Bagian 33

1.1K 160 106
                                    

Sejak mobil yang ia tumpangi berhenti di sebuah rumah sakit, hingga kini ia mengekori langkah Taehyung yang buru-buru, Irene hanya diam seribu bahasa. Wanita itu menelan semua kebingungan dan pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi pikirannya.

" syukurlah, syukurlah kau datang nak " ucap seorang wanita usia pertengahan dengan amat lega kala melihat kedatangan Taehyung yang diikuti oleh Irene. Namun kelegaan itu sama sekali tak bisa menghilangkan raut khawatir serta jejak air mata di wajah anggun itu.

Wanita anggun bernama Sinta itu berjalan mendekat kearah Taehyung dan langsung memeluk tubuh tampan pria itu dengan erat.

" Jennie tiba-tiba pingsan di kamarnya Taehyung. Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya ? " suara isakan keluar dari bibir wanita itu.

Taehyung membalas pelukkan wanita yang ternyata ibu dari Jennie itu, sembari membelai bahunya dengan lembut " Jennie akan baik-baik saja Bu "

Irene lagi-lagi hanya mampu berdiri diam di belakang Taehyung sembari menonton. Ia tak berani bertanya apalagi ikut campur, melihat tatapan permusuhan dari banyak pasang mata disekitarnya membuat Irene jadi menciut.

Tak lama, seorang dokter keluar dari ruangan dimana Jennie tengah diperiksa. Semua orang yang berada di sana bergerak mendekat, mencoba bertanya dan mencari tahu kondisi Jennie saat ini.

" bagaimana kondisi putri saya dokter ? " tanya Sinta dengan raut penuh kekhawatiran

Sang dokter tampak menghembuskan napas sekilas sebelum kemudian mengulas senyum tipis " diagnosa awal saya adalah Jennie mengidap tumor otak. Namun kita harus melakukan check-up secara mendalam agar hasilnya lebih memungkinkan "

Tubuh Sinta seketika limbung kebelakang, untung saja ada Seulgi yang menahan tubuh wanita itu agar jangan sampai jatuh ke lantai. Suara isakan kembali terdengar dengan jelas di lorong rumah sakit.

" saat ini kondisi Jennie sudah lebih stabil jadi tidak perlu terlalu khawatir. Ia juga sudah boleh di kunjungi " ucap sang dokter sebelum kemudian berlalu pergi dari sana

" Tante sebaiknya beristirahat, kami yang akan menjaga Jennie di sini " usul Lisa sembari mendekati Ibu Jennie

Sinta tak mejawab, ia malah kembali melangkah mendekati Taehyung dan menggenggam tangan pria itu dengan erat " kau akan menemani Jennie di sinikan Taehyung ? " tanya Sinta dengan sorot mata penuh permohonan

Mendapat pertanyaan seperti itu dari Sinta membuat Taehyung menegang. Pria itu dilema setengah mati. Ia tak bisa bohong jika ia benar-benar mengkhawatirkan Jennie, namun ia pun tak tahu harus bersikap seperti apa karena saat ini telah ada Irene bersamanya.

Taehyung menoleh kearah Irene yang sejak tadi terus saja setia menjadi penonton. Ia mencoba meminta pendapat dari wanita yang berstatuskan istrinya itu. ia akan menuruti apapun yang Irene katakan, meskipun wanita itu melarangnya sekalipun.

Irene kini layaknya seorang tertuduh karena ditatap oleh banyak pasang mata, karena bukan lagi hanya Taehyung yang menatap kearahnya. Irene semakin dibuat terpojok kala menerima sorot mata permohonan dari Sinta. Mau tak mau Irenepun menganggukan kepala sebagai persetujuan.

" kau yakin ? " tanya Taehyung mencoba kembali meyakinkan Irene.

" tak apa, aku bisa pulang menggunakan taksi. Kau harus tetap berada di sini " ucap Irene dengan seulas senyum yang setengah mati dipaksakannya.

Taehyung mencekal tangan Irene kala wanita itu berencana pergi dari sana " tidak, aku akan mengantarkan mu pulang terlebih dahulu "

Belum sempat Irene menerima ataupun memberikan penolakan, suara Joy sudah lebih dulu mengintrupsi

Way Of LoveWhere stories live. Discover now