LASZLO [END]

[42]Project

Happy reading!
_____

Masih ingatkan tentang rencana Zlo yang ingin melebarkan sayap perusahaanya di Asia setelah merasa puas dengan pasar Eropa. Jadi, sekarang dia sedang mengerjakan sebuah program di layar laptopnya. Untungnya kemarin dia meminta pada daddynya untuk mematikan CCTV yang ada di kamarnya dan langsung dituruti Aldehid, ada untungnya juga dia amnesia karena bisa sedikit lebih bebas. Mengetikkan angka dan huruf acak yang akan menjadi kode-kode yang akan digunakan untuk menjalankan sebuah program. Sebenarnya bisa saja dia menawarkan program yang sudah ada tapi dia rasa harus ada something new agar projek ini bisa sukses besar.

"Prince makan dulu"

"Iya bentar"jawab Zlo lalu mematikan laptopnya dan menaruhnya di tempat persembunyian, berabe kan kalo ada yang tau.

***

"Sebentar lagi liburan kan, seperti biasa keluarga kita akan liburan. Ada yang punya saran?"tanya Aldehid setelah semua menyelesaikan makannya dan sekarang mereka berada di ruang keluarga.

"Italia"usul Easter.

"Spanyol"ucap Finn.

"Prancis"kata Hansel.

"Kenapa ke Eropa terus sih, kali-kali kek Asia ke Arab misalnya biar bisa naik unta"cetus Zlo, sepertinya kalau tidak salah hampir semua negara di Benua Eropa dan Amerika sudah mereka kunjungi, apalagi Benua Australia yang notabenenya tetangga. Sedangkan yang lain jadi memikirkan hal yang sama.

"Bagaimana kalau Jepang?"kali ini Gala yang membuka suara.

"Korea Selatan saja"ucap Easter, sebenarnya dia sudah pernah kesana bersama teman-temannya tapi tak ada salahnya kan kembali berkunjung lagi, mau ketemu sama biasnya ya walaupun setiap minggu dia video call an tapi lebih afdol jika bertemu langsung. Ntar tunggu aja berita judulnya Biasku adalah mantan sahabatku yang menjadi suamiku.

"Korea Utara dong biar bisa ketemu sama Kim Jong Un"sahut Cio yang mengundang decakan yang lainnya.

"Nggak usah ngadi-ngadi ya"ucap Hansel.

"Sepertinya Jepang dan Korea Selatan cukup menarik, ada yang ingin memberi saran lagi?"kata Ferdion.

"China juga sekalian dong pa"ujar Laszlo yang mengalihkan atensi semua anggota keluarga  yang ada di ruangan itu.

"Kenapa?"tanya Zlo bingung.

"Jangan kesana, disana banyak musuh keluarga kita"kata Zaiden membuat Zlo murung, niat hati kan ingin sekali dayung dua tiga pulau terlampaui eh malah tidak jadi. Gadara yang ada disebelah Zlo mengelus kepala anaknya.

"Iya betul prince"ucap Aldehid membenarkan.

"Baiklah, jadi liburan besok kita akan ke dua negara yaitu Jepang dan Korea Selatan"lanjut Aldehid.

***

Ujian akhir semester sekarang sedang berlangsung di Gala International High School. Para murid melakukan ujian di kelas-kelas yang sudah ditentukan. Laszlo, Gorion, dan Gail satu ruangan sedangkan Onyx dan Tara di ruangan lainnya.

"Good luck dedek sayang, good luck juga kawan-kawanku"ucap Tara.

"Harusnya gue yang bilang ke lo"balas Zlo.

"Iya percaya gue yang titisan Einstein, hamba hanya remahan rempeyek"kata Tara dramatis, tapi tidak masalah toh dia punya sumber kebahagiaan lain apalagi kalau bukan pacar-pacarnya. Emang si Tara ini masih belum taubat dari keplayboy-annya, besok kapan-kapan ingetin Zlo buat ngeruqyah si Tara nggak budiman ini.

"Udah-udah sono, bang Onyx juga"usir Zlo, mereka daritadi sudah diperhatikan para murid yang lain.

Semua siswa sudah siap dengan kertas ujian didepannya, mereka mengerjakan soal-soal itu setelah mendengar bel tanda boleh mengerjakan berbunyi. Mata pelajaran hari ini yang diujikan di kelas 12 adalah matematika dan Fisika sungguh perpaduan pelajaran yang sangat membagongkan. 10 menit telah berlalu tentunya mereka masih berkutat dengan soal yang diberikan.

Lihat saja ekspresi para murid ada yang senang karena tau materi yang dipelajari keluar, ada yang biasa saja, serta ada juga yang memasang muka frustasi sampai ingin merobek kertas ujiannya. Soal kali ini ada 40 soal, 35 pilihan ganda dan 5 uraian dengan waktu 120 menit. 5 menit kemudian Zlo berdiri dia sudah selesai mengerjakan soal, para siswa lainnya salfok sejenak setelah itu kembali fokus pada kertas masing-masing karena itu bukanlah sesuatu hal yang mengejutkan bagi mereka.

"Pengen ke cafetaria ah mumpung lagi sendiri"gumam Zlo dengan hati gembira, sudah lama dia tidak ke cafetaria.

Sesampainya disana dia memesan samyang carbonara dan beberapa camilan. Dia duduk di salah satu bangku sambil menunggu pesanannya sambil memakan cheet*z. Beberapa menit kemudian datanglah pesanannya, dia langsung menyantapnya rasanya ah mantab.

"Maaf tuan muda tidak boleh memakan makanan ini"ucap pengawal suruhan Aldehid pada Zlo.

"Udah ah lo diem aja pasti nggak ketauan lagipula gue makannya cepet kok"balas Zlo.

"Tapi tuan-"

"Udah sana pergi, awas aja kalo bilang-bilang"usir Zlo.

Ekhem

"Bagus ya makan beginian pagi-pagi"ucap Cio melipat tangannya di depan dada.

"Hehe Kak Cio, nih kak mau nggak? enak loh"

Zlo meringis, sial sekali ketauan padahal tadi dia sudah memastikan tidak ada orang suruhan daddynya, abang dan kakaknya dan lihat saja mereka tiba-tiba muncul bagai jailangkung.

"Kakak aduin ke daddy ya biar dihukum mampus"ancam Cio.

"Jangan dong kak, nggak diulangin lagi deh janji"ucap Zlo mengeluarkan jurus puppy eyesnya, Cio yang melihatnya pun luluh lemah dia tuh kalau adiknya yang satu ini sudah mengeluarkan jurus andalannya.

"Oke tapi awas aja kalau sampe diulang"peringat Cio.

"Iya kak"jawab Laszlo tidak rela padahal dia baru memakan beberapa suap

"Nih sekarang minum dulu susunya, untung bukan yang original atau spicy"ucap Cio.

Suara dering ponsel Zlo mengalihkan perhatian mereka berdua. Ada panggilan masuk dari Aldehid, Cio dan Zlo saling berpandangan. Mampus dia, semoga saja daddynya tidak tahu mengenai hal ini dan menelponnya untuk membicarakan hal lain. Alamat kalau sampai tau bisa dihukum apalagi dia.

***

Akhirnya triple 🤟

Yey Zlo mau halan-halan dulu wankawan

Janlup vomment, thankyou 💚

See u next part 👐