BeyondLove 33|| 🌻|

1.1K 60 14
                                    

JANGAN SILENT READERS

BUDAYAKAN VOTMEN

TANDAI JIKA ADA TYPO!

HAPPY READING❤

Ditempat lain Kimara justru cemberut karena Azka selalu mengodanya, segala makian sudah ia lontarkan untuk Azka. Justru cowok itu semakin gencar mengodanya, hal tersebut menjadikan hati Kimara mendadak berdegup kencang.

Seperti siang ini, seharusnya mereka sudah menyelsaikan semua tugas-tugas yang tadinya sudah direncakan. Namun, karena ulah Azka semuanya gagal, mereka tidak membersihkan ruangan tersebut sedikitpun.

"Azka, udah stop, aku capek."

Suara lelah dari bibir Kimara terucap jelas di pendengaran Azka, ia mengangguk. Bersender di pundak Kimara layaknya bantal, Azka menatap Kimara cukup lama. Sampai Kimara menyadari hal tersebut dan sedikit menjauhkan kepala Azka agar tidak terlalu dekat dengan wajahnya.

"Mau makan nggak?"

"Enggak belum laper."

Keduanya terdiam, hanyut dalam pikiran masing-masing. Apalagi Kimara yang memikirkan bagaimana caranya ia bisa mendapatkan uang, untuk membantu Azka dalam kebutuhanya sehari-hari. Kalau terus-terusan begini ia juga kasihan pada Azka pasti ia banyak mengeluarkan biaya untuk dirinya hidup.

Suara deheman dari Azka mampu membuat Kimara berhenti memikirkan hal itu, ia melirik melihat Azka yang mengerucutkan bibirnya sebal.

"Apa?"

"Menurut lo kalau gue suka sama cewek gimana?"

"Ha?"

Kimara meneguk salivanya berulang kali, kenapa mendadak Azka bertanya seperti itu ya? Kalau Azka mempunyai kekasih? Apa jangan-jangan cowok itu akan mengusirnya untuk mencari tempat lain?

"Menurut lo kalau gue suka sama cewek gimana?" Ulang Azka untuk kedua kalinya.

"Yah bagus dong, gue kira lo homo, soalnya gue nggak pernah liat lo jalan bareng sama doi."

"Sialan lo!" Maki Azka menjitak puncak kepala Kimara dengan pelan.

"Jadi mau gimana rencana lo?" Tanya Kimara dengan mata tertutup, ada rasa aneh yang menjalar pada dadanya, ketika menanyakan hal tersebut.

Azka tampak berpikir, dia harus bagaimana agar cewek yang dia suka, juga menyukainya balik. Karena dari Azka lihat, kalau cewek itu sudah menyukai sahabat cowoknya. Yah sudah dipastikan Azka tidak akan punya kesempatan untuk mendekati cewek itu.

"Sayangnya dia udah suka sama cowok lain, jadi menurut gue percuma."

Kimara membuka matanya, spontan ia mendekat ke wajah Azka, yang juga ikut menutup mata. Kenapa cowok ini mudah menyerah? Belum juga berjuang, siapa tauh cewek yang dia sukai luluh begitu saja, karena perjuangan Azka.

"Tolol banget sih! Belum juga berjuang udah nyerah gitu aja, pecundang banget!"

"Ra!"

"Cara lo nggak elite  banget suka sama seseorang. Cuma karena dia suka cowok lain, lo udah nyerah gitu aja."

Ia menghela napas, benar juga apa yang dikatakan oleh Kimara. Namun dirinya juga bimbang, ingin mengejar atau berhenti disatu sisi.

"Gue nggak banyak berharap sama dia Ra, dia tuh suka sama temenya tuh udah tulus banget. Nggak ada lubang buat gue masuk kesitu."

"Kalu lo bener-bener suka sama dia, setidaknya berjuang Az, bukan nyerah gitu aja."

Azka mengulum senyum ia akan memperjuangkan cewek itu sampai ia mendapatkannya." Oke."

BeyondLove🌻[TAMAT]Where stories live. Discover now