SENIOR : FOUR

386 13 0
                                    

Diva sampai di gerbang Sma Alvaren. Dia sudah menelfon sopirnya untuk segera menjemputnya. Tapi, sejak tadi, Diva tidak menemukan keberadaan sopirnya ataupun mobil yang biasa menjemputnya dimanapun.

Diva melihat ke sekeliling dan semua siswa siswi Sma Alvaren mulai dijemput satu per satu.

Disaat Diva tidak sengaja melihat di area parkiran dekat pos satpam, Diva melihat pemandangan yang membuatnya kecewa. Diva melihat Feran sedang bercanda tawa juga mengobrol mesra dengan seorang siswi. Dan Diva tahu, itu adalah kakak kelasnya. Nama siswi itu adalah Ardara Julien Putri. Dara adalah kakak kelas 11 di Sma Alvaren.

"Dor!" Aulie datang dan mengejutkan Diva.

Diva terlonjak kaget kemudian mengelus-elus dadanya, "Lo buat gue jantungan, Aul. Belum pulang?" tanya Diva.

Aulie berpose seperti orang yang sedang berpikir lalu mmukul pelan dahinya, "Astaga, gue lupa sama Kim. Dia tadi gue tinggal di kelas sendirian. Lagian, lo juga kenapa ninggalin kita berdua sih?" tanya Aulie sambil mengerucutkan bibirnya.

Diva mencubit kedua pipi Aulie, "Uwu, unyu banget lo. Gue tadi ada keperluan" ucap Diva.

"Keperluan apa sih didunia ini yang gak bisa ditunda?" tanya Aulie sambil berpikir.

"Pipis" ucap Diva sambil tertawa.

Di kelas.

Kim telah selesai menyapu lantai dan mengepelnya. Ia menyadari bahwa sejak tadi Aulie meninggalkannya. Suasan kelas sangat sepi. Terlebih lagi kelasnya itu adalah kelas paling ujung di deretan kelas X.

Kim menyimpan pel dan sapu dibelakang lemari. Kemudian mengambil tasnya dan mengunci kelas.

"Kim" seseorang mengejutkan Kim sampai Kim ketakutan karena ia pikir itu adalah orang jahat.

Kim membuka matanya yang penjamkan tadi lalu berbalik badan ke belakang.

Kim memukul Fikran yang tiba-tiba datang dan langsung mengejutkannya disaat Kim sedang sendirian.

"Ngapain sih ngagetin gue?" tanya Kim dengan nada kelas.

"Karena gue pengen gangguin lo" jawab Fikran dengan santai.

"Fik, lo kurang kerjaan banget sumpah. Gue gak suka lo ngagetin gue" ucap Kim memasang wajah penuh amarah.

Fikran mengacak rambut Kim karena ia sangat gemas dengan tingkah laku Kim.

"Fikran! Rambut gue berantakan" ucap Kim dengan sangat emosi.

"Lagian, lo juga, pake acara cemberut lagi. Kan gue gemes" ucap Fikran sambil tersenyum.

Kita teman?, tanya Kim pada dirinya sendiri. Ia bingung apa sebenarnya statusnya dengan Fikran. Sedekat-dekatnya ia dengan semua cowok, Kim lebih dekat dengan Fikran.

"Mending sekarang gue anterin lo pulang" Fikran menggenggam tangan Kim dan pergi berjalan beriringan bersama Kim.

Kim menatap tangannya yang digenggam oleh Fikran. Cinta itu rumit. Saat didekat Fikran, jantungnya berdetak dengan cepat. Berbeda saat dia didekat Vero atau teman cowoknya yang lain.

Apa sebenarnya hubungan kita?

Mereka berdua mendapati Aulie dan Diva sedang menunggu jemputan di gerbang Sekolah.

"Fik, berenti!" seru Kim sambil memukul punggung Fikran.

"Ya, sabar" Fikran pun memberhentikan motornya tepat didepan kedua sahabat Kim.

Kim turun dari motor dan mendatangi kedua sahabatnya itu.

"Kalian berdua belom pulang?" tanya Kim.

"Kalau lo lihat kita masih disini, berarti kita belom pulang, Kim" ucap Diva menjelaskan.

"Oh, jadi ternyata, gak ada bareng kita tapi bareng Fikran. Ada apa nih?" tanya Aulie menggoda Kim.

"Apasih Aul? Orang gue tadi piket. Kebetulan aja Fikran lewat. Lagian, lk juga salah!" ketus Kim pada Aulie.

"Salahnya dimana?" tanya Aulie menaikkan satu alisnya.

"Lo tadi kenapa ninggalin gue? Kan lo sendiri tau, kelas kita itu serem" ucap Kim.

"Ya maaf. Gue lupa tadi" ucap Aulie menaikkan tangannya membentuk huruf V.

Aulie melihat kakaknya sudah berada didepan gerbang untuk menjemputnya.

"Guys, gue duluan. Bye" ucap Aulie pergi sambil melambaikan tangannya.

"Kim, balik yuk" ajak Fikran. Fikran memang biasanya mengantar Kim pulang karena arah rumah mereka memabg searah.

"Lo pulangnya gimana?" tanya Kim pada Diva.

"Gue gapapa. Tinggal aja" ucap Diva sambil tersenyum.

Seseorang memberhentikan motornya didepan Diva dan menaikkan kaca helmnya.

"Bareng gue aja" ucap cowok itu.

Salam Author, Milrezty

SENIORWhere stories live. Discover now