[49]Uncovered

2.9K 284 9
                                    

Happy reading!
_____

Aldehid, Zaiden, Aaron, Calvin, Danielle langsung pergi ke perusahaan tepat setelah pesawat mendarat di Bandara Soetta. Banyak sekali wartawan yang menyerbu mereka menanyakan perihal masalah ini. Sedangkan yang lainnya kembali ke mansion dengan perasaan yang tidak tenang.

Laszlo sedang mondar-mandir di kamarnya. Dia ingin melakukan sesuatu tapi dia bingung apa yang harus dia lakukan. Bahkan sekarang sudah hampir jam 12 malam tetapi mereka belum pulang juga.

"Kenapa belum tidur sih sayang?"tanya Gadara, sebenarnya dia juga tidak bisa tidur makanya dia ke kamar Zlo.

"Kenapa pada belum pulang sih mom?"tanya Laszlo. Gadaran menarik putranya untuk duduk di ranjang.

"Masalahnya lumayan berat jadi banyak yang harus diselesaikan"jawab Gadara, dia mengelus rambut putranya.

"Masa tadi aku liat di berita ada yang bilang perusahaan keluarga kita akan hancur"ucap Zlo.

"Kamu percayakan pada daddy dan yang lain?"

"Percaya"

"Yasudah tidak perlu ada yang dikhawatirkan lagi, mom yakin masalah ini akan cepat selesai. Dulu juga perusahaan pernah mengalami masalah yang hampir serupa dan masalah bisa terselesaikan dengan baik, lebih baik kita tidur"

Keesokan harinya Laszlo mendapat telepon dari Rendi. Rendi bilang masalah Gallagher Group saat ini sangat serius dan mungkin butuh waktu yang cukup lama untuk pulih kembali.

"Apa kita bisa membantu?"tanya Zlo.

"Bisa, tapi akan sangat mencurigakan jika tiba-tiba seperti ini. Tetapi dengan bantuan kita pasti Gallagher Group akan cepat pulih"

"Kak, kemarin aku hampir mengatakan yang sebenarnya tapi tidak jadi karena masalah ini"

"Lalu, apa yang akan kamu lakukan?"

"Membantu dan menjelaskan semuanya"

"Jika kamu sudah siap tidak masalah, kakak akan membantumu"

Laszlo sudah rapi dengan jas dan kemejanya tidak lupa dengan celana jeans yang sudah menjadi stylenya saat pergi ke kantor.

"Anak mommy mau kemana rapi sekali?"tanya Gadara heran. Apalagi sekarang Laszlo menggunakan jas yang bahkan tidak disukainya.

"Mau ke kantor daddy mom"

"Ngapain?"

"Ngasih semangat siapa tau ada aku semua masalah langsung beres"ucap Zlo dengan percaya diri.

"Kamu ini bisa saja, mommy suruh supir untuk nganter kamu ya?"

"Nggak usah mom, aku dijemput Kak Rendi kok"jawab Zlo.

***

Laszlo masuk ke dalam kantor pusat Gallagher Group. Suasana disini sangat sibuk sekali, dia yakin banyak yang lembur tadi malam atau bahkan tidak pulang sama sekali. Pegawai yang ada disana menyapanya yang notabenenya anak pemimpinan mereka. Laszlo dan Rendi ada di lift, Zlo memencet angka 50.

"Aku jadi deg-deg an kak"

"Kalau tidak yakin mending nggak usah"ucap Rendi santai.

"Bukannya ngasih semangat ini malah kebalikannya"kesal Zlo.

Mereka keluar dari lift saat sudah berada di depan ruangan Aldehid, ruangan itu tampak kosong. Berarti kemungkinan besar daddynya sedang ada di ruang meeting.

"Perusahaan saat ini sangat kritis jika kita tidak segera mendapat suntikan dana, perusahaan ini hanya tinggal menunggu waktu"

"Saya sudah menghubungi perusahaan mitra, mereka sudah membantu sebisa mereka dan dana yang terkumpul bahkan belum sampai 50% dari dana yang dibutuhkan agar perusahaan ini tetap bertahan"

"Apa tidak ada perusahaan lain lagi?"

