BeyondLove 47||🌻||

1.2K 82 43
                                    

JANGAN LUPA VOTMEN

JANGANSILENT READERS

TANDAI JIKA ADA TYPO!

HAPPY READING❤

Kimara meludah sembarangan, ia merasakan sakit  yang menjalar di semua tubuhnya. Dia harus kuat, semoga saja Azka segera menemukannya.

"APA LO BILANG? PENGECUT? INI YANG LO MAKSUD PENGECUT IYA?!"

Sebuah benda tajam menyayat pipi Kimara, darah Segar mulai menetes membanjiri wajah cantik Kimara.

"Lo apain muka gue setan, jauhin tangan kotor lo dari gue!"

"KEPARAT JANGAN SAKITIN KAKA GUE, BERHENTI SEKARANG JUGA!" nafas Marcel memburu, ia mendengar rintihan Kimara yang memohon untuk berhenti. Ia bersumpah akan membunuh perempuan yang sudah menyakiti kakanya ini.

"Lo nggak usah ikut campur kalau nggak mau gue sakitin, diem aja."

"Sialan lo, maju sini kita duel, amit-amit banget jadi cewek kaya gitu."

Perempuan tadi  mengurungkan niatnya untuk menyakiti Kimara, langkah selanjutnya ia menendang kursi itu sampai terjatuh. Kimara terisak pipinya sangat sakit, cairan kental dan berbauh amis tercium di hidungnya. Ia berpikir bawah ini adalah darah.

"Beberapa meter dari sini, kaka lo bakal sekarat kalau gue tendang tuh kursi, jangan main-main sama gue Marcel!"

"Sialan, gue bakal bunuh lo kalau sampai bikin kaka gue sekarat!" Sarkas Marcel penuh emosi

"Gue nggak peduli, yang gue mau kaka lo itu mati, setelah itu Azka bakal jadi milik gue seutuhnya."

Marcel memberontak ia tidak sengaja menendang kaki perempuan di depanya hingga terjatuh tersungkur. Perempuan tadi mengerang merasakan lututnya lecet karena terjatuh.

Ia meraih ponselnya, mengirimkan foto Kimara yang sedang terkapar dengan wajah yang penuh dengan darah. Setelah selesai ia memasukan ponselnya kedalam saku, lanjut bermain-main dengan kedua orang tadi.

"Hmm, gue udah kirim foto lo ke Azka, gue yakin Azka dateng buat nolongin,  kalau dia kesini bakal gue tembak pake pistol ini. Kalau gue nggak bisa dapetin cinta Azka, jangan harap lo bisa."

"Jangan macem-macem ngelakuin hal itu ke Azka, kalau lo mau gue mati. Bunuh gue sekarang."

Ait matanya lolos, dia siap merelakan hidupnya untuk Azka. Kalau saja dirinya di beri kesempatan untuk melihat bayi yang ada di dalam kandunganya, Kimara akan merasa bahagia. Tapi takdir membawanya ke lain hal, sekarang dirinya hanya menunggu detik-detik itu tiba.

"Bahkan mungkin sekarang lo udah cinta sama Azka, lo berani ngerelain hidup lo buat cowok kaya dia."

Sebuah senyuman tidak pernah luntur dari bibir perempuan itu, ia hampir menangis karena melihat keduanya saling melindungi satu sama lain.

"KALAU GUE CINTA SAMA AZKA URUSAN LO APA? HA? GUE UDAH MUAK SAMA LO, PLIS JANGAN NAMBAH BEBAN GUE YANG UDAH BANYAK. KARENA GUE CAPEK HIDUP KAYA GINI." Lirih Kimara berkedip, air matanya langsung terjun membasahi pipinya yang terkena luka.

Ditempat lain Azka telah selesai bekerja, ia menutup tokoh kue itu. Saat ingin menaiki montornya sebuah pesan dari seseorang mengenjutkanya. Terlihat di foto itu Kimara sedang menahan sakitnya, serta darah yang memenuhu wajah cantiknya. Azka geram ia memasukan ponselnya kedalam saku celananya, ia menjalankan motor dengan kecepatan tinggi, menelusuri lokasi yang di kirim oleh seseorang yang Azka tidak tauh.

BeyondLove🌻[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang