BeyondLove 30|| 🌻||

1.3K 77 10
                                    


JANGAN LUPA VOTMEN, JANGAN SILENT READERS  YAH SAYANG❤

JANGAN LUPA KOMENTAR DISETIAP PARAGRAFNYA YAH, DISARANKAN SIH BIAR RAME❤

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR❤

HAPPY READING❤

----------

Di meja makan, Kimara hanya terdiam ia sama sekali tidak menyentuh makanannya yang dipiring. Azka yang melihat itu membuyarkan lamunannya, khawathir dengan keadaan Kimara yang melamun.

"Mau nambah lagi Ra?"

Kimara mendongak, tersenyum hangat menatap Azka yang perhatian padanya, ia agak bingung dengan perlakuan Azka ke dirinya yang begitu baik. Tapi, Kimara tetap bersyukur

"Azka, sebaiknya kamu makan cepat setelah itu masuk kamar istirahat." Ujar Rere

"Aku masuk duluan,"

Kimara masuk ke dalam kamarnya, makananya yang belum ia sentuh tergletak di meja. Azka menyusul ia ikut masuk ke dalam kamar Kimara yang berada pada bawah tangga.

"Ra, kenapa?" Tanyanya dengan bingung.

Matanya melirik ke arah dua kakinya, Azka mengikuti, dia diam sejenak lalu menghembuskan napasnya. Mlihat adik tirinya seperti itu membuat hatinya ngilu, apalagi tadi pagi Azka tidak mengantar Kimara sekolah. Pasti sesuatu terjadi pada gadis itu.

"A-Azka?"

"Maaf Ra, karena tadi pagi nggak nganterin lo."

Azka menghapus air mata yang terus mengalir dari pelupuk mata Kimara, ia membawa cewek itu dalam pelukannya berharap segala beban yang Kimara peroleh hangus seketika.

"Tolong bantuin gue benci sama Galeh, Azka. Kenapa gue susah untuk benci sama cowok brengsek kaya dia?"

"Ra, jangan kaya gitu."

"Tadi pagi satu kelas nyiram air soda ke tubuh gue, bukannya nolongin justru Galeh ikut ngelakuin hal itu."

Kimara menceritakan kejadian tadi pagi di sekolah kepada Azka, ia berharap Azka selalu berada disamping Kimara sampai kapanpun. Mau bagaimana juga ia butuh seseorang yang menguatkan semangat dirinya.

"Besok gue anterin lo ke sekolah, gue tungguin sampai masuk kelas, ya?"

Kimara mengangguk, ia melepaskan pelukannya menatap Azka yang mengulum senyum.

"Ra, gue pergi keluar yah sebentar. Jangan lupa makan yang banyak, biar kuat."

"Makasih Azka, hati-hati dijalan." Kimara kembali sumringah.

Situasinya mendadak baik, Azka keluar dari kamar Kimara, ia akan melanjutkan mengurus surat-surat perpindahanya di Sma Pelita minggu depan. Setelah selesai ia akan mampir ke Galang untuk meminjam uang.

Kepergian Azka, ia mengerjakan tugasnya yang menumpuk, karena hampir satu minggu ini ia meninggalkan kelas, dan tugas yang guru berikan pada Kimara, ia hampir lupa tugasnya sebagai pelajar.

Tok!tok!tok

Ketukan pintu menghentikan kegiatan Kimara yang sedang menulis, ia meraih tongkatnya dan membukakkan pintu kamarnya. Terkejut karena mendapati Gerladi dengan memasang wajah marah.

PLAK!!

Satu tamparan mendarat mulus dipipi kiri Kimara, bingung dengan tindakan yang dilakukan oleh Gerladi yang secara tiba-tiba menampar kencang pipi Kimara tanpa alasan. Apa yang sebenarnya terjadi.

BeyondLove🌻[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang