Bagian 22

1K 168 38
                                    

Mengerjapkan matanya, wanita cantik itu bangun dari tidurnya. Menatap sekeliling hingga akhirnya mulai sadar sedang ada dimana dirinya saat ini.

Irene keluar dari kamar, mengedarkan pandangannya sekali lagi kesekeliling ruangan luas apartement mewah itu. mencoba mencari keberadaan seseorang yang nampaknya nihil. Ruangan itu kosong melompong.

Wanita hamil itu kembali masuk kedalam kamar hingga ia menemukan sebuah note kecil diatas meja yang terletak di samping ranjang.

" Jangan mencoba untuk pergi kemanapun. Aku akan kembali setelah kuliahku berakhir. Makanlah apapun yang kau temukan di dapur – Taehyung "

Irene hanya diam setelah membaca pesan dari Taehyung. Wanita itu meletakkan kembali kertas kecil itu pada tempatnya. Berjalan kearah kamar mandi, bermaksud untuk sekedar membasuh wajahnya.

Di dalam kamar mandi Irene menautkan alisnya kala melihat sebuah sikat gigi baru berwarna pink tergeletak manis di pinggir wastafel. Belum lagi kala matanya menemukan sabun pembersih muka dengan merk yang sering ia gunakan juga bertengger manis disana.

Setelah membersihkan dirinya, Irene keluar dengan membawa pakaian miliknya sendiri yang semalam ia pakai. Wanita itu bermaksud untuk mencucinya, agar bisa segera ia pakai kembali dan keluar dari unit milik mantan kekasihnya itu.

Sambil menunggu pakaiannya selesai di cuci, Irene berjalan kearah dapur. Jujur saja perutnya sudah keroncongan sejak tadi dan seperti apa yang pria itu katakan dalam pesannya, ia boleh memakan apa saja yang bisa ditemukkannya. Anggap saja Irene tak tahu malu saat ini, tapi ia lebih memilih membuang jauh-jauh gengsinya dari pada harus membuat anak dalam kandungannya kelaparan.

Sekali lagi Irene menautkan alisnya melihat beberapa makanan tertata dengan rapi diatas meja makan. Sejak kapan pria bernama Taehyung itu bisa menggunakan dapur hingga dapat menyiapkan sarapan untuknya ?

Tak ingin merasa tersanjung dengan tindakan manis pria itu, Irene hanya melirik singkat makanan yang terdapat diatas meja. Wanita itu memilih berkeliling dapur, mulai dari membuka kulkas hingga laci-laci lemari lainnya. Pilihan Irene jatuh pada sebungkus Ramyeon serta sekotak jus jambu.

Tak butuh waktu lama untuk Irene mengolah sebungkus ramyeon itu. kini wanita itu tengah duduk dengan manis di ruang makan sembari melahap ramyeonnya. Terlihat sama sekali tak tertarik dengan makanan yang sudah Taehyung siapkan.

Ditengah asik kegiatan makan, suara pintu apartement yang dibuka dari luar menyapa indera pendengaran Irene. Namun gadis itu hanya diam saja, masa bodoh dengan kedatangan Taehyung. Ia tetap asik melanjutkan kegiatannya.

Namun jika diingat-ingat ini masih terbilang cukup pagi bagi pria itu untuk menyelesaikan jam kuliahnya. Dengan alis bertaut Irene mendongakkan kepalanya dari mangkuk ramyeon.

Alangkah terkejutnya wanita itu kala melihat sosok yang kini tengah berdiri menatapnya dengan alis bertaut. Irene buru-buru berdiri dari duduknya. Menelan bulat-bulat mie dalam mulutnya hingga membuat wanita cantik itu tersedak.

" kau...... siapa ? " suara wanita usia pertengahan mengalun merdu, membuat Irene menegang di tempatnya. Saling meremat kedua tangannya dengan erat, tak tahu harus mengatakan apa.

Wanita anggun itu menatap penuh selidik kearah Irene. Meneliti setiap jengkal tubuh wanita mungil itu dari atas kebawah. Semakin mengernyit kala mengenali sweeter hitam kebesaran beserta traning yang wanita mungil itu kenakan merupakan milik putranya.

" Mama, mau di letakkan di mana ........ " Yeri yang baru saja memasuki unit apartement kakaknya dibuat terkejut ditempat. Kantong-kantong belanjaan yang bertengger di tangan kanan dan kirinya terjatuh begitu saja dilantai.

Way Of LoveWhere stories live. Discover now