kedua raja yang tengah beradu pandang dengan tatapan tak bersahabat. Bagaikan ada kilatan listrik yang muncul dari mata kedua raja tersebut.

Athanasia kini tengah melirik sosok pemuda yang berada tepat di depannya, dengan setelan jas khas milik angkatan udara Lucas terlihat sangat berwibawa hari ini. Tapi hari ini Athanasia tak boleh terkesima, tatapannya kini berubah dengan tatapan membunus.

Lucas yang tengah ditatap hanya kembali menatap gadis cantik di depannya. Aroma lavender yang keluar dari tubuh sang gadis sempat membuat Lucas terdiam. Pakaian formal yang gadis ini kenakan membuat aura yang dikeluarkan berbeda.

"Ah.... Gimana kalau ngobrol-ngobrolnya di dalam istana. Saya sudah menyiapkan beberapa makanan dan minuman untuk anda sekalian" ujar Athanasia.

Kedua raja yang awalnya saling adu pandangan tajam kini berbalik menatap gadis cantik yang juga menatap keduanya.

"Hah! Ayo masuk!!" Ucap Claude lalu berjalan masuk kedalam istana diikuti oleh Leonard.

"Tunggu princess ada yang ingin aku sampaikan bisa kita bicara berdua saja!"

TAP!!!

Athanasia berhenti melangkah saat mendengar ucapan Lucas. Ia berbalik menatap penuh tanya pemuda yang ada di belakangnya. "Apa itu hal yang penting? Sampai - sampai anda ingin bicara berdua dengan saya?"

Lucas diam menatap lamat - lamat wajah gadis didepannya. Angin berhembus menerpa kedua insan yang masih asik beradu pandang.

"Hah!! Kalau tidak penting lebih baik kita segera menyusul Baginda raja ke ruang makan"

Athanasia melangkah pergi hendak meninggalkan Lucas. Namun saat mendekati langkah kelima suara Lucas terdengar nyaring dan mampu membuat Athanasia terhenti seketika.

"Ya ini soal keselamatan ayahmu putri. Bisa kita bicara berdua saja?"

Athanasia langsung berbalik menatap kearah Lucas, melihat ekspresi wajah Lucas yang nampak serius dengan ucapannya.

Apa maksudnya?

Keselamatan Claude?

"Ikuti aku kita bicara berdua di taman dekat danau!"

***

"Jadi hal apa yang ingin anda sampaikan pangeran mahkota?"

Lucas menghentikan aktivitas menyeruput teh miliknya saat mendengar pertanyaan dari Athanasia. Mata merahnya menatap sosok gadis yang juga tengah menatapnya itu.

"Baiklah langsung pada intinya saja! Aku ingin kau mengulur waktu saat perjamuan nanti malam"

"Alasannya?"

Destiny From the Sky ( WMMAP )Where stories live. Discover now