[37]Trying

3K 311 4
                                    

Happy reading!
______

"Syukurlah Laszlo masih bisa kita selamatkan, tapi dia sekarang mengalami koma karena beberapa luka yang serius apalagi mengingat usianya yang masih belia, jadi daya tahannya belum cukup kuat. Kita hanya bisa menunggu"ucap dokter.

Semua keluarga Gallagher yang mendengarnya sangat terpukul dan sedih. Apalagi Aldehid dia merasa sangat bersalah karenanya putranya menjadi seperti ini. Dia berjanji kedepannya akan menjaga putranya itu dengan baik.

"Daddy, mommy tolong gelap, mau pulang sakit"gumam Zlo di dalam tidurnya, ralat komanya.

"Prince sayang, daddy sama mommy disini"ucap Aldehid mengelus kepala Zlo sayang sudah beberapa kali anaknya ini mengigau seperti itu, tetapi tidak bangun juga padahal ini sudah dua minggu sejak kejadian itu. Gadara menangis melihatnya sebagai ibu dia sangat sedih, mengapa putranya harus mengalami hal mengerikan seperti ini.

Pada minggu ketiga akhirnya Zlo sadar, semua keluarganya sangat senang melihatnya bisa membuka mata kembali.

"Dad peluk"pinta Zlo, dia sangat manja sekarang apalagi dengan daddynya. Aldehid menggendong Zlo akhirnya putranya ini sadar.

"Dad kenapa aku bisa disini?"tanya Zlo, membuat yang lain langsung membeku.

"Kamu tidak ingat?"tanya Gadara was-was yang hanya dibalas gelengan kepala oleh Laszlo.

Setelah berkonsultasi dengan dokter dan di cek beberapa tes kesehatan Laszlo dinyatakan mengalami amnesia disosiatif. Sekali lagi, harus dihantam kenyataan Aldehid dan keluarga yang lain sepakat untuk tidak membahas perihal apapun yang menyangkut kejadian itu.

"Jadi, aku mengalami amnesia disosiatif?"tanya Zlo diangguki Aldehid. Zlo terdiam jadi selama ini mimpi buruk yang dialaminya nyata dan pernah terjadi padanya?

"Maaf kami menyembunyikan semua ini darimu"ucap Ferdion yang entah kapan sudah berada di ruangan ini. Laszlo masih mencerna semuanya. Dia memegang kepalanya yang tiba-tiba mulai pusing lagi. Bright yang menyadari itu mendekat, dia memeluk adiknya itu berusaha menenangkan.

"Sudah jangan dipaksakan untuk diingat karena semakin dipaksakan akan semakin sakit, lebih baik kamu tidur ya"Bright mengusap-usap kepala Zlo. Dia mengambil suntikan dari jas dokternya dan menyuntikkan cairan di kantong infus Zlo, tak lama Zlo terlelap akibat obat bius yang disuntikkan.

"Jangan mendekat! Pergi!"

Zlo menghela nafas lega, syukurlah hanya mimpi.

***

Setelah keluarganya menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, Laszlo selalu ditemani saat tidur. Karena dia masih sering mengalami mimpi buruk dan dia berusaha beradaptasi melawan dirinya sendiri untuk sembuh dari traumanya tentunya dengan support dari keluarganya. Oh ya ngomong-ngomong Laszlo sudah pulang dari rumah sakit sejak 2 hari yang lalu.

"Kapan aku sekolah lagi dad?"

"Besok ya"

"Dari kemarin besok besok terus, php banget sih"

"Sabar ya sayang, tunggu sampe keadaanmu bener-bener pulih"

"Tapi kan mom bentar lagi mau ujian akhir"

"Udah nggak usah dipikirin dulu yang penting keadaanmu"

"Aku udah sehat kok"

"Kamu yakin?"

Zlo mengangguk, dia kan kangen sekolah sudah hampir sebulan tidak berangkat ke sekolah. Bosen juga dia tuh apalagi kerjaannya cuma rebahan melulu.

"Yasudah, besok kamu berangkat sekolah"ucap Gadara, Aldehid akan memprotes tetapi tidak jadi karena sudah dihadiahi tatapan penuh peringatan oleh istrinya.

"Yasudah boleh, tapi dengan catatan tidak boleh melanggar aturan apalagi kabur-kaburan"

"Iya"

***

"Hallo abang-abang"sapa Zlo pada Onyx, Gail, dan Tara.

"Wuish si bocil udah berangkat nih, kemana aja lo?"

"Biasa"jawab Zlo santai, Tara yang mendengarnya mengangguk-angguk saja. Tapi tidak dengan Gail dan Onyx mereka berdua senantiasa masih memerhatikan Zlo dengan tatapan yang tidak biasa. Sebeneranya mereka bertiga sudah mengetahui duduk permasalahannya dimana, tapi dia ingin mendengar ceritanya langsung dari Zlo. Mereka sangat khawatir kemarin dan berencana untuk mengunjungi Laszlo tapi dilarang oleh Aldehid, katanya biar keadaan Zlo stabil terlebih dahulu.

"Bang Onyx sama bang Gail kenapa? aku tahu aku lebih ganteng dari abang makanya abang iri ya, jadi yang sabar aja ya bang"kata Zlo menyisir rambutnya dengan tangan sok keren.

"Jelaskan"ucap Gail.

"Apa?"

"Oh itu, ya gitu"

"Biasa aja dong bang, santai masa aku jelasin disini. Ntar anak-anak lain pada nguping lagi, yakan?"ucap Zlo yang setelah itu bertanya pada orang yang duduk di seberang bangkunya, Arya namanya Kang Gosip paling pemes di sekolah ini. Dia lelaki tulen, tapi ya itu mulutnya lemes banget bok. Dia itu udah kayak bandar gosip, dijamin kalau dia tau rahasia kalian pasti bakalan kesebar apalagi kalo yang digosipin anak famous bakal deh nyampe ke sekolah sebelah. Tapi, Arya juga nggak berani gosipin dia yang ada langsung dia kick jauh-jauh dari dunia ini, eh maksudnya sekolah ini. Itu cuma alibinya ajasih biar nggak usah jelasin, kan dia meger banget harus cerita panjang lebar.

"Apanya?"tanya Arya bingung.

"Iyain aja elah"

"Nggak mau ah ntar diterkam macan gue"ujar Arya saat melihat Gail dan Onyx dia bergidik ngeri.

"Pelit amat jadi orang"ucap Zlo sebal.

"Lebih sayang nyawa gue"kata Arya.

"Yasudah, nanti jam istirahat"ucap Gail.

"Apa?"

"Cerita"

"Nggak mau ah mager, aku nanti mau makan di kantin aja"

"Nanti abang pesankan makanan, jangan membantah"

"Sabar ya dedek ini cobaan"

"Cobaan macam apa coba"

"Sebenernya mereka berdua itu kangen ama lo, tapi gengsi mau bilang. Makanya pake alibi itu, gue juga kangen tau ama lo, muah"ucap Tara memeluk Zlo.

"Jangan cium-cium ah najis!"teriak Zlo berusaha menjauh dari Tara.

"Jangan cium-cium ah najis!"teriak Zlo berusaha menjauh dari Tara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Janlup vomment oghey 💫🌚

See you di part selanjutnya 👻

LASZLO [END]Where stories live. Discover now