Bagian 12

1.2K 175 30
                                    

Irene terus berlari tak tahu arah, membawa kaki telanjangnya menyusuri jalanan yang tampak sepi itu. Tampang Irene sangatlah berantakan dengan baju yang tampak kusut, ditambah dengan tubuh penuh lebam dan wajah yang menampilkan jejak air mata. Siapapun yang melihatnya pastilah meringis dalam hati merasakan iba.

Tubuh irene terasa lemah dan lunglai namun gadis itu terus memaksakan kakinya untuk berlari. Hingga karena tak memperhatikan sekitar, tubuh gadis itu hampir tertabrak sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan sedang. Untung saja si pengemudi memiliki reflek yang bagus dengan menginjak pedal rem tepat waktu.

" Gila, kau menabrak orang ?! " pekik seorang wanita di dalam mobil itu sembari menatap si pengemudi yang masih berseragam sekolah menengah atas dengan tatapan amat sangat syok.

Jika begini akhirnya, ia tak akan mau mengijinkan anak sekolahan itu mengemudikan mobilnya. Bahkan saat dirinya merengek sekalipun

" aku tidak menabraknya, noona !! orang itu yang menabrak mobil ku !! " Jungkook berusaha membela diri dengan menatap kearah sahabat sepupunya itu dengan kesal

" ini mobil ku sialan ! " teriak Seulgi tak mau kalah

" sudah, lebih baik sekarang kita turun dan lihat kondisi orang itu " Yeri yang sedari tadi diam karena terkejutpun mencoba untuk melerai

Dengan segera ketiganya keluar dari mobilnya untuk mengecek kondisi yang orang yang tiba-tiba berlari kearah mobil mereka yang tengah melaju.

" hey, kau tak apa ? " tanya Seulgi

Irene yang sejak tadi menundukkan kepalanyapun akhirnya mendongak, melihat lawan bicaranya. " aku baik-baik saja, maafkan aku yang tak memperhatikan jalanan " ucap Irene sembari membungkukkan tubuhnya sebagai tanda permintaan maaf

" Irene " ucap Seulgi terkejut melihat siapa sosok yang hampir mereka tabrak itu. Keterkejutannyapun bertambah kala melihat bagaimana kacau dan menyedihkannya kondisi gadis mungil di hadapannya itu. Dan sepertinya bukan hanya Seulgi yang merasa terkejut, pasalnya Yeri dan Jungkook pun memandang kearah Irene dengan bola mata yang melebar.

" Onnie mengenalnya ? " tanya Yeri penasaran

" em... kami satu kampus " ucap Seulgi masih dengan tatapan penuh rasa khawatir pada sosok mungil dihadapanya yang tampak penuh luka

" a-apa yang terjadi pada mu ? " Seulgi bertanya sembari melangkah mendekati tubuh Irene yang tampak bergetar.

Meskipun sejujurnya ia sangat membenci Irene karena bagaimanapun gadis itu yang telah menghancurkan hubungan sahabatnya dulu, namun melihat Irene dalam kondisi menyedihkan seperti ini tetap membuatnya merasa simpati. Meskipun ia terkenal bar-bar, namun Seulgi masih punya hati tentunya

" a-ku... aku ... " Irene tak sempat meneruskan kalimatnya kala tiba-tiba tubuhnya limbung.

Dengan reflek yang cepat, Jungkook meraih tubuh mungil Irene kedalam dekapannya sebelum tubuh itu benar-benar mencium kasarnya jalanan aspal sore itu.

" Hei.... hei kau tak bisa pingsan disini, hei !! " Jungkook berteriak antara takut dan panik. Ia mencoba menepuk-nepuk pelan pipi Irene yang tampak pucat seputih kanvas.

" Noona, apa yang harus kita lakukan !! " Teriakan panik Jungkook mendominasi jalanan sepi saat itu

" akh... " teriakan panik berubah menjadi pekikan sakit dari bibir Jungkook kala dengan tanpa penuh perasaan Yeri memukul dengan keras kepala remaja lelaki itu

" Bodoh !! kita harus segera membawanya kerumah sakit ! " ucap Yeri emosi melihat bagaimana bodohnya lelaki itu. Pantas saja kakaknya amat tak setuju jika dirinya sampai menjalin hubungan dengan lelaki bodoh ini.

Way Of LoveWhere stories live. Discover now