Taehyung melangkah gontai memasuki rumah setelah mengantarkan Jennie kembali kerumahnya. Ia sama sekali tak ambil pusing jika nantinya sang ayah akan kembali mengamuk padanya setelah ia melanggar larangan yang pria itu buat. Awalnya Taehyung berpikir tak akan lama, namun nyatanya menenangkan Jennie membutuhkan waktu yang cukup lama hingga waktu menunjukkan sore hari.
" dari mana saja ? " tanya Yoona ketika melihat putranya berjalan memasuki rumah.
Taehyung menautkan alis sedikit bingung, pasalnya sang ibu bertanya tanpa menampilkan nada marah sedikitpun. Bahkan ayahnya yang sibuk menonton tv pun tampak fine-fine saja meskipun ia telah melanggar peraturannya. Ini sedikit aneh menurutnya.
" emb... aku- "
" dimana Irene Unnie ?! " kalimat Taehyung nyatanya harus terhenti tanpa bisa terselesaikan kala sang adik berlari dengan riang menuruni tangga sembari celingak-celinguk menatap kearah pintu seperti tengah menanti sesuatu.
Sekali lagi Taehyung dibuat menautkan alisnya semakin dalam. Pertanyaan adiknya ini terdengar aneh ditelinganya. Mengapa gadis remaja itu menanyakan Irene padanya, bukankah sedari tadi Irene hanya diam di dalam rumah bersama Bibi Nam.
" Irene ? bukankah dia sejak tadi berada di rumah ? " Taehyung malah balik melontarkan pertanyaan yang kini membuat Yeri serta kedua orangtuanya menatap kearah Taehyung dengan penuh tanya.
" jangan bercanda Oppa. Bibi Nam bilang Irene Unnie dan Oppa tak ada dirumah, bukankah kalian jalan-jalan keluar bersama ? apa saja yang kalian lakukan hingga sore seperti ini " Yeri tersenyum geli menggoda sang kakak, tanpa tahu jika kini Taehyung menegang ditempatnya.
sama sekali tak menganggap kalimat penuh godaan yang Yeri lontarkan, Taehyung segera berlari menaiki tangga menuju ke kamar sang adik. Ia membuka dengan kasar pintu kamar yang tertutup itu, mengecek seluruh penjuru kamar bahkan hingga di dalam kamar mandi.
Melihat tingkah Taehyung yang aneh, Yeri dan kedua orangtuanya ikut berlari menyusul di belakang. Kebingungan melihat Taehyung yang layaknya orang kesurupan mencari kesana-kemari.
Tak mendapatkan atensi Irene di kamar sang adik, Taehyung kembali berlari menuju dapur, tempat terakhir dimana ia meninggalkan Irene siang tadi.
" Bibi dimana Irene ? " tanya Taehyung panik sembari memegangi lengan bibi Nam yang terkejut mendapatkan perlakuan tiba-tiba dari anak majikannya itu.
Bibi Nam mengerjap-ngerjapkan matanya bingung sebelum kemudian bersuara " bukankah Irene pergi bersama mu ? "
Air muka Taehyung pias, pucat pasi mendengar pertanyaan Bibi Nam yang memperjelas semuanya. Kilasan kejadian siang tadi kembali menari dalam ingatan Taehyung. Pria itu mengusak rambutnya kasar, meruntuki kebodohan yang ia lakukan.
" Tae katakan apa yang terjadi ? dimana Irene ? " Yoona akhirnya bersuara, ikut merasa panik melihat putranya yang tampak frustasi itu.
" Irene tidak bersama ku Ma, a-aku pergi mengatarkan Jennie pulang kerumahnya "
" wah !! kau benar-benar bajingan Oppa. Bagaimana bisa kau masih berhubungan dengan Jennie Unnie ?! sebentar lagi kau akan menikah, jangan lupa jika Irene Unnie sedang mangandung anak mu " teriak Yeri emosi, ingin rasanya ia mencabik-cabik wajah kakaknya yang sayangnya tampan itu. namun melihat tatapan tajam sang ayah, Yeri menciut juga
" kita bahas itu nanti, sekarang kita cari dimana Irene. Cari hingga ketemu, ia sedang mengandung keturunan keluarga ini " ucap Donghae final yang di setujui semua orang.
YOU ARE READING
Way Of Love
Fanfiction" Kita berakhir " dua kata yang keluar dari bibi Taehyung mampu membuat dunia Irene serasa runtuh. Dengan cepat Irene mencekal tangan Taehyung sebelum lelaki itu pergi meninggalkannya. Irene menggelengkan kepalanya dengan keras " Tidak, aku tidak i...
