BeyondLove 46||🌻||

1.3K 68 11
                                    


JANGAN LUPA VOTMEN

JANGAN SILENT READERS

TANDAI JIKA ADA TYPO

HAPPY READING❤

Dua minggu ini Kimara rajin meminum obat dan sedikit berjalan, di bantu dengan Marcel. Adiknya satu ini sangat antusias membantu Kimara, juga mendoakan kakanya agar cepat sembuh.

Malam ini udara begitu dingin, Kimara melangkahkan kakinya dengan pelan, rasa sakit yang dulunya menjalar kini berkurang. Ia merasakan kakinya menyentuh dinginya lantai di ruangan ini.

Azka baru saja selesai masak makan malam mereka, ia bersender pada dinding. Tersenyum lebar menatap Kimara yang girang karena sudah bisa berjalan. Ia sangat bersyukur akhirnya Kimara di beri kesempatan untuk berjalan lagi.

"Lihatin aja terus sampe tuh mata copot." Suara ejekan membuyarkan lamunan Azka, Jika Azka menatap Kimara dengan senyuman, selalu saja Marcel mengejeknya seperti itu.

"Bacot, gak gue kasih makan  mampus!" Ia berbalik melepas celmek yang melekat pada tubuhya. Azka membawa semua makananya ke mejad makan. Ia menyiapkan makan untuk Kimara, gadis itu mendekati Azka duduk di pangkuannya.

Marcel membulat ia berpikir sejak kakanya mengandung, tingkahnya semakin menjadi. Seperti sekarang ini, duduk di pangkuan Azka, tanpa ada rasa sedikit malu karen Marcel melihatnya.

"Suapin, tapi pake tangan sana lo cuci tangan dulu."

Azka menaikan kedua alisnya, Azka pikir sekarang Kimara sangat manja dan sensitif. Keinginanya harus di penuhi, kalau tidak siap-siap saja Ia kena amuk. Azka berjalan menuju wastafel ia mencuci tangan setelah bersih ia mengambil tissue  di meja.

"Mau pake timun," cowok itu menurut ia mengambil potongan timun lalu menyuapkan Kimara dengan telaten.

"Lo juga makan dong, masa gue doang." Kimara meraih ayam goreng ia juga menyuapi Azka mengunakan tanganya.

Uhuk uhuk

Marcel tersedak ia mengambil air putih meminumnya hingga habis. Sunguh perlakuan kedua kakanya hampir membuat mata Marcel menjadi sakit, menabur keuwuwan di depannya. Ingat Marchel juga menginginkan moment itu.

"Plis deh ka, gue disini jomblo. Stop menabur keuwuwan yang lo lakukan." Maki Marcel menatap keduanya dengan tatapan sedih.

"Makanya cari pacar, bawa sini kenalin sama gue." Ujar Kimara meledek Marcel, adiknya.

"Hiks nggak punya, padahal gue tampan, kaya, baik hati dan tidak sombong. Cewek mana yang nggak mau sama gue?"

"Banyak, justru tingkah lo yang kek begitu, nggak ada yang mau."

Azka menyuruh Kimara agar bangkit dari pangkuanya, cewek itu menolak keras. Bahwa dirinya masih ingin duduk di pangkuanya.

"Sebentar Ra, nanti dilanjut kalau gue udah ke toilet."

"Biarin elah Ka, dia mau ketoilet masa nggak di bolehin?"

"Yah udah," pasrah Kimara bangkit, ia berjalan ke wastafel mencuci tanganya yang kotor dan membersihkan piring yang menumpuk.

Setelah Kimara turun dari pangkuanya, Azka memasuki kamar mandi, ia akan berangkat bekerja lagi setelah makan siang. Untuk Kimara ia akan titip dengan Marcel, biarkan adik tirinya itu ikut menjaga Kimara.

Azka sudah siap memakai style baju bekerjanya. Ia melangkah mendekati Kimara yang sedang menonton tv dengan Marcel yang sibuk memainkan ponsel.

BeyondLove🌻[TAMAT]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