[11]Mall

4.9K 445 13
                                    

Happy reading!
_______

"Sudahlah, sebaiknya kita pulang ke mansion"ucap Bright.

"Nggak ke RS lagi kak?"

"Dan membiarkanmu kabur lagi? jelas tidak"jawab Aaron dingin.

"Alex kau mau ikut?"tanya Calvin.

"Tidak, aku akan kembali ke kantor"

"Baiklah, kami pamit"

Mereka berempat masuk ke mobil. Sepanjang perjalanan tidak ada yang bersuara sama sekali. Parahnya perut Zlo tidak bisa diajak kompromi, apalagi mengingat junk food tercintanya itu. Saat sampai dirumah Zlo mendapat ceramah panjang dari Aldehid, Ferdion dan Zaiden. Moodnya sangat buruk sekarang dan kupingnya sudah sangat panas dia sudah tidak mendengarkan sama sekali.

"Daddy tidak jadi mengizinkan kamu kuliah di tempat yang kamu inginkan. Sudah jelas bukan apa yang terjadi sekarang dan keputusan ini sudah bulat"perkataan Aldehid mengalihkan atensi Zlo.

"Nggak bisa gitu dong dad, kan sudah janji"

"Tapi kamu juga sudah melanggar kesepakatan kita. Apalagi tadi dari cerita kakakmu kamu membeli junk food dan kemarin kamu sudah makan makanan pedas"

"Ini ponsel milik siapa?"ucap Ferdion tiba-tiba dengan mengangkat ponsel berlogo apel yang digigit. Zlo yang melihatnya terkejut tapi segera menetralkan raut wajahnya. Bahaya itukan ponselnya yang dipakai untuk kepentingan mengurus perusahaan.

"Mungkin punya Gail, Onyx atau Tara"

"Jangan mencoba berbohong Zlo, mereka sudah mengkonfirmasi bahwa itu bukan milik salah satu dari mereka"

"Mana ku tahu"Zlo berusaha tenang.

"Coba kulihat pa"kata Easter kemudian mengotak-ngatik ponsel itu. Perlu diketahui Easter sedang menempuh kuliah di jurusan IT dan pintar meretas benda digital.

"Maaf pa, tidak bisa kutembus"ucap Easter setelah beberapa menit kemudian. Zlo bernapas lega, syukurlah dia sempat membuat sistem perlindungan agar tak dapat ditembus siapapun dan hanya dia seorang saja yang bisa mengaksesnya.

"Mungkin, memang bukan Zlo pemiliknya. Tidak mungkin kan Zlo memiliki ponsel secanggih itu"ujar Elle.

"Sementara ini kamu aman, besok daddy akan bawa ponsel ini ke LWZ company agar bisa diselidiki siapa pemiliknya"ucap Aldehid yang membuat Zlo tertawa dalam hati, ingatkan dia untuk menyuruh anak buahnya menghapus semua data-data di ponsel itu.

***

Hari ini Zlo sudah mulai bersekolah dengan diawasi 6 pengawal untunglah keadaan perutnya sudah baik-baik saja. Ada dua yang mengikuti kemanapun Zlo berada dan sisanya menyebar. Dasar, buang-buang duit saja menyewa pengawal sebanyak itu sudah seperti mau perang saja. Laszlo berjalan di koridor menuju ke kelasnya. Di sepanjang perjalanan, Zlo merasa semua mata tertuju padanya. Seperti tidak pernah lihat orang tampan saja, rutuk Zlo dalam hati.

"Hey yo, whats up bro"Tara mengajak Zlo bertos ria, tapi tidak ditanggapi oleh Zlo.

"Eh gue kan nggak ikut-ikutan ya, kenapa lo juga marah ke gue?"Zlo tetap diam.

"Huh yaudah deh, rencananya gue mau ngajakin lo ke mall tapi karena lo masih ngambek batal deh"

Sepertinya menarik toh sudah lama Zlo tidak jalan-jalan dia bahkan lupa kapan terakhir kali ke mall.

"Alah, entar lo bohong lagi"

"Kapan gue bohong?"

"Sering"

LASZLO [END]Where stories live. Discover now