Bagian 32

1.1K 157 44
                                    

Kedua mata Irene masih tertutup rapat, terasa enggan untuk barang sedikit saja membukanya meskipun sinar mentari yang menyilaukan tampak mengusik kegiatan tidurnya. Wanita yang sedang mengandung itu malah semakin menyamankan posisinya dengan kembali meringkuk dan menarik selimut untuk menutupi seluruh bagian tubuhnya. Iapun juga mengeratkan pelukkannya pada sebuah guling yang semalam menemani tidurnya.

Kernyitan dan tautan alis tiba-tiba terukir di wajah ayu Irene ketika ia merasakan ada sesuatu yang salah. Dengan perlahan Irenepun memutuskan untuk membuka kedua matanya yang masih lengket itu. Irene terdiam cukup lama, mencoba mengupulkan nyawa sembari mengamati sesuatu di hadapannya.

Tubuh mungil berbalut selimut itu reflek menegang, bola matanyapun membulat dengan lucu. Seharusnya Ia kini tengah memeluk sebuah guling empuk yang sejak semalam menemaninya. Kenapa sekarang benda itu berubah menjadi seonggok manusia tampan dengan tubuh berotot?

Tangan Irene yang tepat berada di atas dada bidang itu pun bergetar. Dengan amat pelan ia mencoba menyingkirkan tangannya dari atas tubuh Taehyung dan bergerak menjauh.

" selamat pagi " kalimat sapaan sederhana itu membuat Irene tersentak dari aksi melarikan dirinya yang layaknya seorang pencuri. Dengan gerakan kaku, Ia menolehkan kepalanya kearah Taehyung yang masih setia berbaring di tempatnya sembari melontarkan senyum yang sialnya amat tampan.

" pa-pagi " cicit Irene dengan suara terbata.

Taehyung semakin mengukir senyum lebar melihat tingkah menggemaskan sang istri untuk yang kesekian kalinya. hal yang selalu saja membuatnya mengigit bibir sangking gemasnya. Belum lagi jika melihat rona merah malu-malu di wajah ayu itu.

Setelah terbatuk sekilas untuk menghilangkan kecanggungan yang di rasakannya, Irenepun segera bangkit untuk meninggalkan tempat tidurnya. Ia berusaha untuk acuh, masa bodoh dengan alasan mengapa Taehyung bisa berada di atas ranjang bersamanya.

Namun niat Irene nyatanya di gagalkan oleh Taehyung yang dengan tiba-tiba menarik tangannya hingga Ia kembali berbaring di atas ranjang.

" a-apa yang kau lakukan ? " tanya Irene dengan sedikit terbata, namun jelas terdengar nada tak suka di sana

Taehyung malah hanya tersenyum dan semakin menarik tubuh mungil Irene mendekat kearahnya. Pria itu juga semakin bertingkah aneh dengan kembali menarik selimut dan membungkus tubuh mungil Irene layaknya kepompong.

Raut kesal tercetak jelas di wajah ibu hamil itu. Ia segera bangkit dan menyingkap selimut itu dengan kasar. Namun saat akan beralih pergi, Taehyung lagi-lagi menariknya untuk berbaring. Ia bahkan memeluk erat tubuh mungil Irene agar tak kembali kabur.

" apa kau benar-benar habis terbentur sesuatu ? " tanya Irene lagi sembari menatap Taehyung dengan sorot permusuhan.

Sungguh sudah hampir dua minggu ini Taehyung bertingkah jauh di luar nalar. Tepatnya setelah melontarkan kata-kata cheese di kedai ice cream tempo lalu, Taehyung benar-benar berubah menjadi pria yang aneh. Banyak orang dibuat geleng-geleng kepala akan tingkahnya itu.

Bukannya menjawab pertanyaan Irene, Taehyung malah tertawa dengan suara yang cukup keras " aku baru tahu ibu hamil bisa semenggemaskan ini "

Irene lagi-lagi dibuat jengah hingga merotasikan kedua matanya, ia mual dengan kalimat yang hampir setiap hari pria itu katakan.

" tubuh ku pegal jika harus setiap hari tidur di atas sofa kecil itu " demi kolor patrick Irene sama sekali tak bertanya

" menyingkirlah, aku harus bangun " ucap Irene dengan mendorong-dorong tubuh Taehyung agar menjauh.

" ini masih terlalu pagi, memangnya kau akan melakukan apa ? jika kau lupa, mama melarang mu melakukan pekerjaan rumah " kalimat Taehyung yang terdengar mengejek ditelingan Irene itu memang benar adanya. Mengingat rasa bosan yang harus kembali di rasakannya dirumah ini membuat wajah Irene berubah suram.

Way Of LoveWhere stories live. Discover now