[47]Past

2.7K 295 8
                                    

Happy reading!
_____

Vino sekarang ada di ruangan Zlo berada. Adiknya ini berani sekali membuat masalah, sepertinya dia harus mempercepat penerbangannya agar tidak ada hama lain yang mengganggu. Dia mengelus kepala adiknya ini kalau tidur wajahnya menggemaskan sekali. Karena tadi Laszlo sempat memberontak terpaksa dia harus membius Zlo dan lihatlah sudah terpasang rantai di tangannya.

"Lapor tuan, mansion kita diserang, saat ini yang lainnya sedang berusaha menangani"lapor bawahan Vino.

"Pertahankan dan panggil helikopter untuk segera kemari"perintah Vino.

"Keluar kau bedebah!"teriak Aaron penuh emosi. Dia dan yang lainnya sudah berhasil melumpuhkan semua anak buah Vino.

Prok prok prok

"Hebat sekali kalian bisa menemukan dengan cepat"

"Dimana Laszlo?!"kali ini Aldehid yang bersuara.

"Tenang saja dia berada ditempat yang aman"jawab Vino santai.

"Apa motifmu melakukan semua ini?"tanya Calvin, dia cukup mengenal Vino karena Calvin merupakan senior satu organisasinya dulu dan juga anak dari salah seorang konglomerat dan pebisnis terkenal di Italia yan juga dulu pernah bekerja sama dengan Gallagher group.

"Cukup sederhana, aku hanya ingin Laszlo tinggal bersamaku dan menjadi bagian keluarga Lineard"

"Mimpi saja kau sialan!"

Salah satu bawahan Vino mendekat dan membisikkan sesuatu, ia mengeluarkan smirknya yang membuat Aldehid, Aaron, Calvin dan lainnya bertambah murka.

"Serahkan Laszlo jika kau masih mau bernafas"ucap Bright menodongkan revolvernya ke arah Vino.

"Cari prince di semua tempat"perintah Aaron pada para anak buahnya.

Terdengar suara baling-baling dan mesin helikopter.

"Mudah saja jika kalian nekat dan membunuhku maka nyawa anak kesayangan kalian juga akan melayang dan kami pergi dengan tenang bersama"ucap Vino diakhiri tawa yang mengerikan. Bright langsung menurunkan senjatanya dia tidak boleh bertindak gegabah sekarang, salah-salah nyawa adik kesayangannya itu taruhannya. Vino pergi begitu saja menuju ke rooftop mansion itu yang lain langsung dengan cepat mengikutinya.

Suara mesin helikopter semakin terdengar dan seperti yang diduga memang ada helikopter disini. Bahkan Vino kini Laszlo sudah berada dalam gendongannya dengan mata tertutup.

"Kau apakan anakku?!"tanya Aldehid, dia panik melihat Laszlo memejamkan matanya.

"Tidak ada, hanya kuberi sedikit obat bius. Mana mungkin aku menyakiti adik tersayangku ini"

"Sialan, berani-beraninya kau mengakuinya adik"kata Hansel yang terbakar emosi.

"Lagipula kenapa harus adikku? kau bisa dengan mudah mengambil anak lain dan kau angkat menjadi adikmu"ucap Fiin.

"Karena dia sangat mirip dengan adikku yang telah tiada"kata Vino lirih tapi semua tetap bisa mendengarnya.

Flashback

"Kak Vino, kalau nanti aku sudah tidak ada kakak jangan sedih ya"ucap bocah berusia 5 tahun yang bernama Valan.

"Kamu ini bicara apa sih dek? kamu akan terus sama kakak disini"jawab Vino bingung kenapa tiba-tiba adiknya bicara seperti ini. Firasatnya jadi buruk mendengarnya.

Beberapa hari kemudian saat Vino pulang dari sekolah dia melihat rumahnya sangat berantakan. Ada polisi juga yang sepertinya sedang menyelidiki sesuatu. Vino langsung masuk, dia melihat ayahnya duduk di ruang tamu yang berantakan dengan pandangan kosong.

