BeyondLove🌻[TAMAT]

BeyondLove 8||🌻||

SELAMAT MEMBACA🌹

Setelah sampai di rumah Galeh, Kimara mengambil pakaian yang ada di lemari Galeh lalu memakainya ditubuh mungilnya. Ia kembali duduk saat nyeri di kakinya semakin menjadi, Kimara jadi khawatir dengan lukanya itu.

"Ra dirumah aja yah, aku pergi sebentar."

Kimara mendongak ia menatap tubuh Galeh yang masih memakai seragam sekolah, kenapa cowok itu tidak mengganti seragamnya?

"Mau kemana? Terus kenapa nggak ganti baju?"

"Bawel, aku pergi bentar aja kamu jangan pergi kemana-mana ya?"

Kimara mengangguk Galeh segera pergi menemui seseorang yang sedari tadi menunggu di depan supermarket. Ia mengendarai montornya dengan kecepatan tinggi selang beberapa menit akhirnya Galeh sampai di tempat itu.

"Sorry lama."

"Nggak pa-pa, kita mau kemana?"

"Kerumah gue aja mau nggak?"

Perempuan itu tampak antusias dilihat dari wajahnya yang tersenyum lebar saat Galeh mengatakan tujuannya pergi ke rumahnya.

"Boleh." Balasnya dengan senyuman

"Tapi gue mau belanja dulu, lo mau ikut atau nunggu disini?"

"Ikut masuk aja."

Mereka memasuki pintu supermarket, Galeh sengaja berbelanja kebutuhan karena dirumah ada Kimara, biasanya boro-boro mau belanja kulkas aja sampai kosong tidak ada isinya. Ia Segera membeli bahan yang dibutuhkan.

"Kamu belanja sebanyak ini buat apa?"

"Buat di masak lah pake nanya, yah kali mau gue jual."

"Bisa aja kamu Leh, btw kamu kok ngajak aku kerumah tumben?"

"Gue nggak bisa jalan di luar karena sesuatu hal yang sulit buat di tinggalin."

Galeh mengambil daging ayam lalu memasukannya kedalam keranjang, beralih ke telur, sayur dan lain-lain nya.

"Kamu mau main sama aku?" Tanya gadis yang bernama Emira Paepeli

Galeh mengerutkan keningnya ia melirik ke arah Emira yang tampak genit menggodanya.

"Emang mau main sama gue?" Ujarnya dengan satu alis yang terangkat.

"Kenapa enggak?"

"Ck! murahan banget yah lo!" Balasnya dengan ketus lalu membawa keranjang itu ke kasir.

Setelah membayar, Galeh menarik tangan Emira untuk keluar dari supermaket tersebut.

"Canda sayang." Bisik Galeh di telinga kanan Emira.

Emira yang mendengarkan itu tersenyum lalu memeluk Galeh dari samping. Mereka memutuskan untuk segera pulang kerumah. Sesampainya di rumah mereka masuk untuk ke arah dapur, Galeh meletakan semua belanjaannya di kulkas.

"Kata nya mau main." Ujar Emira menarik ujung seragam yang di kenakan oleh Galeh.

"Main sendiri bisa?" balas Galeh menggoda

"Nggak, aku butuh bantuan kamu." Emira menggerucutkan bibirnya sebal.

Galeh mengambil mangkuk ia memecahkan 2 telur lalu memasukannya ke dalam teflon yang berisi minyak panas dan memberikannya bumbu penyedap.

"Kalau gitu yah nanti gue mau masak dulu."

"Galeh lama ih, aku mau sekarang." Emira merengek ia memeluk Galeh dari belakang, Galeh diam ia tetap melanjutkan masaknya yang belum kelar.