BeyondLove🌻[TAMAT]

BeyondLove 51||🌻||

JANGAN LUPA VOTMEN!

JANGAN SILENT READERS

TANDAI JIKA ADA TYPO

HAPPY READING❤

Setelah ujian selesai Azka dan Kimara keseharianya berdiam diri di rumah.  ia semakin lengket dengan Azka. Apapun hal yang ia lakukan, Azka selalu menolongnya. Ketika dirinya tidak bisa tidur, cowok itu dengan suka hati menemani kimara tidur di kamarnya.

Segala hal yang di butuhkan Azka lah orang pertama yang memberikan hal itu kepada Kimara. Pagi ini mereka sedang berduaan di kamar, Marcel? Cowok itu sudah kembali ke asramanya. Jadi tingalah mereka berdua di dalam kamar, Kimara yang sibuk mengeliat di atas dada bidang milik Azka, ingat cowok itu tidak memakai kaos ataupun apa, hanya menyisahkan celana boxer yang menutupi asetnya.

"Gila pond ganteng banget sih, coba aja punya uang, udah pasti gue ke Thailand tuh nemuin dia." Kimara bergumam ia pagi ini sedang menonton series kesukaanya, yang berjudul fish upon the sky salah satu series bl yang pemainya cogan semua. Azka yang melihat Kimara berteriak, senyum, menangis, kadang menjambak rambut Azka hanya bisa pasrah. Karena baginya gadis itu sangat lah alay. Azka hampir bosan pagi ini duduk berjam- jam tidak melakukan aktivitas apapun.

"Ra, udahlah nggak usah nonton gituan, homo aja di tontonin. Kaya nggak ada filem lain."

Pluk

Sebuah pulpen mendarat mulus mengenai kening Azka, ia mengusap keningnya pelan. Rasanya Kimara tidak boleh di gangu, tapi kan Azka sendiri juga bosan.

"Yah udah kalau gitu gue mau keluar dari pada di sini sama lo nggak ngapa-ngapain."

Azka bangkit, Kimara menarik tangan Azka kuat, cowok itu kembali duduk lagi dan hanya bisa menghela napas berat.

"Yah udah ayok ngapa-ngapain sama gue." Ujar Kimara absurd di pendengaran Azka.

"Apasih, gue takut khilaf sama lo, lepasin."

Pagi ini mood Azka berantakan, ia tidak sengaja menepis tangan Kimara. Cewek itu melepaskanya, menatap Azka dengan muka di tekuk.

"Katanya mau ngajak gue kemping kalau udah sembuh, sekarang gue udah bisa jalan, kenapa nggak di tepatin? Lo bohong sama gue?"

"Lo lagi hamil Ra, bahaya nanti kalau kecapean."

"Mau sekarang, mungkin aja gue lagi nyidam."

Kimara terus merengek meminta Azka untuk mengajaknya berkemping di tebing snowy. Pasalnya cowok itu sendiri yang mengajak Kimara lusa kemarin, jadi Kimara hanya menaginya untuk sekarang.  Azka mengiyakan ia segera beberes, memasukan perlengkapan yang di butuhkan kedalam koper, ia juga merapikan perlengkapan punya Kimara.

"Buruan ganti baju, gue tunggu diluar."

Senyuman terpancar di bibir Kimara, gadis itu bangkit bersiap untuk pergi menghabiskan waktu yang indah dengan Azka. Akhir-akhir ini Kimara akui ia sangat bahagia jika Azka ada di dekatnya, antara suka dan sayang Kimara sadar dengan hal itu. Setelah siap dengan pakainya ia berjalan keluar menemui Azka yang sedang duduk di sofa.

"Buruan bosqu, ayok berangkat."

"Bawa nih koper lo, gue berat bawa punya gue sendiri." Tukas Azka menarik kopernya ke hadapan Kimara, dengan senang hati ia menerimanya, membawa koper itu keluar apartemen dengan Azka. Ia mengunci pintu, mengandeng tangan Azka pergi dari tempat itu.

Di dalam mobil Kimara malah tertidur, Azka yang melihatnya tersenyum jahil. Ia menepikan mobilnya di samping jalan, tanganya terulur mengambil handponenya yang berada pada kantong jaketnya. Ia membuka kamera, mefoto Kimara ketika tertidur. Puas dengan itu ia melanjutkan perjalananya lagi hingga sampai di tebing snowy.