BeyondLove🌻[TAMAT]

BeyondLove 25||🌻||

HAPPY READING

MAU NANYA DONG, KALIAN PADA PUNYA IG NGGAK? KALAU ADA FOLLOW PUNYAKU DONG. BERTEMAN ITU INDAH:)

Nanda_phi9 janji difolback💫

-------------

Keesokan paginya Mba Runa terbangun jam 5 pagi, ia bergegas pamit dengan pak Manto. Runa berjalan menelusuri jalanan yang masih gelap, sampai ia menemukan ojek yang mangkal di jalanan, tanpa menunggu lama Runa pergi dari tempat tersebut untuk pulang kerumahnya.

Sesampainya dirumah Runa masuk kedalam rumah, ia berjalan menuju dapur untuk memasak semua makanan. Ia telah menyelesaikan masakannya lalu meletakannya di meja makan, tidak lupa juga ia menyimpan makanan untuk Kimara dan Pak Manto.

Bayu berjalan mendekat ke arah Runa yang sedang menata makanan, ia duduk dikursi dan menatap makanan yang tertera di meja

"Tumben masak banyak banget Mba?"

"Den, saya mau bilang kalau non Kimara masuk rumah sakit, semalam saya udah nelfon tuan untuk pulang kerumah."

"Kenapa?" Balasnya dengan santai sembari meminum susu coklat digelasnya.

"Saya nggak bisa ngomong secara langsung, mending den Bayu kerumah sakit buat liat keadaan Kimara."

Bayu menghela napas, ia melanjutkan sarapannya sampai habis, satu persatu adiknya ikut menyusul makan di meja, hingga kedatangan Azka yang memberhentikan kegiatan mereka semua.

"Mau kemana lo?" Tanya Bayu menatap Azka yang berjalan keluar pintu.

"Bukan urusan lo, Bi saya ikut kerumah sakit yah."

"Baik den, ayok berangkat sekarang."

Marcel dan Clara mengernyit saat asisten rumah tangganya pergi dengan kaka tirinya ke rumah sakit. Yang ada di pikiran Clara, siapa yang sakit?

"Mereka kerumah sakit nengokin siapa?"

"Kimara," balas Bayu pergi dari meja makan.

🌻🌻

Azka dan Mba Runa masuk ke dalam ruang inap, Mba Runa tersenyum saat melihat Kimara sudah terbangun dan berbicara kepada Pak Manto, ia segera menghampirinya.

"Ra, Mba khawatir banget sama kamu."

Ia tersenyum bibirnya pucat, sejak bangun tadi Kimara merasa ada yang janggal pada kedua kakinya, terasa sangat lemas yang ia rasakan.

"Sarapan dulu yh, setelah itu nanti minum obat."

"Makasih yah mba,"

Kimara beralih menatap Azka yang mentap datar dirinya, tanpa senyuman yang hangat, kenapa cowok itu terlihat dingin?

"Apa liat-liat? Tau gue cantik."

Gadis itu belum tauh kondisinya yang sekarang, kalau sudah tauh sudah dipastikan sekarang berderai air mata.

"Bi, mending bibi sama Pak Manto istirahat atau nggak ke kantin buat makan, saya yang jagain Kimara."

Setelah mengatakan hal tersebut pada asisten rumah tangganya, mereka berdua pergi keluar meninggalkan Kimara dan dirinya sendirian.

"Azka, bisa pinjam ponselnya?"

"Boleh."

Dengan segera Kimara merebut ponsel itu untuk menghubungi seseorang, yapps dia Galeh. Ia menelfon Galeh, selang beberapa detik cowok itu mengangkatnya.