[8]T(D)oD

5.4K 516 12
                                    

Happy reading!
_______

Matahari sudah kembali ketempat peristirahatannya. Saat ini kamar Zlo sudah ramai lagi ada Finn, Gala, Hansel, Cio, Onyx, Tara, Gail, dan tentunya Zlo. Untung saja kamar rawat Zlo seluas apartment kalau tidak maka dapat dipastikan mereka tidak akan betah disana karena berdesak-desakan. Sekarang mereka duduk melingkar dan di tengah-tengahnya sudah ada botol minuman yang siap diputar. Ya, mereka akan memainkan truth or dare, atas saran siapa lagi kalau bukan Tara. Sebenarnya yang bersemangat hanya Gala, Finn, dan Tara. Tapi setelah acara bujuk-membujuk jadilah mereka ikut bermain tapi tumben sekali Hansel, Gail dan Onyx setuju positif thinking saja mungkin mereka sedang dalan mood baik. Laszlo sudah ketar-ketir bagaimana kalau ditanyai aneh-aneh apalagi dia punya rahasia yang besar. Lebih baik dia pilih dare sajalah begitu pikirnya.

"Cepetan puter botolnya"

"Yes mampus lo Tara Budiman" Finn menertawai kesialan Tara sedangkan yang ditertawai mendengus.

"Truth or dare?"tanya Gala.

"Karena aku laki-laki sejati pasti aku pilih dare"ucap Tara sok yakin karena firasatnya tiba-tiba saja buruk.

"Zlo kami memberikan kehormatan ini padamu"kata Hansel dan Zlo langsung menyeringai.

"Putusin semua pacar lo"perintah Zlo membuat Tara menganga dan yang lain tersenyum puas.

"Gue aja nggak tau punya pacar berapa"lirih Tara.

"Shit, dasar playboy kadal buruk rupa"umpat Cio yang mendengar.

"Kayaknya 3 hari yang lalu lo bilang sama gue punya 9 deh"ucap Zlo.

"Kemarin gue habis nembak 3 cewek lagi gatau kemarin-kemarinnya ah lo sih"bisik Tara pada Zlo.

"Yaudah cepetan telpon satu-satu kita semua tungguin, lo laki kan?"kata Zlo

"Iye iye"ujar Tara dengan wajah pasrah.

"Aku mau kita putus"kata Tara pada orang disambungan telpon yang kemudian langsung menutup telponnya begitu dan terus sampai panggilan 17.

"Tuh, dah kan" Tara langsung menonaktifkan ponselnya.

"Bagus, gue saranin besok lo kantongin deh tuh muka biar nggak ketauan mantan-mantan lo"ucap Hansel dengan bergidik ngeri.

"Arghh sial"

Tara menjambak rambutnya pokoknya besok dia bolos sekolah saja atau kalau perlu operasi plastik biar tidak ada yang mengenalnya dan terhindar dari para mantan. Tara tidak bisa membayangkan besok pasti pipinya biru mungkin juga ditambah luka cakar dan lainnya. Jangan sampai esok dia tinggal nama.

"Mampus"kata Onyx dan Gail biar saja ekhem, sahabat mereka itu. Salah sendiri memainkan hati perempuan biar dijadikan pelajaran.

"Ya tuhan lindungilah hamba, ampunilah hamba, jangan sampai semua adzab itu terjadi"doa Tara dengan wajah merananya. Semua yang mendengar langsung tertawa tak terkecuali Zlo tapi dengan menepuk-nepuk bahu Tara sambil mengucap kata sabar.

"Okay lanjut"botol diputar dan mengarah ke Onyx.

"Dare"ucap Onyx langsung.

"Karena lo jarang senyum dan nggak pernah post foto di ig, hm darenya lo harus foto sama Zlo. Posenya lo ngerangkul Zlo terus cium pipinya"ucap Tara.

"Oke"balas Onyx mengiyakan.

