[30]Investigation

2.7K 337 20
                                    

Happy reading!
_____

Balapan berlangsung sengit antara keduanya. Sekarang lawan Zlo sudah berada di depannya tapi dia tetap santai. Saat hampir sampai ke garis finish Zlo dengan secepat kilat menggas mobilnya menyalip lawannya dan dialah pemenangnya, riuh sorak-sorai orang yang melihatnya memenangkan balapan ini. Zlo dan lawannya keluar dari mobil masing-masing. Laszlo melihat lawannya kaget, ternyata lawannya adalah Bara.

"Jadi lo mau apa?"tanya Bara, biasanya sebelum memulai balapan mereka akan taruhan terlebih dahulu, karena tadi belum makanya dia bertanya saja sekarang. Bara merasa agak familiar dengan remaja yang menjadi lawannya ini tapi karena dia memakai masker jadi agak susah menebaknya.

"Nggak usah, gue duluan"

"Wah mau langsung pulang ajanih jagoan kita"timpal Reno yang sudah ada di dekat mereka berdua.

"Yoi bro gue duluan ada urusan, kapan-kapan gue traktir deh"pamit Zlo.

"Yo tiati"

Kalau si Bara bere liat Zlo disana siapa tau dia bakal lapor-lapor sama keluarganya kan berabe. Belum lagi dia jadi teringat kejadian di halaman belakang sekolah. Pokoknya nanti dia harus menyelidikinya.

Laszlo mengendarai mobilnya, dia sekarang berencana ke kantor. Tapi, sepertinya dia harus ke suatu tempat terlebih dahulu.

***

Akhirnya dia sampai di salah satu convenient store yaitu laws*n. Laszlo sedang ingin makan mie instant cup yang pedas. Dia mengambil makanan dan minuman yang diinginkannya tuhkan dia sampai kalap, membeli sebanyak ini.

"Sayangnya disini nggak ada telur gulung"ucap Zlo pada dirìnya sendiri.

"Totalnya 142.500 kak"ucap si mbak kasir. Laszlo memberikan black cardnya, mbak kasir yang melihatnya terkejut seumur-umur dia belum pernah memegang kartu seperti itu, dengan tangan bergetar dia menerimanya. Laszlo sudah ingin tertawa ngakak, untung saja dia pakai masker.

"Oh iya maaf saya lupa mesinnya sedang rusak, mau bayar cash saja atau-"ucap mbak kasir mengembalikan kartu kredit Zlo karena tadi dia sudah keburu salfok sama black cardnya.

"Wah mbak saya nggak ada cash gimana dong?"potong Zlo masa dia ngutang sih, kan nggak lucu.

"Pakai e-money aja ada kak?"tanya mbak kasir itu lagi. Oh iya kenapa mendadak dia jadi blank, mana kepintarannya selama ini. Zlo mengambil ponselnya dan men-scan barcode yang ditunjuk mbak kasir tersebut.

"Akhirnya bisa makan ini semua"ucap Zlo riang, dia melepas maskernya semoga saja tidak ada anak buah daddynya yang memergokinya disini.  Untung saja sudah larut jadi disini sepi.

***

Zlo mengotak-atik komputer di ruang kerjanya. Seperti yang dikatakan tadi dia ingin mencari data-data tentang Bara dan Zico guru barunya itu.

"Nah ketemu"

Segera dibacanya data-data yang dia dapat dan ternyata benar mereka berdua itu kakak adik. Saat dia ingin mencari data lebih dalam lagi seperti ada yang menghalanginya, sepertinya data mereka benar-benar di protect dengan kuat. Tapi tak apa bukan Laszlo namanya kalau tidak bisa menembusnya. Selang 30 menit akhirnya dia mendapat data yang diinginkannya. Ternyata Bara dan Zico adalah putra dari rival daddynya dahulu yang sudah meninggal dengan misterius. Zlo melihat tanggal kematiannya, sepertinya dia mengingat sesuatu yang terjadi di tanggal itu.

Flashback on

6 tahun yang lalu

Laszlo sedang bermain petak umpet dengan kakak-kakaknya. Dia memilih bersembunyi di kamar daddynya. Pandangan Zlo berkeliling ke seluruh kamar ini.

"Hm dimana ya yang aman?"

"Kayaknya masuk disana aja deh"

Laszlo yang merasa lemari baju daddy dan mommynya aman pun segera masuk ke dalam. Salah siapa mengajaknya bermain petak umpet dia jamin tidak ada yang bisa menemukannya.

"Bagaimana bisa lolos, cepat cari sampai dapat dan habisi saja aku tidak mau pelaku yang sudah menyakiti anak bungsuku bebas menghirup udara di dunia ini"ucap Aldehid dengan penuh emosi membuat Laszlo yang berada di dalam lemari kaget dan tidak sengaja tangannya menyenggol pintu lemari hingga terbuka membuat dirinya terjerembab. Sontak saja membuat Aldehid yang melihat anaknya jatuh pun menggendongnya.

"Astaga prince kamu tidak apa-apa?"

"Tidak dad"

"Kamu kenapa di lemari sih"kata Aldehid dalam hati dia berharap cemas semoga Laszlo tidak mengerti ucapannya tadi.

"Aku lagi main petak umpet sama kakak-kakak"jawab Laszlo.

"Lain kali hati-hati ya"

"Dad tadi habisi apa?"

"Ah em itu habisin coklat iya"jawab Aldehid terbata-bata semoga anaknya teralih perhatiannya.

"Ah kok dihabisin sih aku mau, mana coklatnya"Zlo menengadahkan tangannya, Aldehid merasa lega dia mencubit pipi anaknya yang menggemaskan ini.

"Iya nanti dad kasih"

Sebenarnya Zlo masih kepikiran dengan ucapan daddynya dengan orang diseberang telepon tapi nanti sajalah sekarang yang paling penting adalah coklatnya dulu.

Flashback off

"Wait apa maksudnya mencelakai anak bungsuku? anak bungsunya daddy kan gue, emang gue kenapa?"Zlo bermonolog.

Sepertinya ada hubungan antara kematian ayah Bara dan Zico dengan daddynya. Eh, dia tidak boleh suudzon kan? tapi kalau memang benar berarti bisa jadi Zico dan Bara memendam kebencian pada keluarganya dan kemungkinan terbesar sasaran mereka adalah dirinya, hm cukup masuk akal. Sebaiknya untuk saat ini dia cukup berhati-hati saja karena itu semua belum tentu benar kan. Tapi yang masih mengganjal di pikiran Zlo adalah ada apa dengannya saat dirinya berumur 8 tahun? Seingatnya tidak terjadi apapun saat itu. Laszlo mencoba mengingat-ingat kembali tetapi malah kepalanya terasa sakit. Sebenarnya ada apa dengan dirinya akhir-akhir ini?

 Sebenarnya ada apa dengan dirinya akhir-akhir ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Holaaa 👻

Laszlo kambekkk, dia kenapa tuh?

Double atau udah?

Vomment yaw ⭐

Thankyouu 💚

LASZLO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang