BeyondLove 9||🌻||

1.8K 145 48
                                    

Kimara berhenti di salah satu tempat duduk, kakinya terasa nyeri dia baru saja menyadari jika ia sudah berlari jauh dari rumah Galeh. Nafasnya terengah ia mengelap peluhnya yang turun secara terus menerus. Tenggorokannya terasa kering tapi, dirinya tidak mempunyai uang untuk membeli minuman. Ia melotot saat melihat jam menunjukan pukul empat sore seharusnya sekarang Kimara sedang berada di tokoh untuk bekerja.

"Jalan kaki aja kali ya, bentar lagi juga nyampe."

Kimara meyakinkan untuk melupakan kejadian beberapa jam yang lalu. Dia harus bangkit untuk menjadi lebih baik, dia harus membuktikan kepada Galeh bahwa dirinya gadis kuat. Dengan semangat yang membara ia kembali berjalan hingga sampai di tokoh kue, tempat kerjanya yang baru.

Ia memasuki tokoh itu dengan perasaan senang sekaligus deg-deg an, takut kena marah karena datang terlambat pada hari pertama kerjanya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumssalam."

"Maaf bu saya datang terlambat, tadi ada sedikit masalah di sekolahan." Ujar Kimara dengan berbohong.

"Nggak pa-pa, kamu langsung kerja aja ya."

Kimara mengangguk ia memasangkan celmek pada tubuhnya, setelah itu ia langsung ke arah dapur dan melihat semua alat-alat kue tertera disini. Dari mulai loyang, mixer, dan masih banyak lainnya.

"Kamu nanti kalau ada apa-apa tanya ka Azka aja, ibu mau ke depan layanin pembeli."

"Iya bu."

Seorang pemuda datang, ia masuk kedalam tokoh kue tersebut dia adalah Azka Fernanda, ia meletakan tas nya dan masuk ke dalam dapur. Kimara terkejut saat kepergok sedang mengamati bahan serta alat yang tergletak di meja.

"Eh? Maaf ka saya karyawan baru." Kimara menunduk ia menyalami tangan Azka, tapi cowok itu menepisnya dengan cepat.

"Azka." balasnya dengan ketus, ia mengambil mangkuk lalu mulai memecahkan telur di wadah, Kimara yang melihat itu tersenyum lalu melakukan hal yang sama.

"Ngapain ngikutin gue?" Tanya Azka berhenti melakukan aktifitasnya lalu memandang Kimara yang antusias memecahkan telur.

"Yah karena gue kerja disini, yah kali mau diem aja."

Azka berdecak ia merebut telur yang ada di mangkuk lalu menatap Kimara dengan tajam. Seperti nya Azka mengenal siapa gadis ini.

"Apa liatin?" Tanya Kimara menatap Azka yang sedari tadi melihatnya

"Kalian kok malah berantem sih? Kue yang belum di selesaikan kan masih banyak. Kim kamu pindahin Donat ini taruh di etalase yah abis itu Azka kamu bikin redvelvet, barusan ada yang pesan."

"Iyah bu." Ujar kedua nya mengangguk.

Bu Intan izin keluar karena ingin mengantar pesanan untuk pelanggannya, sekarang hanya ada Kimara dan Azka serta pembeli yang sedari tadi mengantri.

"Ka Donat nya satu box yah."

"Mau varian apa aja?" Balas Kimara siap memasukan donat-donat nya kedalam box kecil.

"Cokelat, keju, sama terakhir matca jadi berapa mba?"

"Tiga puluh ribu." Balas Kimara menyodorkan box kecilnya dan menerima uang pas.

"Ehh mba mau nanya dong, mas yang ganteng kok tumben nggak ada? Biasannya kalau jam segini dia didepan."

"Ouh cowok itu dia lagi di belakang, ada keperluan apa ya?"

"Nggak ada sih mba kalau gitu saya duluan, terimakasih." Selepas kepergian cewek itu Kimara kembali menata Donat, brownis, kue kering dan kue lainnya yang sudah siap di pajang.

BeyondLove🌻[TAMAT]Where stories live. Discover now