BeyondLove 42||🌻||

1.2K 70 9
                                    

HAPPY READING❤

"Inget rumah?"

Sebuah pertanyaan menyentil hati Azka, Mamanya, sedang duduk sembari melirik Azka yang terdiam. Dia bangkit mendekat, tanganya terulur menyentuh rambut Azka. Memeluk anaknya yang jarang pulang dari kemarin.

"Aku pulang kerumah buat ambil baju, setelah itu aku pergi lagi kok."

"Kamu masih anak mama Az, kenapa milih tinggal diapartemen? Apa rumah sebesar ini tidak cukup?"

Menghadapi Rere yang sudah bertingkah seperti ini, memang menyulitkan. Apalagi sekarang dirinya jauh dengan perempuan yang telah melahirkan dan merawat Azka sejak kecil sampai sekarang. Ingin membenci Azka tidak bisa, Hanya kecewa yang bisa mengatasi perbuatan Rere yang berlebih pada Kimara.

"Aku mau pergi Ma, beri aku jalan."

Azka melepaskan pelukanya, ia meningalkan Rere yang menatap dirinya memasuki kamarnya, Azka mengambil beberapa baju yang ia butuhkan setelah itu ia berjalan menuruni tangga. Melewati Rere begitu saja.

"JANGAN TINGGAL SAMA PEREMPUAN CACAT ITU LAGI AZKA! MAMA SUDAH PERINGATKAN KAMU UTNUK MENJAUH? APA SESUSAH ITU SAMPAI KAMU TIDAK MAU?"

Sebuah lontaran terdengar jelas di pendengaran Azka, ia berbalik melirik Rere dengan tatapan dinginnya. Baru saja Azka akan pergi, Mamanya sudah melarang dirinya untuk tidak berdekatan dengan kimara.

"Apa yang Mama tauh tentang Kimara?"

"Dia sudah bikin Clara itu menderita, dia tidak pantas untuk bahagia."

Azka menaikan satu alisnya? Menatap heran ke arah Rere yang jelas membela Clara. Padahal cewek itu yang sudah membuat Kimara menderita.

"Tolong ya Ma, kalau bicara tuh yang jelas, yang bener jangan ngawur. Justru Clara yang bikin Kimara menderita, tapi cewek itu yang nggak tuh diri." Potong Azka tidak terima jika Mamanya membela Clara yang jelas salah.

Rere menghela napas," kalau kamu masih dekat dengan dia, Mama akan kirim orang buat jahatin cewek cacat itu!"

"Stop bicara yang nggak berguna, aku udah muak sama Mama, kalau mama berani jahatin Kimara. Aku jamin sertus persen, Mama nyesel!'

Azka pergi meningalkan Rere yang menahan emosi. Lagi dan lagi Azka tidak mendengarkan apa yang ia katakan, ia harus bergerak cepat menyingkirkan Kimara dari Azka. Rere melangkah lebar memasuki kamar Clara, dia melihat putrinya menangis tersendu-sendu, Rere mendekat memeluk putrinya dengan kasih sayang.

"Putri Mama kenapa sih? Jangan nangis dong, nanti jelek."

Clara mendongak ia mempererat pelukanya pada Rere. Sejujurnya pulang sekolah tadi Clara berbohong pada Rere, ia berbicara bahwa Kimara telah membulynya didepan teman-temanya. Maka dari itu Rere marah dan memperingati Azka untuk segera menjauh dari Kimara.

"Makan malam dulu yuk, bentar lagi Ayah pulang."

Mereka berdua keluar dari kamar, Rere melihat Gerladi sudah rapi setelah mandi. Ia tersenyum menyapa suaminya dengan pelukan hangat.

"Malem mas, tumben udah rapi?"

Gerladi terkekeh ia menyuruh Rere untuk duduk, tatapanya jatuh pada Clara yang diam menunduk. Bahkan tatapan dari Gerladi Clara putuskan. Setelah ini pasti Ayahnya akan bertanya kenapa dirinya menangis.

"Anak Ayah kenapa nangis? Kenapa ada masalah?"

Baru saja  Clara bergumam ternyata benar Gerladi menanyakan kenapa dirinya menangis. Dan ia akan menjawab bahwa Kimara lah penyebab ia seperi ini.

BeyondLove🌻[TAMAT]Where stories live. Discover now