SENIOR : EIGHTEEN

52 2 0
                                    

"Sorry gua telat, abis jajan tadi" ucap Devan pada semua rekan timnya di lapangan.

"Yoi bro, santuy"

"TARIK SESSSS" teriak Joen.

"SEMONGKO" teriak Devan dan yang lainnya kecuali Feran.

Kim duduk ditempatnya sebelumnya lalu memperhatikan Feran bermain di lapangan. Diva datang dan duduk disamping Kim.

"Kim" Kim menoleh dan melihat Diva.

"Maapin Diva jahat banget ke Kim" ucap Diva dengan menunduk.

"Diva cuma gak suka aja Kim tiba-tiba dekat sama kak Feran. Padahal kan, Kim tau, Diva tuh kagum banget sama kak Feran" Kim tersenyum.

"Gue gak niat buat nyakitin elo kok, Diva. Gue juga tanpa sengaja kenal sama dia. Selama ini gue gak tau kak Feran tuh yang mana, tapi ketidaksengajaan pertemuin gue sama dia"

"Gue sekarang relain kalau emang kak Feran suka sama Kim, cuma, Kim jangan sakit lagi plus maafin Diva karena jahat ya" Kim menggeleng.

"Emang Diva salah apa sampe minta maaf ha? Btw, Aul mana ya" Diva mengedikkan bahunya acuh.

"Gak tau daritadi kan gue sama kak Devan terus"

Kim tersenyum jahil.
"Oh sama kak Devan sekarang mainnya? Suka plin-plan yaa, hahaha" tawa Kim terdengar nyaring di telinga Diva sampai membuat Diva tersipu malu.

Ya, itulah perasaannya.
Ia kagum pada Feran tetapi jantungnya berdetak cepat jika berada disamping Devan.

"Hy guyssss!!!!" girang Aulie tiba-tiba saja muncul bagaikan jelangkung. Canda jelangkung.

Alan memasuki lapangan dan mulai bermain susulan dengan yang lainnya.

"Eh, ada yang udah baikan kahh? Gue ketinggalan anjir" ucap Aulie sambil memajukan bibir bagian bawahnya.

"Gaada yang berantem kok. Lagian, lo daritadi kemana? Sibuk bucin kan sama kak Alan" ejek Diva pada Aulie membuat pipi Aulie memerah semerah tomat yang sudah matang.

"Eh kita balik yok? Atau mau nunggu kakak-kakak selesai main?" Kim menggeleng.

"Gue nunggu kak Feran dulu. Kim juga harus balik ke rumah untuk nemenin mama. Mana tau tiba-tiba papa balik dan KDRT lagi sama mama"

"Iya sih, gue juga nunggu kak Devan katanya dia mau ngomong"

"Gue juga deh, nunggu kak Alan"

"Kim!" seseorang meneriakkan nama Kim sehingga membuatnya mencari arah suara itu.





Yeyy selesai lagi new partnya

Jangan lupa vote

Sama komen yaa

Tetep pantenginnn

Kawal sampai end

Tengkyuu

Salam Author, Milrezty


SENIORWhere stories live. Discover now