BeyondLove🌻[TAMAT]

BeyondLove 26||🌻||

HAPPY READING❤
BUDAYAKAN VOTMEN, JANGAN JADI SILENT READERS, NGGAK BAIK SAYANG😊

Kimara pulang kerumahnya dengan Azka, cowok itu memilih tidak bekerja untuk mengurus kepulangan Kimara dari rumah sakit. Mereka terhenti ketika melihat anggota keluarganya kumpul di ruang tamu, lengkap dengan Gerladi dan Rere.

"Azka kamu dari mana aja sayang, kenapa baru pulang?"

"Dari rumah sakit, Kimara sakit Ma."

Rere beralih menatap Kimara yang berjalan dengan bantuan kedua tongkatnya, Gerladi mendekat melirik Azka yang menatapnya tajam.

"Kenapa dengan kaki kamu?"

"Kaki Kimara lumpuh Yah." Balas Azka mendekat ke Kimara, menyentuh pundak gadis itu dengan pela.

"Lumpuh? Ini karma kamu yang selalu menghabiskan uang Ayah dasar anak pembawa sial."

Kimara bergetar ia tidak tahan dengan air matanya yang ikut menetes, berlomba membanjiri pipinya. Kenapa Ayahnya tidak menghawatirkan keadaan putrinya yang sedang sakit? Kenapa?

"Aku sakit kaya gini, Ayah masih peduli sama uang dari pada aku?"

"Kamu mengahabiskan banyak uang Ayah Kimara, kamu itu hanya parasit di keluarga ini "

"Aku nggak mau sakit, tapi aku kaya gini itu karena ulah Clara, bukan aku! Aku nggak mau."balas Kimara mencoba membela dirinya sendiri

"Terus, terus salahin Clara yang nggak tauh apa-apa."

Clara mengernyit saat mendengar Kimara menyalahkan dirinya, apa yang telah terjadi semalam? Ia tidak mengingat, yang ia ingat hanyalah ia pulang diantar oleh Angkasa. Setelah itu ia masuk ke dalam kamarnya.

Kimara menunduk ia merasa sangat terhina di keluarga ini. Kenapa semuanya tidak ada yang membela dirinya? Serendah itu kimara dimata mereka.

"Masuk kamar, ayah terlalu malas melihat wajah kamu!"

"Aku benci sama Ayah." Lirih Kimara berbalik meninggalkan semua anggota keluarganya termasuk Azka yang mendadak terdiam.

Kimara memasuki kamarnya, ia merapikan semua pakaian dan barang-barang miliknya. Ia tidak akan bisa tinggal di kamar ini lagi. Mengingat kakinya yang lumpuh sebelah, mengakibatkan ia susah untuk berjalan.

Ia membawa satu persatu barang-barangnya keluar kamar, Gerladi menatap barang-barang Kimara yang diluar kamar? Apa gadis itu mau pergi dari rumah.

"MAU PERGI KEMANA LAGI KIMARA?" ujar Gerladi dengan intonasi yang sangat tinggi, dia berpikir kalau anaknya akan pergi dari rumah.

Kimara memutar bola matanya malas."Aku mau pindah kamar, biar nggak nyusahin ayah untuk aku minta tolongin."

Gerladi tertohok, ia merubah ekpresi wajahnya menjadi dingin. Kenapa anaknya sangat membenci Gerladi, padahal dia sendiri yang membuat hidupnya sulit.

"Baguslah sadar diri juga kamu."

Kimara berdecih, ia beberapa kali naik turun tangga untuk mengambil barang-barangnya. Azka yang melihat itu bangkit ingin membantu tapi, Rere melarangnya.