[26]Forgot

3.2K 337 5
                                    

Happy reading!
_____

Sudah 3 hari Laszlo dirawat disini, sang empu saja bingung mengapa dia masih dirawat disini. Perasaan, dia sudah tidak merasakan sakit apapun lagi. Dia malah bertanya-tanya sebenarnya dia sakit apa.

"Kak kapan aku pulang?"tanya Zlo pada Bright.

"Nggak tau"jawab Bright singkat.

"Lah gimanasih? Niat nggak jadi dokter?"protes Zlo ngegas.

"Kan dokter yang ngurus kamu bukan kakak"jawab Bright santai sambil mengupas buah, sekarang dia yang menjaga Laszlo mumpung dia juga sedang libur.

"Dasar kakak ngeselin, daddy mana?"

"Katanya tadi ke kantor sebentar "jawab Bright.

"Sebenernya kemaren aku sakit apasih?"tanya Zlo membuat Bright berhenti dari kegiatannya mengupas buah. Dia bingung haruskah ia memberi tahu Zlo yang sebenarnya.

"Kamu sakit-"

Ceklek

"Halo jagoan ayah"ucap Zaiden.

Zaiden selama ini menetap di luar negeri bersama dengan istrinya untuk sementara karena mengurus cabang baru Gallagher's corp disana, untuk memperluas kekuasaan bisnis mereka.

"Ayah!!!"

'Untunglah ayah datang saat timingnya tepat'batin Bright.

Keluarga Gallagher sepakat menyembunyikan hal ini, karena takut Laszlo teringat kejadian itu dan traumanya kembali hadir.

"Bunda mana?"

"Bunda masih dirumah istirahat, kena jetlag soalnya, karena tadi kita berdua benar-benar baru sampai dan ayah kangen banget sama anak ayah yang satu ini eh malah anaknya ada di rumah sakit"

"Ya nggak tau"

"Sudah saatnya makan siang"ucap Bright setelah menerima makanan dari suster.

"Nggak mau makanan rumah sakit"

"Padahal enak loh yang masak disini kan chef semua, mau ya?"bujuk Zaiden.

"Pengen telur gulung" Zlo memelas.

"Mana ada makan siang pakai telur gulung"timpal Bright.

"Yaudah ayah pesenin"

"Ayah emang yang terbaik deh"

Tak lama kemudian orang suruhan Zaiden datang membawa pesanan Laszlo. Zlo yang tidak sabaran pun segera membuka bungkus makanannya.

"Ih ayah kok yang ini sih, aku tuh pengennya yang di abang-bang pinggir jalan itu loh. Yang dikasih saos merah-merah rasanya ah mantab"

"Tidak boleh"

"Makanan seperti itu tidak baik untuk kesehatan, tidak higienis, minyaknya entah berapa kali pakai. Lalu, saos yang digunakan bisa jadi ada pewarna buatannya bisa mengakibatkan banyak penyakit memang kamu mau jadi pasien tetap rumah sakit ini, belum lagi-"kata Bright, sebagai dokter yang baik dia bukan hanya harus bertanggung jawab pada pasiennya, tetapi juga tentunya harus bisa menjaga pola makan keluarganya apalagi adiknya yang susah diatur ini.

"Ih, kakak akutuh laper nggak butuh ceramah tapi butuh makan"

"Yasudah makan saja yang ada"

"Nggak mau"

"Jadi, kamu mau makan lewat hidung?"

"Big no!"

"Yasudah nurut ya sayang, sini ayah suapin"ucap Zaiden yang diangguki dengan pasrah oleh Zlo harkat martabatnya sebagai pria sejati luntur sudah gara-gara disuapi macam bayi. Tapi, yasudahlah dia juga mager apalagi habis adu bacot sama kakak lucknutnya itu. Dosa apa dia punya kakak kayak gitu. Ada yang mau tukar tambah?

LASZLO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang