[5]Plan

6.8K 548 7
                                    

Happy reading!
__________

"Itu Olivia...anu...emmm...Chelsea Olivia"ucap Zlo terbata-bata.

"Nah iya, Chelsea Olivia yang di tipi-tipi itu"tambah Tara.

"Oh" hanya satu kata menyebalkan itu saja yang keluar dari mulut Gail.

'Dasar batu, tapi untung saja dia percaya'batin Zlo.

"Awas macam-macam"ancam Onyx.

"Iya bang iya"

Onyx dan Gail bergabung dengan Finn di sofa entah membicarakan apa.

"Oh iya gue bawain pizza kesukaan lo"Tara mengangkat tas kresek besar yang tadi dibawanya.

"Wah, baik banget deh jadi makin sayang"

Zlo langsung mengambil tas kresek itu dan mengambil 3 kotak pizza.

"Heh lo gila"ucap Gala protes disertai pelototan tajam yang ditujukan pada Tara.

"Wess santai bro bercanda gue, maksudnya biskuit hehe"

Tara mengeluarkan beberapa biskuit dari tas kresek. Lalu mengambil pizza dari tangan Zlo dan menggantikannya dengan semua biskuit itu. Sedangkan Laszlo menatap tidak percaya pada sahabat laknatnya itu, baru saja ia terbang langsung dijatuhkan ke dasar jurang.

"Dasar tukang PHP, ke neraka aja sana"ujar Zlo dengan marah, mukanya sudah tidak enak dipandang. Zlo bangkit dan turun dari ranjangnya ke kamar mandi.

"Yah marah kan degem gue, lo sih bang"Tara menyalahkan Gala yang dibalas tatapan datar.

Di kamar mandi Zlo menyumpah serapahi Tara. Dia kan sudah membayangkan betapa enaknya pizza itu, apalagi diatasnya ditaburi topping favoritnya. Kalau saja tidak ada kakak dan abang-abangnya sudah dipastikan dia akan menjambak rambutnya sampai rontok. Tapi, dia masih sayang nyawa.

Drrrt drrrt

Getaran dari ponselnya ternyata, untung saja dia ke kamar mandi.

"Ada apa?"tanya Zlo dengan datar. Jika sudah berurusan dengan perusahaan, sifatnya akan berubah 180 derajat menjadi datar dan dingin. Sudah seperti punya 2 kepribadian saja, kecuali pada orang perusahaan yang dia kenal sangat dekat.

"Maaf tuan muda, saya hanya ingin mengatakan jika update perusahaan sudah saya kirim lewat email dan Pak Rendi titip pesan pada saya karena kata beliau Anda tidak dapat dihubungi dan beliau bertanya perihal launching program terbaru yang sudah selesai 90% akan tetap sesuai tanggal yang ditentukan atau diundur? karena tuan muda belum menandatangi berkasnya"

"Akan saya cek dan untuk waktu, tunggu konfirmasi dari saya"

"Вaik, tuan"

Pip

Panggilan berakhir, dia hampir saja lupa tentang program terbaru itu. LWZ Company sendiri adalah perusahaan yang awalnya bergerak di bidang IT sekarang juga merupakan perusahaan konstruksi, dagang dan mulai merambah ke otomotif.

Jangan tanya bagaimana itu semua bisa terjadi, karena ceritanya akan sangat panjang. Dia saja masih terjebak di penjara ini. Bagaimana ini, masa dia harus pinjam laptop Aaron huh sama saja bunuh diri. Kalau menyuruh anak buahnya untuk membawakan laptop, tak mungkinkan ia menggunakannya di kamar mandi dan tentunya butuh waktu berjam-jam. Memikirkan itu semua rasanya kepalanya akan pecah. Sebaiknya, sekarang dia menghubungi Rendi dulu.

"Halo kak"

"Akhirnya kamu menghubungiku" terdengar helaan nafas lega.

"Ya bagaimana lagi posisiku sangat sulit sekarang, gerakku terbatas. Ini aja aku sedang ada di kamar mandi, mereka bahkan belum meninggalkanku sedetikpun"

LASZLO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang