BeyondLove🌻[TAMAT]

BeyondLove 38||🌻||

JANGAN LUPA VOTMEN! INGAT VOTMEN TEKAN BINTANG YANG ADA DIPOJOK KIRI. DAN KOMENTAR

ASTAGFIRULLAH MAKSA😭

TANDAI JIKA ADA TYPO!

HAPPY READING❤

Clara berhasil mengirimkan pesan pada Kimara lewat akun Galeh. Ia tersenyum membayangkan sesuatu panas yang terjadi besok hari, Kimara akan berakhir ditanganya. Cewek itu akan menjauah dari Azka, dan sepenuhnya Azka akan menjadi miliknya.

"Mampus, gue bahagia banget liat lo nangis. Liat aja Kim, Liat besok pagi."

Sebuah pesan masuk kedalam ponsel Kimara, gadis itu langsung melihatnya ia refleks tersenyum. Akhirnya Galeh kembali lagi padanya, ia sungguh sangat bahagia.

Galear Pranada Aditama❤
|| Ra, nanti malam temuin gue di klub, Gue punya surprise buat lo, plis datang.

Hanya pesan sesingkat itu, membuat hati Kimara menghangat, ia mempercayai Galeh dari dulu. Tak heran Kimara akan menurut walaupun hanya sebentar. Nanti malam ia akan berbicara kepada Azka untuk mengantarnya ke club.

Sore ini Azka pulang dari rumah Galang, ia merasa aneh pada Kimara. Tidak biasanya gadis itu masak banyak dan menu makanan kali ini terlihat sangat enak. Biasanya Kimara akan masak jika didampingi oleh dirinya, namun kali ini sepertinya agak spesial.

"Hay Az, baru pulang?" Sebuah sapaan hangat terucap dari bibir mungil Kimara.

"Menurut lo?" Berbeda dengan Azka yang membalasnya dengan  ketus.

Gadis itu menghela napas, ia duduk dikursi. Menatap semua makanan yang terlihat menggiurkan. Kalau Kimara berbicara dengan Azka, cowok itu marah tidak yah? Pasalnya Galeh pernah membuly habis Kimara di sekolah, dan penyebab Kimara menangis.

"Azka, ntar malem gue mau keluar, anterin yah?"

"Nggak!" Tolaknya dengan mentah, ia duduk disamping Kimara. Langsung saja cewek itu memeluk Azka dari samping, membujuk agar mau mengantarkannya.

"Az, plis kalau gue bisa jalan aja, udah berangkat sendiri. Nggak perlu dianter sama lo." Kimara menunduk, berlagak agar Azka merasa kasihan padanya. Namun yang ada cowok itu justru masuk kedalam kamar. Meninggalkan Kimara yang terdiam dikursi.

Persetan dengan jawaban Azka, ia mengekor dibelakangnya, ikut masuk kedalam kamar Azka. Ternyata cowok itu akan mandi, buktinya dia memasuki kamar mandinya.

"Azka ikut."

"Gue mau mandi Ra, lo mau lihat punya gue?" Goda Azka yang menggurungkan niatnya untuk menutup pintu kamar mandi.

Kimara membelakkan matanya, jantungnya hampir menggila lagi, saat pertanyaan dari Azka yang menggoda.

"Anterin yah nanti malem?" Kimara mendekat memeluk Azka yang sudah tidak memakai pakain, cowok itu hanya memakai kolor berwarna putih.

"Sial, dia deket-deket gue!" Batinya mencoba untuk menahan sesuatu yang hampir berdiri dibawah sana.

Kimara mempererat pelukannya, menyenderkan wajahnya dipundak Azka, ia merasakan nyaman ketika Azka berada dipelukannya. Entah Kimara tidak mengerti perasaan apa yang mengelayut didalam hatinya.

"Jauhan Ra, tubuh gue panas."

"Diem Az, gue masih mau kaya gini, biarin sebentar aja."

Azka menurut, ia mulai kehilangan konsentrasinya. Keringat dingin mulai menetes pada dahinya, ia menelan ludahnya kasar. Mencoba melepaskan tangan Kimara yang melilit dipinggangnya.