Bagian 7

1.2K 163 13
                                    

Sepertinya keinginannya untuk tidak mengalami mual hebat dipagi hari tak benar-benar bisa terkabul, pasalnya lagi-lagi Irene harus terbangun dengan rasa mual yang melanda perutnya dan ia harus kembali mengeluarkan cairan putih kental yang sangat dibencinya.

" apakah semua wanita hamil begitu tersiksa seperti ini ? " Tanya Irene pada dirinya sendiri

Pikirannya pagi ini tiba-tiba menerawang tak tentu arah menuju ke masa lalu dimana terdapat wajah seorang wanita cantik yang dulu senantiasa memeluk tubuhnya hangat

" ma, apakah saat aku dikandungan juga semenyusahkan ini ? " Tanya Irene dengan suara parau menahan tangis

Tiba-tiba ia merasa amat merindukan ibu dan kakaknya yang sudah genap 15 tahun lamanya tak pernah ia lihat. Bagaimana rupa mereka berduapun tak mampu Irene bayangkan lagi. Irene selalu bertanya-tanya apakah selama ini mereka bahagia menjalani hidup berdua tanpa ada dirinya. Irene berharap mereka hidup dengan baik tak seperti dirinya.

Setelah perceraian yang terjadi di antara Ibu dan ayah Irene, mereka memang memutuskan untuk membagi hak asuh kedua anak mereka. Kakak perempuan Irene ikut bersama sang Ibu dan Irene kecil yang tak tahu apa-apa harus dipaksa ikut bersama sang ayah dan juga ibu tirinya, wanita penggoda yang merusak keluarga bahagia Irene.

Belum habis kesedihan Irene selepas terpisah dari ibu dan kakaknya, lagi-lagi Irene kecil mendapatkan hadiah mengerikan dari sang ayah. Dimana tepat dihari ulang tahunnya, sang ayah memperkenalkan seorang gadis kecil sebagai adik tirinya. Irene membenci semua yang terjadi padanya, Ia merasa bahwa tak ada satupun orang yang memedulikan Irene, bahkan ibunya tak pernah sekalipun datang mengunjungi ataupun menanyakan kabarnya.

Kebencian Irene pada keluarganya memuncak saat dengan sengaja ayah dan ibu tirinya membuang Irene kesebuah asrama tanpa pernah datang mengunjunginya barang sekalipun.

Semua masalalu yang menyakitkan itulah yang membuat Irene menutup dirinya dari dunia luar. Irene hanya takut jika orang-orang kembali meninggalkannya. Namun di tengah ketakutannya itu, ia tiba-tiba menemukan seorang pria yang amat tulus beteman dengannya. Ia adalah Tehyung, dan ketakutan akan bayangan ditinggalkan oleh Taehyunglah yang akhirnya membuat Irene mampu menghalalkan segala cara agar pria tampan itu hanya menjadi miliknya seorang.

" aku rindu, kalian dimana ? " disela isakannya Irene bergumam pelan, sungguh ia lelah terus mencari keberadaan ibu dan kakaknya itu. bahkan ayah dan ibu tirinya akan memakinya dengan keras jika tanpa sengaja menyebut nama mereka berdua.

Disela-sela tangisanya Irene membelai lembut perutnya yang sudah sedikit membuncit. Rasa mual yang tadi menderanya tiba-tiba hilang entah kemana, sepertinya si kecil benar-benar akan menjadi anak yang penuh perhatian. Tampaknya nyawa kecil itu paham jika suasana hati ibunya tengah tak baik-baik saja.

Sepertinya untuk yang kesekian kali Irene harus membolos kelas di kuliah pagi ini. Tubuhnya terasa masih amat lemah dan dengan mata sembab yang tampak mengerikan membuat Irene tak berani manampakkan wajahnya di depan mahasiswa yang pasti akan kembali menggunjingkannya.

Way Of LoveWhere stories live. Discover now