"Ada, tapi kecil kemungkinan untuk mereka membantu. Apalagi CEO mereka sangat misterius dan hanya menerima kerjasama tertentu saja"

"Perusahaan mana?"

"LWZ Company"

"LWZ Company bisa membantu"ucap Zlo yang masuk ke ruangan itu.

"Ngapain prince kamu kesini?"tanya Aldehid.

Zlo meminta berkas dari Rendi, dia membukanya dan menyerahkannya pada Aldehid.

"Apa ini?"

"Baca aja"jawab Zlo, dia duduk di kursi yang kosong.

Aldehid menatap Zlo tidak percaya.

"Surat kerjasama penanaman modal"eja Calvin.

"Apa maksudnya ini semua?"tanya Aaron yang sedari tadi diam.

"Seperti yang sudah tertera disitu yang mengajukan kerjasama penanaman modal adalah CEO sekaligus Founder dari LWZ Company atas nama Laszlo Wayveen Zine. LWZ sendiri adalah abbreviation dari nama Zlo sendiri"jelas Rendi. Semua yang ada di sana sangat terkejut sekaligus takjub apalagi para dewan direksi.

"Mau atau tidak?"tanya Zlo.

Setelah mencapai kesepakatan Aldehid dan Laszlo menandatangani berkas itu. Karena walaupun ini perusahaan keluarganya sendiri Zlo juga harus mementingkan keuntungan perusahaannya juga.

"Tolong jangan menyebarkan hal ini terlebih dahulu"ucap Zlo pada para direksi dan jajarannya.

Saat Aldehid ingin meminta penjelasan lebih lanjut tentang hal ini Laszlo berkata lebih baik menjelaskannya dirumah agar semua bisa langsung mendengarnya dan tidak usah mengulangi penjelasan untuk kedua kali.

***

Saat semua sudah berkumpul di ruang keluarga tanpa basa-basi Zlo menjelaskan semuanya dari awal terbentuknya LWZ Company hingga menjadi perusahaan besar seperti sekarang ini.

"Jadi begitu ceritanya, kemarin saat ingin menjelaskan daddy mendapat telepon dan kita harus segera kembali ke Indonesia karena masalah ini jadi tertunda. Terus yang dimaksud menyelesaikan sesuatu itu ada meeting project baru dengan perusahaan disana"ucap Zlo.

Hening yang ada setelah Zlo menjelaskan semuanya. Mereka masih berkutat pada pikiran masing-masing. Laszlo menunduk, dia jadi takut kalau keluarganya kecewa dan marah karena dirinya menyembunyikan hal besar seperti ini. Aldehid memeluk Laszlo erat.

"Daddy marah ya karena Zlo menyembunyikan semua ini?"tanya Zlo.

"Bagaimana bisa daddy marah kalau putra kecil daddy ini sudah menyelamatkan perusahaan keluarga kita dan melakukan hal yang sangat membanggakan seperti ini. Walaupun agak sedikit di luar nalar tapi daddy sangat berterimakasih dan tidak menyangka putra daddy bisa sehebat ini"ucap Aldehid terharu, putra kecilnya yang selalu dianggap anak-anak bahkan pemikiran dan idenya sudah dewasa sekali.

"Iya nak mommy bangga sekali sama kamu"

"Pantas saja dulu Easter sama sekali tidak bisa menembus keamanan ponsel yang dibawa Laszlo"

"Nakal ya kamu"

"Ya abis kalau nggak gitu pasti nggak akan dibolehin"ucap Laszlo cemberut.

"Lalu apa kamu mau membongkarnya di publik?"tanya Aaron, sumpah demi apapun dia juga tidak menyangka adik kecilnya bisa melakukan hal besar seperti itu bahkan di usianya sekarang ini yang jika di logika sangat mustahil dilakukan.

"Lalu apa kamu mau membongkarnya di publik?"tanya Aaron, sumpah demi apapun dia juga tidak menyangka adik kecilnya bisa melakukan hal besar seperti itu bahkan di usianya sekarang ini yang jika di logika sangat mustahil dilakukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Janlup vomment ya, nggak mau tau! :v

LASZLO [END]Where stories live. Discover now