BeyondLove 7||🌻||

2.1K 144 95
                                    

SELAMAT MEMBACA🌹

Pagi nya Kimara sudah siap untuk pergi ke sekolah tapi saat ingin membuka pintu. Pintu itu mendadak tidak bisa ia buka, ia menduganya Clara yang melakukan semua hal keji ini terhadap Kimara. Kimara bingung, ia ingin pergi melewati jendela balkonnya tapi itu mustahil, kamar Kimara berada di lantai dua. Sedangkan Kimara phobia ketinggian apa dia harus berdiam diri di kamar seharian?

Drt..drtt.

Handphone nya berdgetar pasti ini dari Galeh, ternyata benar Galeh mengirimkan pesan kalau dirinya sudah di depan rumahnya. Kimara beralih menekan tombol panggilan.

"Hallo Leh?"

"Ra kamu dimana? Aku udah di depan rumah nih buruan keluar."

"Kamu berangkat sendiri aja."

"Loh kenapa gitu?"

"Aku kekunci di dalem kamar, kamu kalau mau berangkat sendiri aja maaf aku nggak bisa."

"Aku masuk yah Ra, udah nggak ada orang."

"Makasih Leh."

Galeh memutuskan panggilanya sepihak ia mengedarkan pandangannya dan berhati hati menaiki tangga, layaknya seperti seseorang ingin memaling, tapi Galeh tidak melakukan itu. Ia meneruskan langkahnya sampai di pintu ber cht merah marun. Galeh melepaskan tas nya ia mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu di depannya.

Dalam hitungan ke tiga, pintu itu langsung terbuka dan menampilkan Kimara yang sedang duduk diranjang.

"Siapa lagi sih Ra yang usilin kamu? Pasti kerjaan Clara kan?" tebaknya dengan nafas terengah-engah

"Udah lah nggak usah di perpanjang mending sekarang kita ke sekolah."

Akhirnya dengan bujukan Kimara, Galeh menurut mereka menaiki montor dan bergegas berangkat sekolah walaupun hari sudah siang. Sesampainya di sekolahan gerbang sudah ditutup jam menujukan pukul 08: 05 menit pantas saja sekolah sepi pagi ini.

"Ra, kamu bisa manjat kan?" Tanya Galeh melempar asal tas nya ia bersiap menaiki gerbang tapi, Kimara mencegahnya.

"Kamu apa- apaan sih! Nanti kalau jatuh gimana? Ini gerbang nya tinggi Leh."

Mencoba menasihati namun, Galeh tidak mendengarkan hal itu, justru cowok itu sudah memanjat dan melompat dengan mulus di dalam area sekolahan. Jarak mereka terhalang oleh gerbang yang menjulang tinggi ini, Kimara menghela napas.

"Ayok Ra naik sebelum Pak Narji liat kita."

"Nggak!" Tolaknya mentah-mentah

"Ra dengerin aku! Kamu lewat di gerbang belakang naik tangga aku tunggu disana, kita nggak punya banyak waktu." Selepas mengucapakan kalimat itu Galeh pergi dengan membawa tas nya meninggalkan Kimara sendiri di depan gerbang.

Dengan perasaan dongkol Kimara mengikuti saran dari Galeh, ia berjalan ke arah gerbang belakang dimana tempat itu penuh dengan semak-semak belukar serta pohon pisang yang berdempetan dengan tembok sekolah.

"Duh nyamuk nya banyak banget sih!"

"Ra, buruan!" Panggil Galeh menyuruh Kimara menaiki tangga yang sudah berdiri kokoh di samping pohon pisang.

"Iya Galear." Balasnya menaiki tangga tersebut dengan malas.

Kimara terdiam ia berada pada titik dimana ia bisa berteriak karena ketinggiannya cukup tinggi. Kimara kan mempunyai phobi kenapa baru ingat sekarang.

"Ra pindahin tangga itu ke sini."

Bukannya mendengarkan intruksi dari Galeh, Kimara justru melamum di atas ketinggian.

BeyondLove🌻[TAMAT]Where stories live. Discover now