LASZLO [END]

[22]Monday

Happy reading!
______

Hari Senin kembali tiba, seperti biasa akan diadakan upacara bendera yang berarti hari ini siswa diwajibkan untuk memakai seragam lengkap dengan atributnya. Zlo sedari tadi sibuk mondar-mandir mencari dasinya.

Ceklek

"Ngapain sih prince bolak-balik kayak setrikaan, ayo cepetan turun semua udah pada nungguin kamu di bawah buat sarapan"kata Cio.

"Kak tau dasiku nggak? kok nggak ada sih aku dan cari daritadi nggak ketemu masa"

"Udah ah nggak usah pake dasi, nih liat kakak juga nggak pake"

"Ye kakak mah sesat"balas Zlo masih tetap melanjutkan pencarian dasinya.

"Udah ayo, nggak bakalan dihukum juga" Cio yang gemas melihat adiknya itu, akhirnya menarik Zlo untuk turun sarapan.

Ekhem

Seluruh perhatian semua orang di meja makan tertuju pada Zlo yang kini meremat tangannya gugup.

"Kenapa?"tanya Cynthia mewakili yang lain.

"T-tapi jangan marah ya?"

"Apa?"

"Sekali ini aja, boleh nggak aku bawa mobil sendiri?"

"Tidak"jawab Aldehid tegas.

"Kalau motor?"

"Tidak, ingat kamu belum punya SIM"ucap Ferdion.

"Oh yaudah, kalau gitu sepeda? papa sekali ini aja ya ya ya"

"Bahaya prince"

"Bus?"

"No"

"Terus bolehnya apa?!"teriak Zlo frustasi.

"Zlo jangan memancing amarah daddy, tidak usah macam-macam. Pokoknya kamu akan tetap diantar jemput seperti biasa dan tidak ada bantahan"

***

"Jangan manyun gitu, udah mirip bebek tau. Mau turun nggak kalau nggak kakak gendong nih"

"Ih Kak Cio apaan sih emangnya aku bocah"

"Nah itu sadar"

"Au ah gelap"

Zlo turun dari mobil berjalan memasuki gerbang sekolah.

"Hai bocilkuuu kangen nggak sama abang?"Tara memeluk Zlo erat, sontak saja mereka menjadi perhatian para siswa yang ada disana. Zlo langsung melepas pelukan Tara.

"Ini lagi demit satu dateng, nggak usah peluk-peluk ntar dikira homo lagi"

"Jangan gitulah sama babang tamvan"

"Ih amit-amit"

"Btw PR matematika udah lo kerjain?"

"Udahlah kan gue rajin"

"Ntar gue liat ya wahai adekku yang imut"