BeyondLove 45||🌻||

1.3K 77 3
                                    

JANGAN LUPA VOTMEN

JANGAN SILENT READERS

TANDAI JIKA ADA TYPO!

HAPPY READING❤

Semua keluarganya mendekat ke arah Kimara dan Azka yang sedang duduk di kursi. Keduanya  bangun, Kimara bersembunyi di belakang tubuh Azka. Firasatnya mendadak tidak enak, sebaiknya ia akan pulang sekarang sebelum sesuatu terjadi.

"Berani yah kamu datang kesini, setelah apa yang kamu lakukan dulu?" Suara berat Gerladi menusuk hati Kimara, ia tetap terdiam tak bergeming.

"Maklum yah dia kan  urat malu nya dah putus." Lanjut Clara semakin memperkeruh suasana, ia memang sudah kesal dengan tingkah laku kimara yang seperti jalang, Mencoba merebut Azka dari dirinya.

Azka mempererat pegangannya Pada Kimara, sudah pasti gadis itu akan takut, jika semua keluarganya mengatainya seperti itu.

"Yah, stop bikin Kimara tambah sakit hati, Ayah itu udah salah sangka, orang yang sebenarnya curi uang Ayah itu bukan Kimara, tapi anak kesayangan Ayah, Clara."

"Jangan percaya sama Azka Yah, dia itu pasti di suruh sama cewek cacat ini, lo yang nyuruh ka Azka gitu kan, ngaku nggak?!" Desak Clara menatap Kimara tajam.

Dengan emosi yang membabi buta Clara menjambak rambut Kimara dengan kuat. Azka melerai keduanya, namun Clara tidak melepaskanya begitu mudah.

"Nggak usah bikin rusuh Clara, gue gak suka Kimara di perlakukan jahat sama lo." Bentakan keras mampu menghentikan Clara, matanya memanas, Azka cowok yang ia sukai, tega membentaknya di depan semua orang.

"Kaka belain dia? Disini gue yang sakit ka? Kenapa lo selalu lindungi dia? Dia itu cacat, nggak selevel sama kaka."

Rasanya Azka ingin menampar mulut sampah Clara, dia sangat muak melihat keluarganya sekarang. Tidak  ada kata harmonis lagi.

"Terus yang selevel sama gue siapa? Sampah kaya lo?"

Plak

"Jaga ucapan kamu Azka! Mama tidak pernah mengajarkan kamu kasar pada perempuan. Kamu jadi seperti ini karena melindungi cewek cacat seperti dia?"

Tes

Lagi dan lagi Kimara di permalukan, dadanya terasa sesak, ia hampir kehilangan keseimbanganya karena perkataan Rere yang menusuk.

"Tampar aku lagi Ma, mama selalu bedain Kimara sama Clara, kalau Mama bilang Kimara cacat, aku juga bisa bilang kalau Clara itu sampah!"

Nafas Azka naik turun, bekas tamparan di pipinya masih terasa panas, lebih baik ia membawa Kimara pergi dari tempat terkutuk ini.

"Kalau kamu masih berani deket sama Kimara, saya akan mengeluarkan perempuan itu dari sekolahanya."

Azka menghentikan langkahnya, berbalik melepaskan tangan Kimara. Kali ini Gerladi memang ketraluan. Azka tidak akan membiarkannya begitu saja.

Bugh

Gerladi terhuyung ke belakang, bibirnya perih mengeluarkan darah segar, Azka menarik kerah baju Gerladi, mencengkramnya kuat-kuat. Ia muak sekali melihat tingkah Ayahnya sendiri yang sudah jelas salah.

Bugh

Bugh

Bugh

Empat kali bogeman mendarat mulus di pipinya, Rere yang melihatnya membelakan matanya. Ia mendorong bahu Azka, menolong Gerladi yang terkapar tak berdaya.

BeyondLove🌻[TAMAT]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu