Bagian 35

1.3K 186 113
                                    

Irene membuka matanya perlahan, suara dering ponsel benar-benar mengusik tidurnya. Pemandangan pertama yang Irene lihat adalah wajah tampan sang suami yang berbaring di sampingnya. Tampaknya pemandangan seperti ini akan terus menjadi kebiasaan Irene di pagi hari.

Tak ingin kehilangan fokus dengan berlama-lama mengagumi pahatan Tuhan yang rupawan itu, Irene segera bangkit dari posisinya dan meraih ponsel pintar milik Taehyung yang terus berbunyi tanpa jeda. Kernyitan timbul di dahi wanita cantik itu kala melihat nama siapa yang tertera di sana.

" pagi " suara serak Taehyung menyapa indera pendengaran Irene, mengalahkan nyalang dering ponsel yang masih setia berada di genggamannya.

Irene tak menjawab sapaan pagi sang suami, ia hanya memandang pria itu sembari mengarahkan ponsel pintar itu kearah Taehyung.

Kini giliran Taehyung yang mengernyitkan dahinya, melihat sang istri hanya diam tak membalas sapaannya dan malah menyodorinya sebuah ponsel.

" siapa ? " tanya Taehyung akhirnya, namun ia belum mau menerima sodoran ponsel itu

" Jennie " lirih Irene sembari membuang arah pandangannya agar tak bersitatap dengan sang suami.

Taehyung tersenyum sekilas sebelum mengambil ponsel yang Irene sodorkan. Mematikan panggilan itu dan kemudian tampak sibuk mengetik sebuah pesan yang Irene yakin di tujukan untuk Jennie.

Irene hendak bangkit dari ranjang dan segera pergi dari kamar itu, sebelum sebuah tangan menahan niatnya.

" Jennie ingin aku menjenguknya " ucap Taehyung

Wajah Irene terlihat semakin kusut mendengar kalimat tak berfaedah itu " lalu ? " tanya Irene dengan alis bertaut

" aku akan menemuinya jika kau juga ikut dengan ku. aku ini pria beristri, aku tak mau mengakibatkan kesalah pahaman " senyum Taehyung memang tampan, namun jelas terlukis ejekan di sana

Irene mendengus " kau bebas melakukan apapun asal kau tahu, aku bukan istri yang suka menuntut "

" baiklah jika kau tidak ikut maka aku tidak akan pergi "

Mendengar penuturan Taehyung membuat Irene herus menghembuskan napas kesal " baiklah, aku akan bersiap " Taehyungpun tersenyum puas melihat kemenangannya.

Maka di sinilah pasangan suami istri itu berakhir, di sebuah ruangan serba putih yang menguarkan aroma obat-obatan yang mampu membuat sakit kepala.

Sejak tiba hingga saat ini Taehyung sama sekali enggan melepaskan genggaman tangannya pada Irene. Pria itu seperti memang sengaja memamerkannya, Irene menjadi tak enak hati melihat kelakuan suaminya itu. apalagi melihat wajah pucat nan lesu Jennie yang terus melirik pada tautan tangan mereka.

Hanya keheningan yang terjadi di dalam ruangan rawat itu. Semuanya nampak sibuk dengan pemikirannya sendiri, merasa canggung satu sama lain. Hingga seorang suster memasuki ruangan dan memecah keheningan itu.

" keluarga saudari Jennie ? " tanya sang suster sembari menatap penuh tanya kearah orang-orang dalam ruangan, dimana hanya ada Taehyung, Irene serta si pasien Jennie. kedua orangtua Jennie telah Taehyung persilahkan pulang untuk mengistirahatkan diri barang sejenak.

" Ya suster " mau tak mau Taehyung pun harus mengajukan diri

Sang suster menganggukan kepala " dokter ingin menyampaikan sesuatu, harap menemui nya diruangan " ucap Suster sebelum berlalu pergi meninggalkan ruangan

Way Of LoveWhere stories live. Discover now