SENIOR : FOURTEEN

285 12 7
                                    

Diva berjalan menuju kelasnya dan kembali menabrak seseorang sampai kacamatanya terjatuh.

Diva mengambil kembali kacamatanya dan memakainya kembali. Diva melihat siapa yang ditabraknya dan ternyata, yang ditabraknya adalah Devan. Devan hanya menunjukkan wajah datarnya setelah ditabrak Diva.

Devan mendekatkan wajahnya disamping telinga Diva, "Kalau jalan hati-hati" bisik Devan di telinga Diva.

Devan kemudian berlalu pergi meninggalkan Diva seperti angin lewat saja.

Diva juga memutuskan kembali ke kelasnya dengan berhati-hati sambil daripada agar ia tidak menabrak orang lagi.

Saat Diva sampai dikelas, semua orang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Ada yang mengobrol, ada yang ngegosip, ada yang nonton drakor, ada yang nonton horor, ada yang denger musik pake speaker, ada yang joget-jogetan ada juga yang ngurusin kecantikannya.

Diva duduk ditempatnya kemudian membaca novel yang berjudul 'Bad Girl Vs Bad Boy'. Sementara Diva membaca, Kim dan Aulie datang mengganggunya.

"Cewek! Ngapain sendirian neng?" ucap Kim yang menggoda Diva duluan. Diva tak menghiraukan ucapan Kim.

"Divaaaaa! Gue pinjem tugas ipa looooo!" teriak Aulie pada Diva. Sesaat setelah itu, Diva mebgambil buku dalam tasnya dan membuangnya kearah Aulie.

"Ambil" ucap Diva dengan singkat juga kasar.

Kim sangat tidak suka dengan tingkah Diva yang seperti ini.

"Di, lo kenapa? Lo kesel? Atau lo sakit? Atau jangan-jangan lo laper?" tanya Kim pada Diva. Pertanyaan Kim itu membuat Diva semakin kesal. Diva lantas membuang novelnya dan pergi meninggalkan Kim dan juga Aulie.

"Kalau ada guru, bilang aja gue sakit di UKS" ucap Diva pada ketua kelasnya sebelum meninggalkan kelas.

"Udah ah. Biarin aja dia dulu. Entar juga sembuh. Gue mau jalan-jalan dulu, Kim. Lo mau ikut gak?" ajak Aulie pada Kim. Kim melihat arlojinya dan sudah dua puluh menit sejak bel masuk berbunyi tetapi tidak ada satupun guru yang masuk itu tandanya ini sudah jam kosong sampai jam istirahat.

Kim mengangguki ajakan Aulie dan pergi bersama Aulie untuk berjalan-jalan menikmati Sekolah yang lagi sepi.

Skip.

"Van, gue minta permen dong" Devan membuang satu permen mint kepada Alan.

"Poin tim kita harus tinggi kali ini. Kalau poin kita gak tinggi, gue gak yakin kita bisa ikutan event kedua setelah event nanti" Alan dan Devan mengangguki ucapan Feran.

Feran melihat sekeliling dari pinggir lapangan basket tempatnya dan timnya untuk latihan. Mereka akan latihan basket untuk event tahunan Sekolah yang dirangkaikan dengan perayaan HUT Sekolah.

Kim yang berjalan di lapangan sangat menarik perhatian Feran. Entah kenapa, Feran sangat bahagia jika melihat Kim setiap harinya.

Aulie berhenti dilapangan saat melihat Alan sibuk pemanasan. Aulie sangat bahagia jika terus melihat Alan di Sekolah. Ide licik pun terlintas di benak Aulie setelah melihat Alan didepan matanya. Aulie pura-pura terjatuh dan pura-pura pingsan.

Kim yang melihat itu langsung panik dan terkejut karena pingsannya Aulie.

"Aul, lo kenapa? Aulie, jangan bilang lo pingsan. Aul" ucap Kim menepuk-nepuk pelan pipi Aulie.

Aulie membuka sebelah matanya dan berkedip-kedip. Kim kebingungan melihat itu.

"Panggil ka Alan, Kim" bisik Aulie pelan.

"Bangke. Gue udah panik juga" kesal Kim dalam hatinya.

Kim terpaksa menuruti keinginan Aulie walaupun caranya sangat kotor seperti sampah.

"Tolong! Temen saya pingsan! Kak, tolongin saya" teriak Kim. Seketika Alan berlari mendekati Aulie dan Kim, hal itu kemudian membuat Kim terkejut seketika.

Ini termasuk momen yang sangat langka. Ini pertama kalinya Kim melihat Alan sangat peduli pada orang lain dan orang itu bukan lain adalah Aulie, orang yang selama ini mengaguminya.

Alan mendekati Aulie dan Kim kemudian bertanya pada Kim apa yang terjadi.

"Heh, temen lo kenapa ini? Dia pingsan karena apa?" tanya Alan dengan panik. Sekali lagi, Kim kembali terkejut melihat ekspresi Alan yang sangat panik melihat Aulie.

"Di-dia pingsan kak. Kayaknya belom makan dari pagi terus tadi saya ajak dia jalan-jalan kak" Kim terpaksa membalikkan fakta agar cara licik Aulie terjalankan dengan baik.

"Yaudah. Biar gue bawa dia ke UKS" Alan pun menggendong Aulie di pelukannya.

Untuk ketiga kalinya, Kim terkejut lagi karena Alan menggendong Aulie. Alan pun membawa Aulie ke UKS. Sesaat sebelum Kim mengikuti Aulie dan Alan ke UKS, Feran mendatangi Kim dan membawanya pergi.

*****

Diva berjalan di pinggir lapangan berniat untuk mengelilingi Sekolah. Diva melihat Devan sendirian di lapangan sedang melakukan pemanasan. Entah kenapa, langkah kaki Diva berjalan mendekati Devan.

"Halo kak" sapa Diva sambil tersenyum.

"Hm. Halo" jawab Devan dengan singkat.

"Kakak mau latihan ya?" tanya Diva.

"Hm iya. Lo ngapain disini?" kini Devan yang balik bertanya.

"Lagi jam kosong aja. Jadi Diva keliling Sekolah" ucap Diva.

"Yaudah. Lo keliling bareng gue" ucap Devan. Diva mengkerutkan dahinya karena kebingungan akan perkataan Devan.

Pang pang pang

Tuturuturu

Masing masing sama pasangannya nih

Kalian like couple yang mana?

Aulie-Alan

Diva-Devan

Kim-Feran

Yang mana? Jawab di komen guys

Jangan lupa tinggalkan vote sama komen kalian

Makasih banyak readers

Tunggu up selanjutnya ya?

Salam Author, Milrezty

SENIORWhere stories live. Discover now