"Sial, nggak bisa gitu dong inimah darenya buat gue bukan buat bang Onyx, ih curang lo mah"protes Zlo dengan berapi-api. Memangnya dia bayi apa, ditambah lagi bisa-bisa dia dikira pasangan gay, nanti cewek-cewek pada kabur tidak mau dengannya.

"Udah udah, nanti dikasih bonus deh di cium sama semua yang ada disini" Finn mengedip jahil.

"Lebih baik aku kelu-"belum sempat dia berdiri Onyx tiba-tiba ada di sebelahnya kemudian merangkulnya.

Cekrek

"Huaaaaa.....daddyyy...mommyyyy....aku sudah tidak suci lagi"teriak Zlo sembari mengusap-ngusap pipinya. Gala yang tadi memotret mereka langsung mengupload fotonya di akun milik Onyx tentunya, dengan caption my belove lil brother. Sedangkan Onyx cuek-cuek saja masih dengan tangan merangkul Zlo dan Zlo yang berusaha lepas dari rangkulannya. Post-an itu langsung ditanggapi netizen ada yang berkomentar ternyata Onyx sweet sekali, gemas dengan ekspresi Zlo yang lucu pengin dikarungin dan masih banyak lainnya. Untung saja tidak ada yang berkomentar mereka gay karena Zlo sudah pastikan akan menjual online semua kakak dan sahabatnya itu.

Permainan masih berlanjut dan Zlo sedang duduk dengan tangan menyilang di depan dada dan membuang pandangan karena tidak bisa berbuat apa-apa karena kalau tidak dia akan dicium berjamaah, mungkin kalau dia punya penyakit jantung, dipastikan dia sudah berada di ruang ICU. Zlo harap dia adalah vampir yang punya kekuatan teleportasi.

Finn mendapat dare merubah sifatnya seperti Onyx selama di kampus yang akan dilaksanakan esok hari, Hansel dengan dare masuk ke kamar mayat sendirian selama 15 menit dan mengobrol salah satu mayatnya karena dia lumayan penakut, keluar-keluar wajahnya sudah persis seperti yang diajak ngobrol. Cio dengan dare berjoget di depan suster jaga tanpa lagu dan ekspresi. Gail mendapat dare menggombali suster dan dokter yang ada disana tetapi tetap saja wajahnya datar. Sebenarnya jika dipikir-pikir lagi permainan ini bukan truth or dare tapi dare or dare.

"Yang terakhir Zlo"Hansel berseru senang.

"Truth or dare?"

"Dare"ucap Zlo dan semuanya menjauh dari Zlo untuk berdiskusi.

'Sungguh tidak adil, pakai acara diskusi segala, sedangkan yang lain tidak'batin Zlo dengan wajah jengah dan kesal tapi tidak sampai semenit mereka kembali ke posisi semula membuat Zlo curiga.

"Kakak tau rencanamu tidak satu kampus dengan kita dan sudah disetujui oleh daddy dan darenya kamu harus kuliah di Galla University, sekampus dengan kita semua jadi, kita mudah menjagamu"

"BIG NO!!!"kecurigaannya terjawab sudah ToD ini, ralat DoD ini punya motif terselubung ternyata dan mereka pasti tau kalau dia tetap akan memilih dare. Seenaknya saja mereka, daddynya memang menyetujui rencananya kuliah di Inggris karena disana ada rumah oppa omanya. Tepatnya di Cambridge University, disana juga ada LWZ Company jadi kerjanya akan lebih mudah tanpa kekangan lagi ralat, berkurang setidaknya.

"Truth saja"tawar Zlo kemudian.

"Kamu sudah memilih dare"tegas Gail yang diamini yang lainnya.

"We just wanna make you safe"tambah Onyx

"It's unfair, you only have the longest impact for a week. While I'll be impacting for at least three years. I know you've been planning this.I'm not a child anymore and I'm done"seketika ruangan itu senyap kemudian keluar dari ruang rawatnya dan tidak ada yang mencegahnya. Mereka pikir dia bodoh apa, Zlo tidak percaya mereka menggunakan cara yang tidak dewasa sama sekali.

***

04/03/2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

04/03/2021

LASZLO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang