Bagian 36

1.3K 181 92
                                    

Taehyung membangunkan darinya yang tertidur di sofa panjang dalam kamar rawat Jennie. semalaman suntuk ia terpaksa harus menemani gadis itu atas permintaan dari orangtua Jennie, Taehyung merasa tak enak untuk mengatakan tidak saat itu.

" Tae " suara serak milik Jennie terdengar lirih menyapa indera pendengaran Taehyung, pria tampan yang tengah duduk di sofa sembari memijat pelipisnya akibat rasa pusing yang tiba-tiba menyerang kepalanya itu segera menatap kerarah Jennie yang masih berbaring lemah memandang kearahnya.

Taehyung segera bangkit dari duduknya untuk mendekat kearah Jennie. " kau butuh sesuatu ? " tanya Taehyung di jawab berupa gelengan lemah dari si lawan bicara.

Melihat Jennie seperti ingin bangkit dari tidurnya, Taehyungpun cepat tanggap membantu gadis itu untuk setengah berbaring. Jennie tersenyum manis menerima semua perhatian manis dari Taehyung.

Seperti baru teringat akan sesuatu yang penting, Taehyung tampak sibuk mencari sesuatu dalam saku celananya. Tak menemukan apa yang dicarinya, Taehyung beralih pada jaket miliknya yang tergeletak tak berdaya di lengan sofa bekasnya tertidur tadi.

Ekspresi frustasi tercetak jelas dalam wajah tampan Taehyung saat benda canggih bernama ponsel miliknya tak ia temukan dimanapun. Sejak kemarin ia belum sempat menghubungi irene, setelah wanita itu memutuskan untuk pulang seorang diri. perasaan bersalah serta khawatir yang berlebihan merasuki Taehyung.

" mencari ini ? " tanya Jennie seraya memperlihatkan sebuah ponsel pintar milik Taehyung ditangannya dengan gerakan lemah.

Taehyung langsung berjalan mendekat untuk mengambil alih ponsel itu dari tangan Jennie.

Alis Taehyung bertaut hingga menampilkan beberapa kerutan di dahi pria tampan itu saat memeriksa ponselnya yang ternyata mati. Taehyung menatap kearah Jennie dengan sorotan penuh tanya.

" ibu ku mematikannya karena itu terus saja berdering. Ia tak mau tidur mu terganggu " ucap Jennei

Kerutan kembali tercetak di dahi Taehyung saat melihat begitu banyak panggilan masuk yang tak sempat terjawab di ponsel miliknya dari banyak orang, khususnya dari keluarganya. Belum lagi dengan pesan-pesan penuh makian yang ia terima saat ponselnya telah diaktifkan kembali. Perasaan tak enak tiba-tiba mendera Taehyung, jelas sekali ada yang tak beres disini.

Dengan buru-buru Taehyung membuka semua pesan yang ia terima satu-persatu, membacanya dengan penuh teliti untuk mencari penyebab masalah yang terjadi. Hingga sebuah pesan membuat tubuh Taehyung seketika membeku di tempat.

" Tae, apa yang terjadi ? " tanya Jennie saat melihat perubahan aneh Taehyung, ia dengan berani menyentuh tangan bergetar milik pria itu.

Seperti orang linglung dengan gerakan patah-patah, Taehyung menatap Jennie dengan sorot mata kosong. Sekali lagi Jennie menggoyang tangan pria itu untuk menyadarkannya.

" Irene " lirihan Taehyung yang Jennie dengar sebelum pria itu dengan segera menghempaskan tangan Jennie dan bermaksud segera meninggalkan ruangan itu. namun pergerakan Jennie lebih cepat, ia menyekal kembali tangan Taehyung agar tak pergi.

" Tae kau mau kemana, ku mohon jangan pergi " mohon Jennie dengan sedih, sorot mata milik gadis itu juga mulai berkaca-kaca

Taehyung melepas dengan perlahan cekalan Jennie di tangannya " maaf Jen, namun hanya sampai disini aku bisa menjaga mu, ku harap kau mengerti. Aku memiliki prioritasku sendiri dan itu bukan dirimu " setelah berkata demikian, Taehyung kembali merajut langkah kaki lebar-lebar meninggalkan ruangan Jennie dirawat.

Way Of LoveWhere stories live. Discover now