Bagian 34

1.2K 166 50
                                    

Waktu hampir menunjukkan pukul 9 malam, Taehyung baru saja mendaratkan diri di rumah. Pria tampan itu tampak cukup kelelahan di lihat dari tampang yang kusut serta cara berjalannya yang terseok, layaknya tak bertulang dan bernyawa.

Lampu di dalam rumah mewah itu mulai remang, tanda jika penghuninya mulai beristirahat memasuki dunia mimpi setelah melewati seharian yang melelahkan. Namun alis Taehyung berkerut saat melihat jika lampu di dapur tampak masih menyala dengan terang. Karena rasa penasaran, pria itu pun membawa langkahnya menuju tempat tersebut.

Hal yang pertama kali indera Taehyung tangkap adalah senyum teduh milik sang ibu yang tampak sibuk berkutat dengan sesuatu. Melihat itu Taehyung semakin mendekatkan dirinya.

" kau baru pulang ? " tanya Yoona sedikit berbasa basi pada putranya itu.

Sebuah anggukan kepala patah-patah Taehyung berikan sebagai jawaban. Yoona bisa melihat ekspresi tak tenang di wajah putranya, seperti layaknya orang yang tengah menyembunyikan sesuatu

Yoona kembali tersenyum menenangkan " Irene sudah menceritakan semuanya pada mama. Kau sudah dewasa, bahkan sebentar lagi akan menjadi seorang ayah. Mama yakin kau mampu mengambil keputusan yang bijak "

Taehyung hanya diam mendengarkan penuturan Yoona, pria itu tampak berpikir berat sembari menundukkan kepalanya hingga helaan napas berat keluar dari belah bibir pria itu

" Segeralah pergi beristirahat, kau pasti lelah " Yoona membelai sayang surai putranya. Hanya dengan melihat Ia tahu bagaimana gundahnya perasaan putranya saat ini.

Taehyung mendongak, menatap sang ibu cukup lama sebelum kembali menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Sebelum ia melangkah menuju ke kamar, suara sang ibu kembali mengintrupsinya.

" berikan ini pada Irene. Ia tertidur sejak sore dan belum memakan apapun, bahkan obat nya saja belum ia minum " ujar Yoona sembari menyodorkan nampan berisikan makanan, segelas air putih serta beberapa butir obat yang telah ia siapkan untuk menantunya itu.

Mendengar penjelasan Yoona membuat Taehyung terdiam, perasaan bersalah kembali meliputi pria tampan itu.

Setelah memasuki kamar miliknya, pandangan pertama yang Taehyung lihat adalah gelungan selimut berisikan tubuh mungil seorang wanita yang tengah tertidur pulas dengan posisi layaknya seorang bayi dalam kandungan.

Taehyung meletakkan nampan pemberian ibunya dengan perlahan di atas sebuah meja kecil di pinggir ranjang. Tak ingin membuat suara gaduh yang dapat mengejutkan istrinya yang tengah tertidur itu.

Cukup lama Ia memandangi wajah ayu Irene yang tampak damai dan tanpa beban saat dalam keadaan tertidur seperti itu. dada Taehyung entah mengapa kembali terasa sesak karena perasaan yang ia sendiri tak tahu apa penyebabnya.

Perlahan, ia membawa tanganya untuk membelai wajah pulas Irene, membelai surai panjang hitam wanita itu dengan sayang.

Irene menggeliat karena merasakan usapan lembut yang mengusik tidurnya sebelum kemudian dengan perlahan membuka kedua matanya. Mata bambi itu mengerjap-ngerjap lucu untuk menyesuaikan dengan cahaya sekitar. Irene cukup terkejut akan keberadaan Taehyung yang tengah mengulas senyum terlampau manis padanya. Belum lagi saat menyadari tangan pria itu yang masih setia membelai pipinya.

" ah... aku mengganggu tidur mu ya ? " pertanyaan bodoh pria itu lontarkan saat Irene sudah benar-benar telah mengumpulkan nyawanya

Taehyung membantu Irene bangun dari tidurnya dan membawa tubuh mungil itu untuk bersandar pada kepala ranjang

Way Of LoveWhere stories live. Discover now