"Papa, sebenarnya ada apa? Kenapa rumah berantakan seperti ini? Mana mama dan Valan?"tanya Vino yang mengalihkan perhatian Gio, papanya. Gio menatap anaknya dalam-dalam.

"Mama dan Valan sudah meninggal nak. Tadi saat Valan dan mamamu tertidur ada segerombolan perampok yang datang dan mengambil semua harta benda yang ada disini. Karena mamamu melawan akhirnya para perampok itu menghabisi mamamu serta Valan yang sedang tertidur"ucap Gio sedih, tapi dia harus kuat karena jika dia terpuruk siapa yang akan menguatkan Vino. Gio memeluk tubuh Vino yang mematung.

"Apa?! Papa sedang bercanda kan! aku yakin ini semua pasti hanya mimpi"ucap Vino yang pastinya sulit menerima kenyataan.

5 tahun kemudian di sebuah acara perjamuan sekaligus merayakan ulang tahun Gallagher Group.

Vino sebenarnya malas sekali datang ke acara ini. Tapi mau tidak mau dia harus datang untuk mewakili ayahnya yang malah enak-enakan liburan di Rusia. Setelah dirasanya cukup menyapa para kolega ayahnya dan mengucapkan selamat pada si empunya acara ini dia berjalan ke luar gedung. Entah kenapa dia belum ingin pulang dan dia memutuskan untuk duduk di bangku taman yang ada di samping gedung utama.

Saat duduk semak-semak di sebelahnya bergerak-gerak gerak sendiri, dia jadi merinding. Karena penasaran Vino mendekat ke semak-semak itu, dia terkejut karena muncul sesosok yang tadinya dia kira tuyul. Ada seorang bocah yang terlihat bersembunyi disana, tak lama bocah itu sadar. Bocah iti juga terkejut akan keberadaan Vino, yang juga dikiranya gondoruwo yang sering diceritakan kakaknya. Bocah itu menarik tangan Vino untuk ikut bersembunyi.

"Sstt diem jangan ngomong"ucap bocah itu melihat ke sekitar.

"Memangnya kenapa?"tanya Vino penasaran, ia  sempat terkejut tadi saat bocah ini menariknya. Vino melihat wajah bocah didepannya ini yang menggemaskan.

"Pokoknya kakak diem, ntar digondol genderuwo kalo berisik"

Terdengar banyak suara derap kaki mendekat.

"Disini tidak ada tuan muda, ayo kita cari di tempat lain saja"ucap salah seorang dari mereka.

Vino sekarang baru mengerti kalau bocah disebelahnya ini kabur.

"Kamu kabur ya?"tanya Vino.

"Iya memangnya kenapa? Masalah?!"tanya si bocah dengan galak.

"Nggak papa sih tapi kakak panggil aja ah orang-orang yang tadi"ujar Vino berusaha menggodanya.

"Jangan dong kak, nanti aku kasih permen deh 10 biji gimana?"tawar anak itu dengan mata memelasnya, membuat Vino ingin mengarungi dan membawa pulangnya.

"Nggak mau, kenalin nama kakak Vino, nama kamu siapa?"

"Namaku Laszlo anak paling ganteng sejagat galaksi bima sakti"ucap Laszlo dengan penuh percaya diri, Vino terdiam sejenak dia melihat Laszlo lamat-lamat sekilas bocah di depannya ini yang mirip sekali dengan Valan adiknya dari cara bicara dan gayanya juga sangat mirip.

Mulai saat itu Vino bertekat menjadikan Laszlo adiknya.

"Sudahlah ucapkan selamat tinggal pada anak dan adik kalian karena mulai sekarang dia adalah adikku"ucap Vino membawa Laszlo masuk ke dalam helikopter itu.

"BERHENTI!"

"BERHENTI!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

3 part lageee end 🙈

Yok vomment yok 🤗

Bubay 👻

LASZLO [END]Where stories live. Discover now